Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Sastrawan Joko Pinurbo Peraih Achmad Bakrie Awards 2023, Berikut Karya-karyanya

image-gnews
Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan Achmad Bakrie XIX atau Achmad Bakrie Awards 2023 telah mengumumkan penerima penghargaan tahun ini. Salah satu yang meraih penghargaan ini adalah Joko Pinurbo untuk kategori sastra.

Ketua Penyelenggara kegiatan ini, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan bahwa penerima penghargaan dipilih melalui seleksi ketat tim juri yang terdiri dari tim Freedom Institute, perwakilan Bakrie Group, dan konsultan independen. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sesuai dengan amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan.

“Mereka yang terpilih tahun ini adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan,” kata Ditha sebagaimana dikutip dari siaran pers kegiatan tersebut.

Profil Joko Pinurbo

Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962. Ia adalah salah satu tokoh sastra yang patut diperhitungkan di Indonesia.

Menurut situs penerbitan Grasindo, Jokpin, sebagaimana ia akrab disapa, menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sekarang menjadi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kegemarannya dalam mengarang puisi sudah dimulai sejak di Sekolah Menengah Atas.

Karya-karya puisi Joko Pinurbo telah memberikan warna tersendiri dalam dunia sastra Indonesia. Gaya khasnya yang memadukan humor, ironi, lirik, budaya populer, dan satir sosial telah memikat banyak pembaca. Puisi-puisinya memiliki daya tarik yang kuat karena mampu "menyentil" kenyataan sosial kita dengan cara yang jenaka dan tajam.

Joko Pinurbo, yang berdomisili di Yogyakarta, sering diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai pertemuan dan festival sastra. Karyanya juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Mandarin, menunjukkan daya tarik universal dari karya-karyanya.

Bahkan menurut Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, beberapa puisi karangan Jokpin telah diadaptasi menjadi musik oleh seniman seperti Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan.

Penghargaan pun telah banyak menghampiri Joko Pinurbo sebagai pengakuan atas prestasinya yang gemilang. Beberapa di antaranya adalah Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001,2012), Hadiah Sastra Lontar (2001).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada pula Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014), dan Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019).

Selain itu, karya-karya sastrawan ini tak terbatas pada puisi saja. Jokpin juga beberapa kali menulis esai, cerita, dan menerjemahkan puisi karya penyair luar negeri. Di bawah ini merupakan karya-karyanya.

Buku Puisi

  • Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018)
  • Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: Indonesia Tera, 2001)
  • Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002)
  • Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003; Yogyakarta: Basabasi, 2016; Diva Press, 2019)
  • Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004; Jakarta: Omah Sore, 2010)
  • Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005)
  • Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
  • Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
  • Tahilalat (Jakarta: Omah Sore, 2012; Yogyakarta: Basabasi, 2017)
  • Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013)
  • Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019)
  • Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019)
  • Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016)
  • Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (Jakarta: Grasindo, 2016)
  • Buku Latihan Tidur (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)
  • Perjamuan Khong Guan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020)
  • Salah Piknik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021)
  • Sepotong Hati di Angkringan (Yogyakarta: Diva Press, 2021; 2022)
  • Kabar Sukacinta (Yogyakarta: Kanisius, 2021)
  • Epigram 60 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022)

Buku Cerita

Srimenanti (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019)

Kumpulan Esai

  • Bermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)
  • Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)

Terjemahan (Puisi)

  • Trouser Doll (Jakarta: Lontar, 2002)
  • Borrowed Body and Other Poems/Geliehener Korper und Andere Gedichte(Jakarta: Lontar, 2015)

Pilihan Editor: Profil Carina Joe, Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca Peraih Achmad Bakrie Awards 2023

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bencana Hidrometeorologi Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Kecamatan di Sukabumi

5 hari lalu

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon angsana berdiamater 50 cm dan tinggi 15 meter di Kampung Pakuwon, RT-07/01, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang tumbang dan menutup akses jalan warga pada Minggu, 26 November 2023. ANTARA/Aditya Rohman.
Bencana Hidrometeorologi Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Kecamatan di Sukabumi

Hingga Minggu malam BPBD masih melakukan pendataan bencana yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi.


