Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Episode Surat Kepercayaan Gelanggang Tahun 1950 dan Chairil Anwar

image-gnews
Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk "Pameran 100 Tahun Chairil Anwar: Aku Berkisar Antara Mereka" yang berlangsung pada 28 Oktober-4 Desember 2022. Tempo melengkapi kisah kehidupan dan jejak karya Chairil Anwar dengan artikel tentang apa peran Chairil Anwar bagi kita sekarang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Surat Kepercayaan Gelanggang merupakan sebuah manifesto kebudayaan pertama pasca Indonesia merdeka. Manifesto ini dikeluarkan oleh beberapa sastrawan Indonesia yang kemudian sebagai Angkatan '45, dengan motor tiga serangkai Chairil Anwar, Asrul Sani dan Rivai Apin.

Surat Kepercayaan Gelanggang  menjadi salah satu bukti nyata eksistensi Angkatan '45 di kebudayaan Indonesia pasca kolonial yang memberi dampak besar pada periode sastra di Indonesia.

Kilas balik Surat Kepercayaan Gelanggang

Dilansir dari Ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Surat Kepercayaan Gelanggang pertama kali diterbitkan melalui ruang kebudayaan majalah mingguan Siasat, "Gelanggang" pada 23 Oktober 1950. Surat kepercayaan ini mulanya diinisiasi oleh perkumpulan seniman muda bernama Gelanggang Seniman Merdeka yang berdiri di Jakarta pada 1946. 

Perkumpulan itu diprakarsai ole tiga serangkai tokoh Angkatan '45, yaitu Chairil Anwar, Asrul Sani, dan Rivai Apin. Ketiga tokoh ini merupakan pengasuh dari ruang Gelanggang tersebut. Mereka menggunakan ruang Gelanggang sebagai ruang gerak para seniman perkumpulan itu untuk mencetuskan gagasan, ide, dan cita-cita. 

Seniman yang berkumpul dalam Gelanggang Seniman Merdeka ini tak hanya pengarang, melainkan juga pelukis, musikus, dan seniman lain. Anggotanya, antara lain, Mochtar Apin (pelukis), Henk Ngantung (pelukis), Baharuddin M.S. (pelukis), Basuki Resobowo (pelukis), Pramoedya Ananta Toer (pengarang), Usmar Ismail (pengarang), Mochtar Lubis (pengarang), dan Sitor Situmorang (pengarang). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motivasi yang melatarbelakangi lahirnya perkumpulan seniman ini adalah idealisme seniman angkatan "45, yang diprakarsai oleh Chairil Anwar, Asrul Sani, dan Rivai Apin.  Mereka ingin lepas dari ikatan atau pengaruh angkatan sebelumnya, serta pihak penguasa yang dianggap munafik dan memasung kreativitas seni. Mereka menentang chauvinisme dan menganut paham bahwa seni itu bersifat universal, tidak terkotak-kotak. 

Pada 19 November 1946 lahirlah preambul Gelanggang. Isinya seolah menyuarakan era baru dengan menolak semangat Pujangga Baru dan menggantikannya dengan kesadaran membangun kebudayaan Indonesia atas usaha dan kemampuan sendiri dengan tidak melupakan peninggalan kekayaan kultural nenek moyang. 

Puncak kreativitas itu terjadi ketika diproklamasikan "Surat Kepercayaan Gelanggang", satu pernyataan sikap yang dijadikan dasar pegangan bagi anggota perkumpulan ini yang konsep awalnya berasal dari Asrul Sani. 

Pilihan editor: 101 Tahun Chairil Anwar, Penyair Berjuluk Si Binatang Jalang Telah Menulis 94 Karya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

10 jam lalu

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.


