Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok

image-gnews
Koes Plus. Instagram
Koes Plus. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKoes Plus merupakan band yang semula bernama Koes Bersaudara yang dibentuk keluarga Koeswoyo pada 17 Februari 1958. Sebelumnya, grup ini bernama Kus Brothers, lalu berganti menjadi Kus Bersaudara pada 1962.

Grup band ini menetapkan nama menggunakan ejaan lama pada kata Koes menjadi Koes Bersaudara. Adapun, nama Koes Bersaudara berarti semua anggota band bermarga Koeswoyo, bukan diambil dari nama depan para yang berawalan Koes.

Koes Bersaudara beranggotakan keluarga Koeswoyo yang berasal dari Kelurahan Sendangharjo, Tuban, Jawa Timur. Koes Bersaudara memiliki formasi awal yang terdiri dari John Koeswoyo (bass), Tonny Koeswoyo (gitar utama, keyboard, dan vokal), Yon Koeswoyo (vokal dan gitar ritme), Yok Koeswoyo (gitar ritme dan vokal ), serta Nomo Koeswoyo (drum dan vokal). Namun, formasi awal ini hanya bertahan pada 1960-1963. Sebab, setelah album pertama Koes Bersaudara dirilis, John mengundurkan diri dan empat anggota lainnya tetap melanjutkan karya dalam dunia musik.

Pada awal kelahirannya, Koes Bersaudara memainkan lagu-lagu populer barat yang kala iti didominasi The Everly Brothers dan The Beatles. Akibatnya, mereka menjadi sasaran penangkapan politis anti-kapitalisme dan anti-neokolonialisme oleh rezim Orde Lama pada 1965.

Mereka dijebloskan ke Penjara Glodok karena dianggap memainkan musik ngak ngik ngok ala barat sehingga mencederai Lekra (Lembaga Kesenian Rakyat di bawah naungan PKI). Lalu, pada 29 September 1965, sehari sebelum letusnya peristiwa G30S, mereka dibebaskan tanpa alasan dan melanjutkan karier bermusiknya.

Selama berkarier di dunia musik, Koes Bersaudara melahirkan beberapa lagu yang populer, seperti Bis Sekolah, Di Dalam Bui, dan Laguku Sendiri

Setelah itu, grup ini sempat vakum karena kesibukan masing-masing dan tujuan berbeda. Nomo memiliki pekerjaan sampingan, sedangkan Tonny menginginkan totalitas dalam bermusik. Nomo pun memilih keluar yang sekaligus menyudahkan perjalan Koes Bersaudara pada 1968. Meskipun sudah selesai, Koes Bersaudara mengganti namanya menjadi Koes Plus dan mencari pengganti Nomo. Namun, Nomo tidak keluar sepenuhnya, tetapi diangkat menjadi anggota kehormatan Koes Plus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koes Plus pun lahir dengan formasi yang terdiri dari Tonny Koeswoyo (keyboard, gitar ritme, dan bass), Yon Koeswoyo (gitar ritme dan vokalis utama), Yok Koeswoyo (bass dan gitar utama), serta Murry (drum, gitar, perkusi, dan alat musik pukul tradisional Jawa lainnya). Hadirnya Murry dalam Koes Plus menjadi satu-satunya anggota yang bukan dari keluarga Koeswoyo. 

Berdasarkan Majalah Tempo dalam rubrik Memoar, 14 Mei 2010, selain karena masuknya Murry, pemakaian kata "plus" juga memiliki alasan lain. Pemakaian “plus” juga terjadi karena Tonny menukar gitar dengan organ, meskipun tidak sama sekali meninggalkannya.

Selain itu, suara piano dan flute juga dimasukkan dalam instrumen sehingga mendekatkan mereka kepada gaya musik Bee Gees. Merujuk catatan laporan Tempo di rubrik Musik pada 29 April 1972, Tonny berkata, “Pada 1969 Koes Bersaudara menjadi Koes Plus. Itu merupakan taraf terakhir perjalanan puber kami". 

Koes Plus pertama kali merilis album pada 1969 dan berhasil mencapai puncak popularitas pada 1970-an. Saat itu, Koes Plus dianggap sebagai kiblat musik Indonesia dan salah satu pelopor musik pop serta rock and roll Indonesia. Namun, dalam perjalanannya, grup ini mengalami pergantian anggota band semenjak meninggalnya pimpinan band ini, yaitu Tonny Koeswoyo pada 1987. 

RACHEL FARAHDIBA R  | ALIYA FATHIYAH

Pilihan Editor: Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

4 hari lalu

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. TEMPO/Dasril Roszandi
Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

Pertemuannya dengan Soeharto membuat karier Try Sutrisno melambung. Saat HUT TNI ke-79, mantan wapres ini disebut-sebut tak disalami Jokowi.


HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

5 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi korban G30S 1965 bertepatan dengan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau HUT TNI ke-20.


Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

10 hari lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

Penyebab G30S masih samar hingga hari ini, tapi sebelum meletusnya peristiwa tersebut muncul gagasan Angkatan Kelima dari PKI yang ditentang TNI AD.


Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

10 hari lalu

Brigjen Katamso. Wikipedia
Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.


36 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Wafat, Banjir Air Mata Menuju Imogiri

10 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
36 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Wafat, Banjir Air Mata Menuju Imogiri

36 tahun lalu, ribuan orang turut mengantarkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX ke peristirahatannya yang terakhir di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri.


Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

10 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

Pada 36 tahun lalu, tepat 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat. Kabar dukanya pun terkirim dari Washington DC sampai Indonesia.


Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

11 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

Serangkaian peringatan hari nasional pada Oktober. Ada Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, Hari Sumpah Pemuda hingga Hari Batik Nasional.


Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

11 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

Setiap 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila, bagaimana asal-usulnya?


Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

11 hari lalu

Sketsa18 dari 57 pegawai KPK yang diberhentikan karena TWK, karya Andre Dedy Nainggolan. dok. Andre Dedy Nainggolan.
Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

Tiga tahun lalu, per Kamis, 30 September 2021, sebanyak 58 pegawai KPK diberhentikan disebut karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).


Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

11 hari lalu

Mantan Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab saat mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 47 di RT01/RW04, Jalan Petamburan IV, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februarai 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

Rizieq Syihab dan para penggugat lain menuntut agar Jokowi membayar ganti rugi materiil sebesar nilai utang luar negeri Indonesia sejak 2014-2024.