TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Korea-Kanada Celine Song mengatakan film nominasi Oscar "Past Lives" terinspirasi dari kisah hidupnya sebagai seorang imigran di Kanada.
Dalam konferensi pers di Seoul, ia menyebut bahwa ide film ini tercetus ketika ia menerjemahkan percakapan antara kedua temannya di sebuah bar Kota New York, Amerika Serikat.
"Sebagai seorang bilingual, saya menerjemahkan antara dua orang yang tidak bisa berkomunikasi dan itu membuat saya sadar bahwa saya menerjemahkan bagian dari identitas dan sejarah saya," lanjutnya dikutip dari Reuters.
Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.
Film ini banjir pujian sejak pemutaran pertamanya di Sundance Film Festival tahun lalu.
Selain masuk nominasi Piala Oscar, Past Lives telah mendapatkan berbagai penghargaan di antaranya, memenangkan nominasi Film Terbaik pada Academy Awards 2024, menjadi saingan film Oppenheimer dan Anatomy of a Fall serta menjadi Skenario Asli Terbaik.
Tak hanya itu, Past Lives juga menjadi pemenang fitur terbaik di Film Independent Spirit Awards 2024.
Perjalanan hidup sang sutradara seakan hadir dalam tokoh Nora. Song lahir dan besar di Korea Selatan kemudian pindah ke Kanada saat usianya 12 tahun.
"Sebagai seoang manusia, saya pikir itu harus menjadi sesuatu yang anda yakini hanya dapat anda lakukan atau anda harus lakukan untuk membuat atau menulis sesuatu yang layak untuk ditonton," sebut Song.
Sinematografer Yu Young-gi mengatakan bahwa ia mendukung Past Lives untuk memenangkan Oscar.
"Hubungan antara perasaan orang Korea Selatan dan orang Amerika merupakan hal yang menarik untuk ditonton karena film ini sangat selaras dengan kedua perasaan tersebut," ujarnya ihwal film yang masuk nominasi Oscar tahun ini tersebut.
CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Polisi Kembali Menetapkan Dua Tersangka Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh
