TEMPO.CO, Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam tengah melangsungkan salah satu pernikahan termegah dalam sejarah di pembuka tahun ini. Royal wedding Pangeran Mateen dengan tunangannya, Anisha Rosnah binti Adam, cucu penasihat khusus Sultan Hassanal Bolkiah akan berlangsung selama sepuluh hari dimulai pada Ahad, 7 Januari 2024.
Perayaan pernikahan ini tak hanya menyelenggarakan akad nikah, tapi juga pesta kenegaraan dengan menampilkan parade, kontes, pertunjukan, dan jajaran tradisi Kesultanan Brunei yang megah. Tentunya juga dihadiri oleh sejumlah undangan dari kerajaan di penjuru dunia.
Prosesi Majlis Istiadat Bersuruh Diraja Membuka Royal Wedding
Majlis Istiadat Bersuruh Diraja atau prosesi lamaran kerajaan menandai dimulainya perayaan pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Dayang Anisha Rosnah binti Adam. Acara pembukaan tersebut berlangsung pada Ahad, 7 Januari 2024 di Ruang Perjamuan Istana Nurul Iman. Prosesi turun-temurun Majlis Istiadat Bersuruh Diraja melambangkan keunikan, keindahan, dan kegemilangan adat istiadat Brunei Darussalam.
Pemimpin Brunei, Sultan Haji Hassanal Bolkiah, turut menghadiri Majlis Istiadat Bersuruh Diraja. Ayah dari Pangeran Mateen itu didampingi oleh Pangeran Haji Al-Muhtadee Billah, Putra Mahkota Pangeran Abdul Malik, Pangeran Mohamed Bolkiah, Pangeran Haji Sufri Bolkiah, dan Pangeran Haji Jefri Bolkiah.
Upacara diawali dengan Adanan bin Yusof, bangsawan dan politikus Brunei yang menjabat sebagai anggota Dewan Legislatif Brunei saat ini. Dia menginformasikan kepada Pangeran Anak Abdul Aziz bahwa Majlis Istiadat Bersuruh Diraja siap dimulai. Lalu, Abdul Aziz menanggapi dengan menginstruksikan Dato Seri Setia Haji Awang Adanan menemui raja untuk mengumumkan bahwa upacara akan dimulai.
Usai pengumuman itu, Raja beserta seluruh keluarga kerajaan memasuki Ruang Perjamuan. Atas persetujuan Yang Mulia Raja agar upacara dimulai, Pangeran Anak Haji Abdul Rahim Kemaludin Al-Haj kemudian meminta hadirin serta raja untuk duduk di tempat yang ditentukan.
Upacara Berlanjut ke Darussidiq
Prosesi Majlis Istiadat Bersuruh Diraja atau lamaran Pangeran Mateen di Bandar Seri Begawan. Foto: Borneo Bulletin.
Dalam titahnya, raja menginstruksikan kepada Abdul Rahim pergi ke rumah Awang Adam bin Abdullah, ayah dari mempelai wanita, untuk meminangnya. Majlis Istiadat Bersuruh Diraja bagi pengantin perempuan berlangsung di Dewan Cempaka, Darussidiq.
Kemudian rombongan Kerajaan Bersuruh meninggalkan upacara menuju Darussidiq di Jerudong. Upacara berlanjut di sana dengan rombongan kerajaan menyampaikan niatnya untuk meminang Dayang Anisha Rosnah binti Adam mewakili Pangeran Mateen.
Prosesi Diakhiri oleh Doa Selamat
Upacara diakhiri dengan pembacaan Doa Selamat oleh Begawan Pehin Khatib Dato Paduka Awang Haji Mustapa. Setelah itu, jajaran kerajaan meninggalkan upacara dan kembali ke Istana Nurul Iman menuju Ruang Perjamuan.
Pangeran Anak Haji Abdul Rahim kemudian menyampaikan proses telah berlangsung di tempat mempelai perempuan. Raja pun mengakui jawaban ayah mempelai wanita, Awang Adam.
Doa Selamat kemudian dibacakan oleh Pehin Orang Kaya Paduka Seri Utama Dato Paduka Seri Setia Haji Awang Salim. Setelah itu, Majlis Istiadat Bersuruh Diraja telah selesai, dan raja menyampaikan titah agar upacara ditutup, dilanjutkan dengan kepergian raja dan anggota keluarga kerajaan dari Aula Perjamuan.
BORNEO BULLETIN | TATLER
PIlihan Editor: Mengenal Anisha Rosnah, Teman Kecil yang Jadi Calon Istri Pangeran Mateen