TEMPO.CO, Jakarta - Film Road to Boston mengangkat kisah nyata seorang atlet Korea yang menjadi pemenang Boston Marathon Asia pertama pada 1947 bernama Suh Yun Bok. Dalam film Korea karya sutradara Kang Je Gyu ini tokoh utama Suh Yun Bok diperankan oleh Im Siwan.
Sinopsis Road to Boston
Film Road to Boston mengikuti Suh Yun Bok ketika berkompetisi di Boston Marathon 1947 dengan membawa bendera Korea untuk pertama kalinya setelah negaranya dibebaskan dari pemerintahan kolonial Jepang pada 1910-1945. Saat itu, Suh Yun Bok yang berusia 24 tahun mencetak rekor dunia dengan catatan waktu 2:25:39. Ia menjadi juara Asia pertama yang menjuarai ajang olahraga bergengsi yang didirikan pada 1897 tersebut.
Suh Yun Bok dilatih oleh Sohn Kee Chung (diperankan oleh Ha Jung Woo), atlet ikonik Korea lainnya dan pemenang maraton di Olimpiade Berlin pada 1936, ketika Korea masih menjadi koloni Jepang. Karena Korea adalah bagian dari Kekaisaran Jepang dari tahun 1910 hingga 1945, Sohn Kee Chung terpaksa mencalonkan diri dengan nama Jepang, Sohn Kitei, dan medali emas tersebut dicatat sebagai kemenangan Jepang.
Film ini ini memberi penghormatan kepada Sohn Kee Chung, yang dipaksa berlari dengan bendera Jepang dan menghabiskan sisa hidupnya melatih pelari terkenal Korea, termasuk Suh Yun Bok; Ham Kee Yong, pemenang Boston Marathon 1950; dan Hwang Young Cho, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Poster film Road to Boston yang diperankan oleh Im Siwan dan Ha Jung Woo. Foto: Instagram/@ba_enter
Totalitas Im Siwan sebagai Atlet Nasional
Im Siwan menurunkan persentase lemak tubuhnya hingga 6 persen melalui latihan fisik intensif. Ia mendalami karakter Suh Yun Bok dengan memposisikannya sebagai seorang atlet nasional sungguhan.
“Saya pikir saya harus mendekati peran ini dengan pola pikir seorang atlet nasional yang membawa bendera Korea, seperti yang dilakukan Suh Yun Bok,” kata Im Siwan dalam konferensi pers pada Kamis, 31 Agustus 2023, dikutip dari Yonhap. “Melalui proyek film ini, saya belajar betapa menyenangkannya berlari dan menjalani hobi yang lebih sehat. Itulah betapa istimewanya pekerjaan ini bagi saya.”
Sementara, Ha Jung Woo mengartikan Sohn Kee Chung sebagai seorang atlet yang harus menahan rasa sakit setelah berlari dengan membawa bendera Jepang di dadanya. Saat upacara penghargaan di Olimpiade Berlin 1936, sang juara terlihat menyembunyikan bendera Jepang di pohon ek.
“Saya pikir Sohn Kee Chung telah lama memikul rasa sakit yang luar biasa di hatinya. Dia mengalami masa penindasan dan penganiayaan yang sulit karena menutupi bendera Jepang pada upacara penghargaan,” kata Ha Jung Woo.
Film Road to Boston Dibuat Seakurat Mungkin
Sebelum menggarap film Road to Boston, Kang Je Gyu dikenal sebagai sutradara Shiri (1999) dan Taegukgi (2004), keduanya berkisah tentang momen kelam dalam sejarah Korea. Melalui film terbarunya ini, dia berusaha untuk tetap setia pada catatan sejarah para pelari maraton.
Kang Je Gyu mengaku fokus merancang lintasan maraton sepanjang 42,195 kilometer dan perwujudan para aktor para pelari maraton untuk menggambarkan peristiwa sebenarnya secara autentik. “Karena ini adalah film berdasarkan kisah nyata, saya ingin menggambarkan kisah mereka seakurat mungkin,” kata Kang Je Gyu.
Road to Boston sudah tayang di Korea Selatan sejak Rabu, 27 September 2023. Sementara untuk di bioskop Indonesia, Road to Boston akan tayang mulai Rabu, 4 Oktober 2023.
YONHAP | SOOMPI
Pilihan Editor: 6 Fakta Menarik Unlocked, Film Imajinasi yang Membuat Im Siwan jadi Psikopat