Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Tahun Kla Project Hadirkan Lagu Nostalgia dari Tentang Kita Sampai Yogyakarta

Reporter

Editor

Ecka Pramita

image-gnews
Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Kla Project yang telah mencapai puncak karier 35 tahun mengobati kerinduan para penggemar musik era 90an dengan lagu-lagu nostalgia di konser musik yang bertajuk Reminiscing di Bengkel Space, Kamis, 25 Mei 2023. Grup yang beranggotakan Katon Bagaskara, Lilo, dan Adi Adrian ini membuka suasana malam dengan lagu berirama lambat dan romantis bertajuk Baiknya. 

Kemudian, disusul lagu selanjutnya dengan beat lebih cepat berjudul Satu Kayuh Berdua. Katon Bagaskara yang bergaya monokorom dengan kemeja dan rompi hitam tampil bersemangat dengan aksi panggung yang memukau. Penonton mulai asyik ikut bernyanyi atau sing along di lagu selanjutnya yakni Menjemput Impian. 

Grup band KLa Project tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. Konser itu menjadi ajang nostalgia bagi penggemar dan penonton yang termasuk dalam generasi 80-an dan 90-an. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Jeda sejenak, Katon mengenalkan performance Saxophone dari Wawan yang mengiringi salah satu lagu ikonik Kla yakni Terpuruk Ku di Sini yang dinyanyikan Lilo. Alunan saxophone menghipnotis dan mengajak penonton ikut menikmati syair demi syair yang puitis. Sejurus kemudian empat lagu romantis Kla pun membuat penonton turut bernyanyi kembali, dari Meski Tlah Jauh, Romansa, Gerimis, dan Tak Bisa Pindah ke Lain Hati. 

Sebagai lagu unggulan, Katon membawakan lagu paling ikonis dan berkesan bagi banyak orang yakni Yogyakarta dengan latar Kota Jogja yang istimewa dan eksotis. "Mari nyalakan story HP masing-masing, kita bernyanyi bersama." 

Usia beromantisme dengan Yogyakarta, Kla menutup konser musik dengan tiga lagu pamungkas yakni Tentang Kita, Semoga, dan Belahan Jiwa. "Semoga lagu-lagu Kla tetap berkesan untuk kalian, dan anak-anak kalian juga menyukainya," ungkap Katon. 

Grup band KLa Project tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. Konser itu menjadi ajang nostalgia bagi penggemar dan penonton yang termasuk dalam generasi 80-an dan 90-an. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Road to 35th Kla Project

Sebelumnya, Katon melihat antusiasme penggemar Kla Project pada perilisian album 35th Tribute menyambut hangat ketika adanya tawaran kerjasama dari tim Flashback motion. Acara ini juga merupakan rangkaian dari perayaan Road to 35th Kla Project. Kami berharap dapat mengobati rasa rindu para penggemar dan bersama-sama bernostalgia lewat lagu-lagu terbaik kami di acara Reminiscing,” ujar Lilo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Katon memberi kabar kepada penonton bahwa konser semalam ialah pemanasan menuju konser tunggal pada 23 Oktober 2023 nanti. "Catat ya tanggalnya, kita akan memilih tempatnya, mau di mana, Kemayoran, ICE BSD atau Senayan," ucap Katon.

Grup band KLa Project tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Promotor lokal Flashback motion, didukung oleh SNC–event organizer  dan Anti Grvty--creative digital lab, menggelar konser eksklusif bertajuk ‘Reminiscing’ untuk mengajak pecinta musik bernostalgia bersama Kla Project dan Andra and The Backbone. 

Co-Founder Flashback motion, Umbu Djoka Djawakoda mengatakan memasuki era new normal, pihaknya melihat antusiasme para penikmat musik Indonesia mulai kembali bergejolak. Dari konser musik musisi internasional sampai musisi lokal kembali mewarnai panggung-panggung, khususnya di Ibukota. 

"Melihat situasi ini, ‘Reminiscing’ hadir dari semangat kami untuk membawa penikmat musik bernostalgia dengan lagu-lagu lawas penuh kenangan bersama grup musik lokal legendaris, Kla Project dan Andra and The Backbone; tentu saja ditopang oleh tim show management, audio visual, serta lighting yang berkualitas tinggi; indulging most of your senses." ungkap Umbu, 

Pilihan Editor: Kita Kan Bisa, Lagu Terbaru KLa Project Setelah 10 Tahun Berkarya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

22 jam lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

3 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

4 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

5 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

5 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.