Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Pelajaran dari Drama A Good Day to Be a Dog yang Dibintangi Cha Eun Woo

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Drama korea A Good Day to be a Dog yang dibintangi Cha Eun Woo dan Park Gyu Young. Foto: Viu
Drama korea A Good Day to be a Dog yang dibintangi Cha Eun Woo dan Park Gyu Young. Foto: Viu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Drama A Good Day to be a Dog bergenre komedi romantis. Diangkat dari webtoon berjudul sama, ceritanya cukup ringan dan menghibur. Namun ada beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil drama ini. 

A Good Day to Be a Dog menceritakan perjuangan Han Hae Na yang diperankan Park Gyu Young, berusaha untuk menghilangan kutukan yang diwariskan dari keluarga.

Setiap anggota keluarganya akan berubah menjadi anjing jika mencium seseorang. Dan untuk menghilangkan kutukan itu, mereka harus mencium orang yang sama, saat berwujud anjing, dalam waktu 100 hari. Jika tidak, mereka akan selamanya menjadi anjing. 

Han Hae Na akhirnya mengalami kutukan itu, karena secara tidak sengaja mencium Jin Seo Won, yang diperankan Cha Eun Wo. Sejak itu, setiap tengah malam hingga jam enam pagi, dia berubah wujud menjadi seekor anjing mungil. Dia pun berusaha mematahkan kutukan, namun keadaannya makin rumit karena Jin Seo Won trauma dengan anjing. 

Berikut ini beberapa pesan dan pelajaran yang bisa diambil dari drama A Good Day to Be a Dog, seperti dilansir dari keteranga pers Viu.

1. Cinta sejati menerima dengan tulus

Kutukan ini membuat keluarga Han Hae Na sangat berhati-hati dalam menjalani hubungan asmara. Mereka juga selalu khawatir dan ragu untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Hae Na terpaksa kehilangan pacar karena ragu pria itu bisa menerima kondisinya. Jika beruntung mereka menemukan seseorang yang mencintai dengan tulus tanpa mempedulikan kutukan itu, seperti ibu Hae Na menemukan ayahnya. 

2. Berbuat baik kepada semua makhluk hidup

Setiap makhluk hidup, termasuk anjing memiliki perasaan. Bahkan jika anjing itu bukan jelmaan manusia. Berbuat baiklah karena niat baik bukan sekadar punya maksud tersembunyi. Seperti yang ditunjukkan Hae Na kepada murid-muridnya. Sebaliknya, jangan berbuat jahat dan merasa punya kuasa terhadap makhluk yang lebih lemah. 

3. Jangan langsung berburuk sangka dan menghakimi kondisi seseorang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jin Seo Won semula dianggap membenci Han Hae Na karena selalu menghindarinya. Rupanya itu karena Hae Na selalu menarik perhatian anjing sehingga hampir selalu ada anjing di dekatnya. Sementara, Jin Seo Won memiliki trauma yang membuatnya takut pada anjing.

4. Orang terlihat selalu ceria mungkin menyimpan kesedihan.

Pernah mendengar kalau orang yang tertawa paling sering dan keras itu mungkin saja orang yang memiliki kesedihan paling dalam? Ini yang terjadi pada Lee Bo Gyeom. Saat di sekolah dan di tengah masyarakat ia terlihat seperti orang yang baik-baik saja, ramah, dan ceria.

Namun di luar itu dia lebih memilih menyendiri. Di kemudian hari diketahui kalau ia adalah dewa gunung. Penjaga alam ini memiliki kekuatan besar, tetapi ia selalu kesepian karena manusia. Meski sering berdoa memohon sesuatu pada dewa, akan lari ketakutan jika tahu wujud aslinya.

5. Jangan sembarangan mengutuk

Kutukan yang dialami keluarga Han Hae Na terjadi karena kutukan dewa gunung yang salah paham. Karena sudah terlanjur terjadi, dewa gunung ini kemudian dihukum untuk menjaga keturunan keluarga yang dikutuknya itu.

