TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan Achmad Bakrie XIX atau Achmad Bakrie Awards 2023 telah mengumumkan penerima penghargaan tahun ini. Salah satu yang meraih penghargaan ini adalah Joko Pinurbo untuk kategori sastra.
Ketua Penyelenggara kegiatan ini, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan bahwa penerima penghargaan dipilih melalui seleksi ketat tim juri yang terdiri dari tim Freedom Institute, perwakilan Bakrie Group, dan konsultan independen. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sesuai dengan amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan.
“Mereka yang terpilih tahun ini adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan,” kata Ditha sebagaimana dikutip dari siaran pers kegiatan tersebut.
Profil Joko Pinurbo
Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962. Ia adalah salah satu tokoh sastra yang patut diperhitungkan di Indonesia.
Menurut situs penerbitan Grasindo, Jokpin, sebagaimana ia akrab disapa, menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sekarang menjadi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kegemarannya dalam mengarang puisi sudah dimulai sejak di Sekolah Menengah Atas.
Karya-karya puisi Joko Pinurbo telah memberikan warna tersendiri dalam dunia sastra Indonesia. Gaya khasnya yang memadukan humor, ironi, lirik, budaya populer, dan satir sosial telah memikat banyak pembaca. Puisi-puisinya memiliki daya tarik yang kuat karena mampu "menyentil" kenyataan sosial kita dengan cara yang jenaka dan tajam.
Joko Pinurbo, yang berdomisili di Yogyakarta, sering diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai pertemuan dan festival sastra. Karyanya juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Mandarin, menunjukkan daya tarik universal dari karya-karyanya.
Bahkan menurut Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, beberapa puisi karangan Jokpin telah diadaptasi menjadi musik oleh seniman seperti Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan.
Penghargaan pun telah banyak menghampiri Joko Pinurbo sebagai pengakuan atas prestasinya yang gemilang. Beberapa di antaranya adalah Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001,2012), Hadiah Sastra Lontar (2001).
Ada pula Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014), dan Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019).
Selain itu, karya-karya sastrawan ini tak terbatas pada puisi saja. Jokpin juga beberapa kali menulis esai, cerita, dan menerjemahkan puisi karya penyair luar negeri. Di bawah ini merupakan karya-karyanya.
Buku Puisi
- Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018)
- Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: Indonesia Tera, 2001)
- Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002)
- Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003; Yogyakarta: Basabasi, 2016; Diva Press, 2019)
- Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004; Jakarta: Omah Sore, 2010)
- Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005)
- Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
- Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
- Tahilalat (Jakarta: Omah Sore, 2012; Yogyakarta: Basabasi, 2017)
- Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013)
- Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019)
- Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019)
- Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016)
- Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (Jakarta: Grasindo, 2016)
- Buku Latihan Tidur (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)
- Perjamuan Khong Guan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020)
- Salah Piknik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021)
- Sepotong Hati di Angkringan (Yogyakarta: Diva Press, 2021; 2022)
- Kabar Sukacinta (Yogyakarta: Kanisius, 2021)
- Epigram 60 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022)
Buku Cerita
Srimenanti (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019)
Kumpulan Esai
- Bermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)
- Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)
Terjemahan (Puisi)
- Trouser Doll (Jakarta: Lontar, 2002)
- Borrowed Body and Other Poems/Geliehener Korper und Andere Gedichte(Jakarta: Lontar, 2015)
Pilihan Editor: Profil Carina Joe, Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca Peraih Achmad Bakrie Awards 2023