Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

81 Tahun Amitabh Bachchan, Ikon Film Bollywood Berjuluk Big B

image-gnews
Amitabh Bachchan sewaktu muda. filmlinc.com
Amitabh Bachchan sewaktu muda. filmlinc.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMerujuk hindustantimes, Amitabh Bachchan merayakan ulang tahunnya yang ke-81 di episode Kaun Banega Crorepati (KBC) pada 11 Oktober 2023. Episode ini penuh dengan kejutan karena seluruh masyarakat merayakan acara tersebut. Ia pun mengaku bahwa perayaan hari ulang tahunnya itu yang terbaik dari sebelumnya. 

Profil Amitabh Bachchan

Amitabh Bachchan lahir pada 11 Oktober 1942 di Allahabad, India. Bintang populer dalam sejarah perfilman India ini terkenal karena penampilannya membintangi film aksi. Ia merupakan putra penyair Hindi terkenal, yaitu Harivansh Rai Bachchan. Ia menempuh pendidikan tinggi di Sherwood College, Nainital dan Universitas Kirori Mal, New Delhi. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai eksekutif bisnis di Calcutta (Kolkata) dan tampil di teater sebelum memulai karir film. 

Bachchan memulai debut layar lebarnya dalam Saat Hindustani pada 1969. Lalu, pada 1971, ia tampil dalam Anand dan berhasil menerima Penghargaan Filmfare untuk pertama kali. Dua tahun kemudian, ia meraih kesuksesan besar pertamanya melalui perannya sebagai inspektur Vijay dalam Zanjeer. Setelah itu, ia mulai tampil dalam beberapa film aksi, seperti Deewar (1975), Sholay (1975), dan Don (1978). 

Dijuluki “Big B,” Bachchan menjadi simbol bintang aksi baru dalam film-film India sebagai “pemuda pemarah” bukan pahlawan romantis. Namanya langsung meroket di industri film Bollywood karena keserbagunaannya dalam memainkan beragam peran. Ia juga kerap menunjukkan bakatnya dalam bernyanyi, menari, dan melakukan komedi. Bahkan, pada akhir 1970-an, ia telah tampil di lebih dari 35 film dan dianggap sebagai bintang film papan atas India. 

Berdasarkan Britannica, Bachchan pernah mengalami kecelakaan yang hampir fatal di lokasi syuting film Coolie pada 1982. Banyak penggemarnya di berbagai daerah mendoakan kesembuhannya. 

Selanjutnya, Bachchan terjun dalam dunia politik atas dorongan temannya, Perdana Menteri India Rajiv Gandhi. Pada 1984, ia terpilih menjadi anggota parlemen India dengan suara mayoritas. Namun, ia mengundurkan diri dari jabatannya pada 1989 usai terlibat dalam skandal suap yang melengserkan pemerintahan Gandhi.

Setelah karier politiknya tidak berjalan baik, Bachchan kembali ke dunia film dan memenangkan Penghargaan Film Nasional untuk perannya sebagai mafia dalam Agneepath pada 1990. Kemudian, ia memimpin Amitabh Bachchan Corporation Ltd., usaha hiburan khusus produksi film dan manajemen acara. Namun, bisnisnya tersendat karena kesulitan keuangan.

Akibatnya, ia kembali tampil menjadi aktor dengan membintangi film dari beragam genre, antara lain Hum (1991), Mohabbatein (2000), Black (2005), dan Paa (2009). Selain itu, pada 2000-2006, ia juga pernah menjadi pembawa acara KBC versi India dari hit Amerika dan Inggris Who Wants to Be a Millionaire?. Sifatnya yang santai dan karismatik membuat acara tersebut menjadi salah satu program televisi terkemuka di India.

Pada awal abad ke-21, Amitabh Bachchan telah muncul di lebih dari 175 film Bollywood. Saat berusia 70 tahun, ia memulai debutnya di Hollywood sebagai karakter minor dalam The Great Gatsby (2013). Selanjutnya, ia membintangi film-film terkenal lainnya, seperti Piku (2015), Pink (2016), 102 Not Out (2018), dan Badla (2019). Pada 2020, Amitabh Bachchan dan putranya, Abhishek Bachchan terpapar virus Covid-19. Ia pun menjalani perawatan di Nanavati Hospital di Mumbai, India. 

RACHEL FARAHDIBA R  | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Zaman Susah Amitabh Bachchan Mengawali Karir sebagai Pengisi Suara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

6 jam lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

8 jam lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

20 jam lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

5 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan