Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film The Holdovers: Sindiran Bagi Pemarah dengan Humor Melankolis dan Tajam

image-gnews
Foto poster film The Holdovers. Foto: Istimewa.
Foto poster film The Holdovers. Foto: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seorang guru pemarah tak populer, murid cerdas tapi kasar, dan kepala juru masak sekolah berduka atas kematian putranya terpaksa menghabiskan liburan musim dingin di sekolah elit nan sepi, menghadirkan kisah pahit yang apik dalam film The Holdovers. Film bergenre drama komedi besutan sutradara Alexander Payne yang dirilis pada 2023 ini merupakan kilas balik film klasik Amerika 1970-an.

Berlatar belakang musim dingin pada 1970-1971, film ini dibintangi oleh Paul Giamatti sebagai seorang guru sejarah bernama Paul Hunham. Sosoknya sebagai guru yang ketat aturan di sekolah asrama New England itu dipaksa untuk mendampingi beberapa siswa yang tidak bisa pulang selama liburan Natal. 

Akting Giamatti bersanding dengan Da'Vine Joy Randolph yang memerankan kepala juru masak Mary Lamb dan Dominic Sessa, si murid cerdas yang kerap mengumpat dan sulit diatur bernama Angus Tully. Kisah mereka bertiga dinilai sebagai sindiran sosial yang ditujukan bagi orang-orang sinis dan pemarah dengan jokes atau lelucon yang menghibur. Berikut review film The Holdovers selengkapnya.

The Holdovers: Humor Melankolis dengan Nuansa Suram Menghibur

Penulis skenario, David Hemingson, sukses menghadirkan lelucon cerdas tak terduga yang kerap dilontarkan oleh para tokoh. Selain terhibur, penonton juga ikut merasakan humor yang melankolis tersebut dengan suasana suram karena terhanyut dalam tragedi mereka.

Film yang jadi karya terbaik Payne sejak dirilisnya Sideways pada 2004 itu menghadirkan akting mempesona Paul Giamatti yang luar biasa. Sosok pria keras kepala yang sulit disukai ini akhirnya memunculkan jokes yang membuat penonton tertawa sekaligus merasa suram. Beberapa kali, humor berulang antara Paul dan Angus juga muncul.

Alur dalam film bertema Natal dengan suasana salju dan pilihan lagu-lagu paduan suara akapela sekolah ini berjalan fluktuatif. Meski begitu, perasaan penonton sedikit demi sedikit mulai terbangun dengan kebersamaan Paul, Mary, dan Angus karena film ini ingin menggambarkan bahwa manusia bisa menemukan keluarga di tempat yang tak terduga. 

Dialog Tajam dan Natural yang Menggambarkan Konflik Batin Tokoh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di balik humor-humor melankolis yang cerdas, ada sisi tajam sesekali muncul untuk menangkal perasaan para penonton. Penderitaan Mary usai ditinggal anak laki-laki serta suaminya itu menghadirkan sosok yang penuh kesengsaraan sekaligus lucu. Tak heran bila dalam peran ini, Da’Vine Joy Randolph memenangkan banyak penghargaan bergengsi. Termasuk Golden Globe Awards dan British Academy Film Awards sebagai Aktris Pendukung Terbaik di tahun ini.

Chemistry para pemain yang kuat karena saling memahami rasa sakit satu sama lain dengan cara unik. Ketiganya memiliki cerita pahit yang berbeda, hidup getir mereka jadi bahagia setelah merayakan penderitaan tersebut dengan caranya masing-masing. Seperti dalam dialog tajam antartokoh, perhatian Mary dan Paul yang sederhana namun bermakna, hingga keterkaitan mereka dari konflik batin mereka.

Perpaduan dialog tajam dengan adegan kasar, humor melankolis yang terkadang suram, dan momen menyentuh dibalut sinematografi retro jadi kombinasi menarik dari film ini. Ini jadi alasan mengapa The Holdovers juga masuk dalam lima nominasi Academy Awards ke-96 atau Piala Oscar yang salah satunya merupakan kategori Film Terbaik.

Pilihan Editor: Review Pasutri Gaje: Sajikan Konflik dengan Sentuhan Komedi yang Segar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

3 hari lalu

Poster film Abigail. Foto: Istimewa.
Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

11 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

29 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

38 hari lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

41 hari lalu

Poster Para Betina Pengikut Iblis 2. Foto: Max Pictures.
Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas


Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

41 hari lalu

Poster film Keluar Main 1994. Foto: Finisia.
Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

Film Keluar Main 1994 memadukan unsur budaya, edukasi, keluarga, dan asmara di kalangan anak SMA yang dekat dengan remaja Indonesia.


Profil Awkwafina, Karakter Baru Zhen di Kung Fu Panda 4 yang Pernah Gondol Golden Globe Awards

45 hari lalu

Aktris Awkwafina hadir dalam Critics Choice Awards di Santa Monica, California, AS, 12 Januari 2020. Lewat perannya di Film The Farewell, Awkwafina berhasil menyabet piala Golden Globe, dan dalam Oscars 2020, Awkwafina juga masuk nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat perannya dalam film tersebut. REUTERS/Danny Moloshok
Profil Awkwafina, Karakter Baru Zhen di Kung Fu Panda 4 yang Pernah Gondol Golden Globe Awards

Kung Fu Panda 4 menambah karakter baru dengan menggaet artis ternama, salah satunya adalah Awkwafina pengisi suara Zhen.


Rentetan Prestasi Billie Eilish, Penyanyi Peraih Piala Oscar Termuda

54 hari lalu

Billie Eilish saat menghadiri World Premiere film Barbie. Foto: Instagram/@barbiethemovie
Rentetan Prestasi Billie Eilish, Penyanyi Peraih Piala Oscar Termuda

Dua tahun lalu, Billie Eilish menjadi orang pertama di abad ke-21 yang berhasil meraih piala Oscar dan berlanjut tahun ini.


Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

54 hari lalu

24 Jam Bersama Gaspar. Foto: Instagram/@24jambersamagasparfilm
Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

Dengan penggunaan bahasa Indonesia baku, 24 Jam Bersama Gaspar membuat film ini lebih berkelas lantaran menjangkau penonton yang lebih luas.


Apakah Pemenang Piala Oscar Dapat Hadiah Uang dan Berapa Jumlahnya?

54 hari lalu

Robert Downey Jr., pemenang Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik untuk 'Oppenheimer,' berpose mencium pialanya di ruang pers Academy Awards tahunan ke-96 di Teater Dolby di lingkungan Hollywood Los Angeles, California, AS, 10 Maret 2024.  EPA-EFE/ALLISON DINNER
Apakah Pemenang Piala Oscar Dapat Hadiah Uang dan Berapa Jumlahnya?

Memenangi Piala Oscar adalah kebanggaan. Adakah hadiah berbentuk materi yang diterima para pemenang selain kebanggaan mengangkat piala?