Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Ateng Komedian yang Berpulang 20 Tahun Lalu, Ini Nama Lengkapnya

image-gnews
Pelawak Iskak dan Ateng Dok. TEMPO/ Ali Said
Pelawak Iskak dan Ateng Dok. TEMPO/ Ali Said
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini pada 6 Mei 2023, Indonesia kehilangan komedian Andreas Leo Ateng Suripto atau dikenal dengan nama panggung Ateng. Pria yang lahir di Bogor ini menjadi salah satu nama komedian tersohor di era 70-an.

Mengutip publikasi ‘Ateng dan Para Pelawak Angkatan 60-70’, Ateng terjun di dunia lawak sejak masih di tingkat sekolah menengah. Ketika itu, Ateng membentuk lawak Tos Kejeblos bersama almarhum Alwi dan Dori. Ia mulai melawak secara profesional pada 1963. Ateng sempat tergabung dengan kelompok lawak baru Bagyo CS bersama S. Bagyo dan Iskak.

Karier Ateng di dunia lawak mulai menanjak sejak bergabung dengan Kwartet Jaya, grup lawak yang berisi dirinya bersama Bing Slamet, Eddy Kus, dan Iskak. Berawal dari pertunjukkan panggung, nama mereka kian dikenal hingga mendapatkan banyak tawaran untuk membintangi film komedi.

Grup itu terkenal karena dialog berisi komentar sosial yang menggelitik dan tingkah mereka yang jenaka di atas panggung. Kwartet Jaya kerap tampil dengan berimprovisasi tanpa skrip. Mereka lebih sering diberi ide secara garis besar oleh Bing Slamet lalu mengembangkannya ketika beraksi.

Namun, Kwartet Jaya bubar mesti bubar setelah sang pentolan, Bing Slamet meninggal pada 17 Desember 1974. Meski demikian, Ateng memutuskan untuk terus berkarier sebagai komedia. Ia bersama Iskak kemudian membentuk duo Ateng-Iskak Grup.

Selain beraksi di panggung, Ateng juga kerap tampil di berbagai film sebagai aktor. Sejak 60-an, ia berkesempatan membintangi sejumlah film seperti Bing Slamet Setan Djalanan (1972), Bing Slamet Dukun Palsu (1973), Bing Slamet Sibuk (1973), dan Bing Slamet Koboi Cengeng (1974).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepeninggal Bing Slamet, Ateng menjadi sorotan berikutnya. Namanya kerap menghiasi berbagai judul film seperti Ateng Minta Kawin (1974), Ateng Raja Penyamun (1974), Ateng Mata Keranjang (1975), Ateng Sok Tahu (1976), Ateng Bikin Pusing (1977), hingga Ateng Sok Aksi (1977).

Tak hanya membintangi film komedi, Ateng bersama Iskak juga tampil dalam acara Ria Jenaka di TVRI pada 1981. Dalam acara tersebut, Ateng berperan sebagai Bagong, sementara Iskak berperan sebagai Petruk. Acara terakhir yang dibintangi oleh Ateng adalah serial komedi Gregetan yang ditayangkan di SCTV sekitar tahun 2000-an.

Ateng meninggal pada 6 Mei 2003 di Rumah Sakit Mitra Internasional Jatinegara karena penyakit benjolan di tenggorokan. Jenazah Ateng kemudian dikremasikan di Krematorium Nirwana, Cilincing Jakarta Utara. Namanya masih terkenang hingga sekarang, bahkan pada 2019 film Lagi-Lagi Ateng sebagai tribut bagi komedian berdarah Tionghoa itu.

Pilihan Editor: Ateng Sowan Gusti Allah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.


Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

36 hari lalu

Komedian Komeng dan keluarga saat Idul Fitri 1445 H/Instagram- @komeng.original
Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

Komedian Komeng menyapa netizen di lini masa media sosial pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan cara yang unik bersama keluarganya.


Rumahnya Rusak karena Ledakan Gudang Amunisi, Rizky Inggar: Paskah Nyari Granat Mental

46 hari lalu

Rizky Inggar. Foto: Instagram.
Rumahnya Rusak karena Ledakan Gudang Amunisi, Rizky Inggar: Paskah Nyari Granat Mental

Meski diliputi ketegangan dan kepanikan karena ledakan gudang amunisi, Rizky Inggar masih tetap melawak ketika menuliskan saat harus evakuasi diri.


Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

57 hari lalu

Gohyong. Shutterstock
Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.


Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

9 Maret 2024

Polo Srimulat. Dok Tempo/Hendra Suhara
Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

Polo Srimulat meninggal dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Berikut pengocok perut Srimulat yang telah berpulang.


10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

7 Maret 2024

Pelawak legendaris, Jojon, meninggal dunia pada 6 Maret 2014 di rumah sakit Jakarta Timur. Jojon, pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947, meninggal pada usia 66 tahun akibat serangan jantung.  Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

Sudah 10 tahun sosok Jojon meninggal dunia. Dirinya adalah pelawak legendaris yang menjadi panutan banyak orang.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Komeng Berpeluang Besar Masuk ke Senayan, Segini Perolehan Suaranya

27 Februari 2024

Komedian Alfiansyah alias Komeng memberikan keterangan pers saat pendaftaran Bakal Calon anggota DPD RI dari Jawa Barat di kantor KPU Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 13 Mei 2023. Komeng menjadi salah satu dari 55 bakal calon yang bakal mengikuti proses verikasi menjadi calon tetap anggota DPD oleh KPU Jawa Barat pada pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Komeng Berpeluang Besar Masuk ke Senayan, Segini Perolehan Suaranya

Komeng memimpin perolehan suara calon anggota DPD RI dari Jawa barat diikuti Aanya Rina Casmayanti dan Jihan Fahira.


Mengenal Ali Wong, Pemenang Kategori Aktris Terbaik SAG Awards 2024

26 Februari 2024

Ali Wong menang Outstanding Performance by a Female Actor in a Television Movie or Limited Series di SAG Awards 2024, Sabtu, 24 Februari 2024. Dok. Netflix
Mengenal Ali Wong, Pemenang Kategori Aktris Terbaik SAG Awards 2024

Aktris dan komedian Ali Wong menerima penghargaan di acara Screen Actors Guild Awards atau SAG Awards 2024


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.