Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Penulis Norwegia, Jon Fosse memenangkan hadiah Nobel Sastra 2023. Foto: Instagram/@nobelprize_org
Penulis Norwegia, Jon Fosse memenangkan hadiah Nobel Sastra 2023. Foto: Instagram/@nobelprize_org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis Norwegia, Jon Fosse memenangkan hadiah Nobel Sastra 2023 atas drama dan prosa inovatifnya yang menyuarakan hal-hal yang tidak dapat diungkapkan. Karya-karya penulis 68 tahun itu antara lain novel seri Septologi, Aliss at the Fire, Melancholy dan A Shining.

“Karyanya yang sangat besar, mencakup berbagai genre, terdiri dari sekitar 40 drama dan banyak novel, kumpulan puisi, esai, buku anak-anak, dan terjemahan,” kata Anders Olsson, ketua komite Nobel bidang sastra, dikutip dari The Guardian, Kamis, 5 Oktober 2023. “Fosse memadukan akar bahasa dan sifat latar belakang Norwegia dengan teknik artistik setelah modernisme.”

Gaya Menulis Minimalis Jon Fosse

Jon Fosse menulis novel dengan gaya yang kemudian dikenal sebagai Fosse minimalism atau minimalis Fosse. Hal tersebut dapat dilihat dalam novel keduanya yang berjudul Stengd gitar (1985), ketika Fosse menyajikan variasi yang mengerikan pada salah satu tema utamanya, momen kritis dari ketidakpastian.

"Dalam pengurangan bahasa dan tindakan dramatisnya secara radikal, ia mengungkapkan emosi manusia yang paling kuat berupa kecemasan dan ketidakberdayaan dalam istilah sehari-hari yang paling sederhana," tulis Anders Olsson dalam Instagram resmi Nobel Prize pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Disebutkan juga bahwa kondisi manusialah yang menjadi tema utama Fosse, apa pun genrenya. Keberanian Fosse dalam membuka diri terhadap ketidakpastian dan kegelisahan hidup sehari-hari melatarbelakangi pengakuan luar biasa yang diterimanya," tulis Anders Olsson.

Melalui kemampuannya untuk membangkitkan hilangnya orientasi manusia, dan bagaimana hal ini secara paradoks dapat memberikan akses terhadap pengalaman lebih dalam yang dekat dengan ketuhanan, maka ia dianggap sebagai inovator utama dalam teater kontemporer.

Profil Jon Fosse

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jon Fosse lahir pada 1959 di Haugesund di pantai barat Norwegia, kemudian dibesarkan di Strandebarm. Pada usia tujuh tahun, ia hampir meninggal dalam sebuah kecelakaan, yang menurutnya merupakan pengalaman paling penting dari masa kecilnya dan salah satu yang menjadikan dirinya sebagai seorang seniman. Di masa remajanya, ia bercita-cita menjadi gitaris rock, sebelum mengalihkan ambisinya ke menulis.

Karya-karya sastranya ditulis dalam bahasa Norwegia dan mencakup berbagai genre yang terdiri dari banyak drama, novel, kumpulan puisi, esai, buku anak-anak, dan terjemahan. Novel debutnya adalah Raudt, svart (1983), yang mengangkat tema bunuh diri.

Sama seperti pendahulunya, Tarjei Vesaas, Fosse menggabungkan ikatan lokal yang kuat, baik linguistik maupun geografis, dengan teknik artistik modernis. "Meskipun Fosse memiliki pandangan negatif yang sama dengan para pendahulunya, visi gnostik khususnya tidak dapat dikatakan menghasilkan penghinaan nihilistik terhadap dunia. Memang benar, ada kehangatan dan humor dalam karyanya, dan kerentanan naif terhadap gambaran nyata pengalaman manusia," tulis Anders Olsson.

NOBEL PRIZE | THE GUARDIAN

Pilihan Editor: Mengenal Annie Ernaux, Peraih Nobel Sastra 2022 Berlatar Pekerja di Prancis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

12 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

12 hari lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad


159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

12 hari lalu

Universitas Cornell. Foto : Cornell unversity
159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.


Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

13 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.


Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

14 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

18 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

45 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

49 hari lalu

Ilustrasi mengetik. shutterstock.com
10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

Kerja sampingan yang menjanjikan di antaranya reseller, penulis lepas hingga affiliator


Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

52 hari lalu

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.


Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

26 Februari 2024

Goethe-Institut Indonesien memperingati 100 Tahun wafatnya Franz Kafka. Foto: Goethe-Institut Indonesia
Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

Tahun ini menandai seabad berpulangnya penulis Franz Kafka. Goethe-Institut memperingati dengan berbagai acara di 36 negara, termasuk di Indonesia.