TEMPO.CO, Jakarta - Ridwan Saidi mengembuskan napas terakhirnya di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan. Lalu,
Tokoh dan Budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal pada usia 80 tahun pada 25 Desember 2022 pukul 08.35, setelah mendapatkan perawatan medis di RSPI Bintaro Tangerang Selatan. Ridwan Saidi tutup usia pada Ahad, 25 Desember 2023 pada pukul 08.35 WIB.
Lalu, pada sore harinya, tepatnya pukul 16.18, jenazah Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Baca: Budayawan Ridwan Saidi Meninggal
Selain Ridwan Saidi, terdapat pula tokoh bangsa lain yang juga dimakamkan di TPU Bivak. Berikut beberapa tokoh Tanah Air lainnya yang juga dimakamkan di TPU Karet Bivak sebagai tempat peristirahatan terakhirnya:
1. Ismail Marzuki
Ismail Marzuki adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Kini, namanya diabadikan sebagai pusat seni, yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Ismail Marzuki tutup usia ketika berumur 44 tahun pada 25 Mei 1958 di kediamannya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia meninggal dunia karena penyakit paru-paru yang dideritanya dan dimakamkan di TPU Karet Bivak. Kendati telah wafat, sosoknya diabadikan majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada 2008.
2. MH Thamrin
Melansir p2k.stekom.ac.id, Mohammad Husni Thamrin dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi yang pertama kali menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) di Hindia Belanda (Indonesia) mewakili kelompok Inlanders (pribumi). Pada 11 Januari 1941, Thamrin mengembuskan napas terakhirnya setelah sakit beberapa waktu lamanya.
Sebelum MH Thamrin meninggal, pemerintah kolonial telah melakukan tindakan "sangat kasar" terhadap dirinya. Saat sakit, ia harus menghadapi perlakuan kasar lantaran rumahnya digeledah polisi-polisi rahasia Belanda (PID). Akibatnya, rumahnya dijaga ketat dan tidak seorangpun diperbolehkan meninggalkannya tanpa seizin polisi. Tindakan polisi Belanda itu sangat menekan perasaan Thamrin dan menambah parah sakitnya. Menurut laporan resmi, ia dinyatakan bunuh diri. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
3. Chairil Anwar
Chairil Anwar yang dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" berkat karyanya dengan judul Aku adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia sudah bertekad menjadi seniman sejak berusia 15 tahun, seperti dikutip Modern Indonesian Literature in Brief.
Sayangnya, vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya. Sebelum menginjak usia 27 tahun, sejumlah penyakit menderitanya. Pada 28 April 1949, Chairil meninggal di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo), Jakarta. Menurut dugaan ia meninggal karena mengidap penyakit TBC dan dimakamkan sehari kemudian di TPU Karet Bivak, Jakarta.
4. Fatmawati
Hj. Fatmawati yang adalah istri ketiga dari Presiden Indonesia pertama Soekarno sekaligus menjadi ibunda dari presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Selain itu, ia dikenal menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Mengutip p2k.unkris.ac.id, Fatmawati meninggal dunia pada 14 Mei 1980 di Kuala Lumpur, Malaysia ketika berusia 57 tahun. Ia meninggal karena mengalami serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umrah dari Mekah. Ibu Negara ini kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
5. Benyamin Sueb
Tak hanya Ridwan Saidi, suami dari Mak Nyak dalam Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia setelah koma beberapa hari usai bermain sepak bola pada 5 September 1995. Ia meninggal karena serangan jantung mendadak.
Benyamin Sueb pun meminta dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta sesuai dengan wasiatnya untuk dikebumikan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang ia anggap sebagai guru, teman, dan sosok berpengaruh dalam hidupnya. Sama seperti Ismail Marzuki, ia juga masuk dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia pada 2008.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Anies Baswedan Resmikan TMTB di TPU Karet Bivak dari Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