Tanah Longsor dan Banjir di Sukabumi, BPBD Ingatkan Bencana Hidrometeorologi

6 hari lalu

Warga memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Tanah Longsor dan Banjir di Sukabumi, BPBD Ingatkan Bencana Hidrometeorologi

BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan beberapa kecamatan di daerah ini dalam dua hari terakhir dilanda bencana tanah longsor dan banjir.


10 Perbedaan Cerita The Hunger Games di Film dan Buku

10 hari lalu

Seorang cosplayer berkostum karakter Katniss Everdeen dalam trilogi The Hunger Games, konvensi Komik Manga dalam Leipzig International Book Fair di Leipzig, Jerman, 19 Maret 2016. Pameran buku ini berlangsung pada 17-20 Maret 2016. AP/Jens Meyer
10 Perbedaan Cerita The Hunger Games di Film dan Buku

The Hunger Games adalah seri film yang diangkat dari novel. Berikut adalah perbedaan cerita antara buku dengan filmnya.


Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di Malang, Penghormatan untuk Edi Sedyawati

20 hari lalu

 Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 (Ist)
Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di Malang, Penghormatan untuk Edi Sedyawati

Malang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Borobudur Writers and Cultural Festival karena tempat ini penting dalam penelitian Edi Sedyawati


Ladislao Melamar Nathalie Holscher di Gunung Gede, Ini Jalur Pendakian ke Gunung Gede Pangrango

25 hari lalu

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
Ladislao Melamar Nathalie Holscher di Gunung Gede, Ini Jalur Pendakian ke Gunung Gede Pangrango

Nathalie Holscher dilamar Ladislao Camara di Gunung Gede. Berikut jalur pendakian ke Gunung Gede Pangrango.


Prediksi Cuaca Jawa Barat Sepekan, Bogor dan Sukabumi Hujan Lebat Tiap Hari

26 hari lalu

Tim BPBD Kota Bogor saat mengevakuasi becak yang tertimpa pohon besar di Kebon Pedes, Kota Bogor, Sabtu Sore 26 Oktober 2019. Pohon tumbang karena hujan lebat yang disertai petir serta angin kencang. TEMPO/M.A MURTADHO
Prediksi Cuaca Jawa Barat Sepekan, Bogor dan Sukabumi Hujan Lebat Tiap Hari

Hujan diprediksi mengguyur wilayah Jawa Barat setiap hari namun daerahnya bergantian pada pekan ini, 6-12 November 2023.


10 Pantai di Sukabumi yang Keindahannya Tak Kalah dari Pantai di Bali

29 hari lalu

Pantai Karang Hawu, Sukabumi, Jawa Barat. TEMPO/Anwar Siswadi
10 Pantai di Sukabumi yang Keindahannya Tak Kalah dari Pantai di Bali

Pantai di Sukabumi memiliki keindahan yang tak kalah bagus dengan pantai di Bali. Anda bisa mengunjungi pantai di Sukabumi akhir pekan ini.


Kisah Perseteruan Rosan Roeslani Vs Rothschild dalam Polemik Pembelian Inter Milan

30 hari lalu

Rosan Roeslani (tengah) bersama Handy Soetedjo  (kanan), dan Erick Thohir di Inter Milan beberapa tahun silam. Foto: X/Nerazzuri_Ale
Kisah Perseteruan Rosan Roeslani Vs Rothschild dalam Polemik Pembelian Inter Milan

Nama Rosan Roeslani yang ramai diperbincangkan belakangan ini ternyata sempat berpolemik dengan Rothschild saat membeli Inter Milan pada 2013 lalu.


15 Jurusan dengan Peluang Masuk Besar di UI

43 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
15 Jurusan dengan Peluang Masuk Besar di UI

Daftar jurusan sepi peminat di UI 2023, di antaranya Teknologi Bioproses, Sastra Daerah untuk Sastra Jawa


FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

45 hari lalu

Caption:Guru Penggerak Jawa Barat mengajarkan bahaya rabies serta upaya pencegahannya kepada siswa-siswi SMP menggunakan materi edukasi yang dibuat oleh Kementan dan FAO. Credit: FAO/Alia Dwirahmani
FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

Kementan, FAO, BBGP Jawa Barat mengenalkan bahaya rabies dan penyakit zoonosis melalui kurikulum Merdeka Belajar.