Berhati-hatilah dengan ucapan yang kamu sampaikan pada seseorang. Kata-kata baik yang jika diucapkan terus-terus dapat memberi sugesti positif, dan perkataan buruk juga yang tertancap dalam pikiran juga bisa memberi sugesti negatif.

Pilihan editor: Punya Visual Paling Menarik Cha Eun Woo Berhasil Menghidupkan Tokoh Webtoon Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Idol K-Pop yang Sukses Sebagai Aktor

15 hari lalu

Yoona SNSD/Foto: Instagram/2yoona__lim
7 Idol K-Pop yang Sukses Sebagai Aktor

Para idol K-Pop ini tidak hanya memikat hati penggemar dengan musik mereka, tetapi juga telah membuktikan kemampuan akting yang mumpuni.


7 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Lahir di Busan

28 hari lalu

Pantai Gwangilli di Busan Korea Selatan. Dok. KNTO visitkorea.or.id
7 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Lahir di Busan

Sebagai tempat lahir Festival Film bergengsi, Busan juga merupakan kota kelahiran sejumlah aktor dan aktris ternama Korea Selatan.


Park Gyu Young Jadi Korban Deepfake, Agensi Tegaskan Ambil Langkah Hukum

30 hari lalu

Park Gyu Young dalam drama Celebrity. Dok. Netflix
Park Gyu Young Jadi Korban Deepfake, Agensi Tegaskan Ambil Langkah Hukum

Agensi Park Gyu Young menegaskan akan mengambil langkah hukum terkait penyebaran konten deepfake yang menargetkan aktrisnya.


Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

34 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

39 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

55 hari lalu

Ni Luh Erniati, keluarga korban Bom Bali I menceritakan bagaimana iabutuh waktu sangat lama berdamai dengan trauma berat dalam hidupnya. Foto: Ni Kadek Trisna Cintya Dewi/TEMPO
Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

Tragedi Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 merenggut 203 korban jiwa, salah satunya adalah Gede Badrawan, suami Ni Luh Erniati. Berikut wawancaranya


Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

57 hari lalu

Puing-puing bangunan dan mobil di sekitar Sari Club pasca ledakan bom di Jl. Legian, Kuta, Bali, 16 Oktober 2002. DOK/TEMPO/Hariyanto
Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

Ni Luh Erniati butuh waktu lama untuk pulih dari trauma pasca peristiwa Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan suaminya. Begini kisahnya.


Penyebab Patah Tulang Tak Wajar dan Gejalanya

31 Juli 2024

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Penyebab Patah Tulang Tak Wajar dan Gejalanya

Patah tulang biasanya disebabkan trauma berat, misalnya kecelakaan. Namun pada patah tulang yang tak wajar biasanya disebabkan trauma yang tak berat.


Sisa 1 Pasien, Begini Cara RS Bhayangkara Brimob Atasi Trauma Pasien Evakuasi dari RS Citra Arafiq

30 Juli 2024

Wakil Komandan Korbrimob Irjen Ramdani Hidayat didampingi Karumkit RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok memonitoring langsung pasien yang dievakuasi dari RS Citra Arafiq, Kamis, 25 Juli 2024. Foto : Humas RS Bhayangkara Brimob
Sisa 1 Pasien, Begini Cara RS Bhayangkara Brimob Atasi Trauma Pasien Evakuasi dari RS Citra Arafiq

Pasca-kebakaran genset RS Citra Arafiq Rabu malam, 24 Juli 2024, sejumlah pasien yang dievakuasi mengalami trauma.


Deretan Mitos Mengenai Penyembuhan dari Trauma

24 Juli 2024

ilustrasi trauma healing (pixabay.com)
Deretan Mitos Mengenai Penyembuhan dari Trauma

Trauma bisa disembuhkan dengan berbagai cara. Ada beberapa mitos penyembuhan trauma berikut deretan mitos tersebut.