TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar Taylor Swift berusia 16 tahun meninggal setelah terlibat dalam kecelakaan dalam perjalanan menuju lokasi konser The Eras Tour di Melbourne, Australia. Swifties bernama Mieka Pokarier meninggal di tempat kejadian pada Kamis, 15 Februari 2024, Weekend Australian.
Mieka mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift bersama ibu dan adik perempuannya selama 17 jam perjalanan mereka. Mieka membuka iPad-nya untuk mendengarkan playlist Taylor Swift yang ia buat dengan susah payah ketika mobil mereka bertabrakan dengan semi-truk di Dubbo, dekat Sydney, dalam perjalanan dari Queensland ke malam pembukaan The Eras Tour di Melbourne, menurut Daily Telegraph.
Ibu dan Adik Fans Taylor Swift Masih dalam Perawatan
Mieka dilaporkan duduk di kursi penumpang depan pada saat kecelakaan terjadi, sedangkan adik perempuannya yang berusia 10 tahun berada di kursi belakang. Adiknya, Freya Pokarier, dibawa ke Rumah Sakit Westmead Sydney dalam kondisi kritis dan ditempatkan dalam keadaan koma setelah menderita cedera otak, patah kaki, dan kerusakan panggul. Ibu mereka, Kim Litchfield dilarikan ke Rumah Sakit Dubbo dalam kondisi stabil dan dirawat karena luka ringan.
Pengemudi semi truk yang mereka tabrak juga dalam kondisi stabil dan dibawa ke Rumah Sakit Dubbo.
“Ini seharusnya menjadi perjalanan impian,” kata ibu baptis Mieka Pokarier, Karleigh Fox, kepada Daily Telegraph. “Mereka sudah membicarakan hal ini sejak sebelum mereka mendapatkan tiket. Mereka menghabiskan delapan jam menyegarkan layar mereka dengan harapan mendapatkan tiket dan sangat senang mendapatkan tiket di venue Melbourne dan Sydney.”
Ayah Mieka, Peter Pokarier, menceritakan kesedihannya melalui pernyataan singkat di Facebook. “Keluargaku dan tujuan hidupku… aku hancur!!!!” keluhnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024.
Donasi untuk Fans Taylor Swift yang Meninggal
Ibu baptisnya juga berterima kasih kepada orang-orang atas sumbangan mereka yang murah hati. “Saya sangat terharu dengan curahan kemurahan hati dan cinta terhadap keluarga, wow sudah lebih dari 4 ribu dolar,” tulis Fox. “Terima kasih. Seperti yang bisa Anda bayangkan, ada banyak pekerjaan yang harus kita lakukan dan ini akan sangat membantu mengurangi tekanan.”
Berita memilukan ini muncul beberapa bulan setelah seorang penggemar Taylor Swift berusia 23 tahun meninggal karena panas ekstrem di pertunjukan The Eras Tour di Rio de Janeiro. Penggemar asal Brazil, Ana Clara Benevides, pingsan di konser tersebut setelah dia menunggu berjam-jam untuk memasuki tempat tersebut dalam suhu yang sangat panas sebelum meninggal di rumah sakit.
Taylor Swift kemudian bertemu dengan keluarga Benevides di salah satu acaranya setelah mengatakan dia terpukul atas kematian tragis tersebut.
PAGE SIX | NEW YORK POST
Pilihan Editor: Taylor Swift Bertemu dengan Keluarga Penggemar yang Meninggal di Konsernya