7 Penyair Legendaris Indonesia Paling Terkenal

24 Oktober 2023

Mural Chairil Anwar kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
7 Penyair Legendaris Indonesia Paling Terkenal

Deretan penyair Indonesia yang paling terkenal


101 Tahun Chairil Anwar, Penyair Berjuluk Si Binatang Jalang Telah Menulis 94 Karya

27 Juli 2023

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
101 Tahun Chairil Anwar, Penyair Berjuluk Si Binatang Jalang Telah Menulis 94 Karya

Penyair Chairil Anwar menjadi legenda dunia sastra Indonesia. Mari rayakan 101 tahun "Si Binatang Jalang" ini. Sebelum wafat ia berkata "Tuhanku..".


Kumpulan Puisi Tentang Ramadan dari Penyair Indonesia

24 Maret 2023

Evawani Alissa Chairi Anwar, putri semata wayang penyair Chairil Anwar, saat membacakan puisi
Kumpulan Puisi Tentang Ramadan dari Penyair Indonesia

Suka cita menyambut Ramadan bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, salah satunya melalui puisi. Berikut beberapa kumpulan puisi tentang Ramadan.


Ridwan Saidi Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Satu Area dengan Benyamin Sueb, Fatmawati dan Chairil Anwar

26 Desember 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Satu Area dengan Benyamin Sueb, Fatmawati dan Chairil Anwar

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak. Satu area makam tokoh lainnya seperti Benyamin Sueb, Fatmawati, dan Chairil Anwar.


Komunitas Salihara Kenang dan Rayakan 100 Tahun Chairil Anwar

18 Oktober 2022

Komunitas Salihara merayakan 100 Tahun Chairil Anwar. Dok. Komunitas Salihara.
Komunitas Salihara Kenang dan Rayakan 100 Tahun Chairil Anwar

Komunitas Salihara juga ingin memperkenalkan kembali Chairil Anwar ke khalayak pembaca dan kritikus generasi muda lewat program-program yang ada.


Anies Baswedan Resmikan TMTB di TPU Karet Bivak, dari Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer

15 Oktober 2022

Pengunjung mengamati foto tokoh di Taman Makam Tokoh Bangsa, Jakarta pada Kamis 13 Oktober 2022. Tokoh bangsa yang dimakamkan disini antara lain Mohammad Hatta, M.H Thamrin, Mohammad Natsir, Fatmawati, dan Kusumah Atmaja. TEMPO/Muhammad Ilham
Anies Baswedan Resmikan TMTB di TPU Karet Bivak, dari Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer

Anies Baswedan meresmikan Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) di TPU Karet Bivak. Berikut 14 tokoh, ada Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer.


100 Tahun Chairil Anwar: 7 Puisi Sang Penyair dari Aku hingga Senja di Pelabuhan Kecil

27 Juli 2022

Chairil Anwar. [TEMPO/Adri Irianto]
100 Tahun Chairil Anwar: 7 Puisi Sang Penyair dari Aku hingga Senja di Pelabuhan Kecil

100 tahun Chairil Anwar, pada 26 Juli 2022. Berikut 7 puisi sang penyair dari romansa hingga nasionalisme.


Cerita Anak Penyair Chairil Anwar di Balik Sajak

27 Juli 2022

Evawani Alissa Chairi Anwar, putri semata wayang penyair Chairil Anwar, saat membacakan puisi
Cerita Anak Penyair Chairil Anwar di Balik Sajak

Puisi berjudul "Cintaku Jauh di Pulau" mengambil banyak inspirasi dari Dien Tamaaela, salah satu perempuan yang pernah dekat dengan Chairil Anwar.


Rayakan 100 Tahun Penyair Chairil Anwar, 5 Penulis Modern Indonesia Bacakan Puisi

27 Juli 2022

Djenar Maesa Ayu saat membacakan skrip skenario drama berjudul
Rayakan 100 Tahun Penyair Chairil Anwar, 5 Penulis Modern Indonesia Bacakan Puisi

Lima penulis modern Indonesia ambil bagian dengan membacakan sajak-sajak penyair Chairil Anwar dalam acara Konser Puisi Seratus Tahun Chairil Anwar.