Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Pengobatan Ida Dayak, Sebelumnya Ada Ningsih Tinampi dan Ponari

image-gnews
Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini nama Ida Dayak tengah jadi perbincangan di media sosial. Sosoknya viral lantaran kemampuannya mengobati berbagai penyakit seperti keseleo, stroke, dan tulang bengkok. Tak hanya itu, perempuan yang biasa disapa Ibu Ida Dayak ini mengklaim mampu menyembuhkan orang tuli dan bisu.

Selain Ida Dayak, Tanah Air juga pernah dihebohkan dengan kehadiran “Para Penyembuh” yang bisa mengobati penyakit secara instan. Dua di antaranya adalah Ningsih Tinampi dan Ponari Bocah Petir. Berikut profil Ida Dayak, Ningsih Tinampih, dan Ponari.

Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak

1. Ida Dayak

Ida Dayak dikenal luas karena kemampuannya mengobati penyakit secara tradisional. “Dukun” asal Pasir Belongkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur itu memiliki pasien dari berbagai penjuru Indonesia. Sebut saja dari Sulawesi, Sumatera, hingga Papua. Tak heran saat Ida Dayak menggelar pengobatan di suatu kota, banyak masyarakat berbondong-bondong mendatanginya.

Pasien pun ternyata tidak perlu merogoh kocek yang dalam saat mengikuti pengobatan ini. Mereka cukup membeli minyak bintang seharga Rp 50 ribu. Minyak inilah yang digunakan Ida Dayak untuk menyembuhkan penyakit yang diderita si pasien. Saat melakukan praktik, Ida Dayak selalu menggunakan pakaian adat Dayak dan diselingi dengan tarian khas Dayak dan doa-doa khusus.

Ningsih Tinampi. Foto/Youtube

2. Ningsih Tinampi

Pada 2020, sosok Ningsih Tinampi sempat menghebohkan netizen. Dia berpraktik mengobati pasien khususnya yang diakibatkan oleh ilmu hitam. Namun dalam praktiknya, dia mengaku bisa memanggil malaikat dan para nabi untuk diperlihatkan kepada pasiennya yang memiliki indra keenam.

“Kamu salah satu yang ketemu para nabi, malaikat, tinggal satu kamu harus kuatin ya akan aku panggil Rasulku Kanjeng Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi Wassalam yang aku sayangi dan aku cintai,” kata Ningsih kepada pasiennya dalam video yang diunggah di kalan YouTube-nya pada Jumat, 10 Januari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ningsih terkenal telah menyembuhkan ratusan bahkan ribuan pasiennya dengan metode pengobatan alternatif yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Para pasiennya datang dari berbagai kota bahkan negara tetangga. Mereka rela mengantre lama demi mendapatkan pengobatan dari Ningsih.

Ningsing memiliki channel YouTube sendiri yang memperlihatkan bagaimana dirinya bisa menyembuhkan para pasiennya. Perihal pernyataannya bisa memanggil nabi, Ningsih sudah memberikan pernyataan maafnya melalui video berdurasi 23 menit. Ia menjelaskan bahwa tujuannya melakukan hal tersebut untuk mengingatkan kepada semuanya agar dilepaskan dari maksiat dan bertobat kepada Allah.

TEMPO/Dwi Narwoko

3. Profil Ponari

Pada 2009, nama Ponari pernah menghebohkan masyarakat Indonesia. Warga asal Kabupaten Jombang Jawa Timur, Dusun Kedung sari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh itu diklaim mampu mengobati berbagai penyakit dengan batu petir yang dimilikinya. Hanya dengan mencelupkan batu ke air, dan kemudian air itu diminum, dipercaya penyakit akan hilang.

Kehebatannya ini membuat warga dari berbagai daerah berbondong-bondong datang untuk berobat kepadanya. Batu ajaib itu didapat Ponari bermula saat Desa tempat tinggalnya dilanda hujan deras disertai petir. Ponari yang saat itu masih duduk di kelas tiga sekolah dasar bermain hujan dengan teman-temannya. Ia selamat dari sambaran petir dan mendapatkan batu saktinya tersebut.

Praktek dukun kecil Ponari dengan batu saktinya itu mulai meredup pada 2011. Setelah dikabarkan menikah pada 1 Agustus 2020 lalu, kini Ponari telah menjadi ayah dari seorang anak, menjadi buruh pabrik dan belajar menjadi komika di Jombang, Jawa Timur.

Pilihan Editor: Profil Ida Dayak yang Viral Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

2 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.


OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

2 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

OIKN akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat Sepaku sekaligus mengecek sertifikat tanah.


Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

4 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

10 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Operasi Ketupat yang digelar pada 4-16 April bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan mengerahkan 155.165 personel gabungan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

20 hari lalu

Petugas Pusdalops Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan api setelah mendapat informasi titik panas dari BMKG Balikpapan pada 2022. (Antara/ HO Pusdalops BPBD PPU)
Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.


Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

26 hari lalu

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.


BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

29 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.