TEMPO.CO, Jakarta - Nicki Minaj ingin berkolaborasi dengan Taylor Swift. Penyanyi rap yang baru merilis album baru Pink Friday 2 itu telah banyak berkolaborasi dengan banyak musisi kondang. Tetapi, dia ingin menambahkan Taylor Swift dalam daftar kolaboratornya.
Hal ini terungkap saat Nicki Minaj memberikan dukungan kepada Taylor Swift yang dinobatkan sebagai artis yang memiliki streaming terbanyak di Spotify pada 2023. "Taylor ratu Sagitarius memang layak," tulisnya di X (sebelumnya Twitter).
Mengenal Nicki Minaj
Dikutip dari Britannica, Nicki Minaj lahir Saint James, Trinidad and Tobago, pada 8 Desember 1982. Ketika dia berumur lima tahun keluarganya pindah ke Queens, New York, Amerika Serikat. Dia memulai karier musiknya sebagai penyanyi latar di New York City dan memikat perhatian rapper Lil Wayne. Minaj merilis berbagai mixtape, kemudian bergabung dengan Young Money Entertainment pada 2009.
Album debutnya, Pink Friday (2010) sukses. Dikutip dari Biography, Minaj juga aktif dalam bidang akting, terlibat dalam film seperti The Other Woman (2014) dan Barbershop: The Next Cut (2016).
Pada 2012, Minaj sempat menjadi juri di American Idol. Pada tahun yang sama, dia merilis album Pink Friday: Roman Reloaded (2012). Dua tahun berselang dia kembali merilis album suksesnya berjudul The Pinkprint (2014). Pada 2018, album Queen dirilis dengan kolaborasi bersama Eminem dan The Weeknd. Dia juga beberapa kali berkolaborasi dengan artis lain, yaitu Britney Spears, Justin Bieber, Ludacris, Drake, Karol G.
Dikutip dari Billboard, Minaj mencatat sejumlah rekor, termasuk jumlah lagu masuk Billboard Hot 100 artis perempuan. Dia telah menerima beberapa nominasi Grammy, termasuk untuk album rap lewat album Pink Friday, artis baru terbaik, dan lagu rap terbaik Anaconda. Pada Oktober 2019, ia menikah dengan Kenneth Petty.
ANANDA BINTANG | YUNIA PRATIWI
Pilihan Editor: Nicki Minaj Terinspirasi Kesuksesan Taylor Swfit Hingga Ingin Berkolaborasi