TEMPO.CO, Jakarta - Series Alpha Girls yang dimainkan Tissa Biani dan Jihane Almira Chedid akan tayang di aplikasi VIU pada 28 Juni mendatang. Seria ini juga akan dimainkan oleh Tanta Ginting yang akan berperan sebagai Alpha ayah Tissa dan Jihane.
Alpha Girls menyelipkan beberapa isu sosial di dalamnya, yang membuat serial ini diklaim beda dari yang lain oleh para pemain. Isu yang dibahas di dalam series ini adalah soal perempuan yang dibalut dengan latar belakang keluarga.
Dimulai dari Alpha yaitu Tanta Ginting yang memiliki sebuah perusahaan bernama Alpha Corps dan siap diwariskan atau dipindah tangan ke salah satu anaknya, yaitu Ivy dan Sierra. Seperti apa drama sepuluh episode ini?
Fakta-fakta Soal Alpha Girls
1. Mengangkat Isu Pemberdayaan Perempuan
Persaingan Ivy dan Sierra untuk menempati posisi sebagai CEO perusahaan ayahnya itu membuat keduanya bersaing secara kompetitif dan juga ambisius.
Serial ini disebut mengangkat soal pemberdayaan perempuan. Ivy dan Sierra akan bersaing di dunia bisnis untuk menempati posisi pemimpin, yang saat ini masih dominan ditempati laki-laki. Isu ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, yakni perempuan karier datang dari perempuan pekerja keras dan mandiri untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
2. Fenomena Poligami di Indonesia
Menariknya, film ini mengangkat fenomena poligami yang sangat lumrah di masyarakat Indonesia. Ternyata, Alpha memiliki dua orang istri yang merupakan ibu dari Ivy dan Sierra.
Alpha diceritakan memiliki banyak uang dan mudah jatuh cinta. Ia menikah dengan Nova yang diperankan Tessa Kaunang, ibunda Ivy dan Luna (diperankan Yeyen Lidya), ibu dari Sierra.
Mengambil fenomena yang sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari dan alur cerita yang cukup berbeda, series ini diyakini akan laris di pasaran. Film ini tak hanya menampilkan drama keluarga saja, melainkan menyelip unsur-unsur komedi juga di dalamnya.
Pilihan Editor: Tissa Biani dan Jihane Almira Berebut Harta Sang Ayah di Serial Alpha Girls, Tayang di Viu
