TEMPO.CO, Jakarta - Merangkum laman cnalifestyle.channelnewsasia.com, Michelle Yeoh membuat sejarah dengan menjadi orang Asia pertama yang dinominasikan sebagai Aktris Terbaik di Oscar pada Januari 2023.
Melalui flim Everything Everywhere All at Once, Yeoh sudah membuat sejarah lagi dengan memenangkan penghargaan yang diidamkan para insan sinema tersebut, Oscar 2023. Yeoh juga telah meraup Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam Musikal atau Komedia.
Yeoh juga membawa pulang penghargaan yang penting bagi Aktris Terbaik yakni Screen Actors Guild (SAG). Ini kemudian menempatkan Yeoh berada di posisi terdepan di Oscar. Yeoh berhasil menghindari stereotip rasial dan gender yang terkenal di Hollywood dalam penampilannya, setelah nama Yeoh terkenal di Hong Kong dengan film-film seperti Police Story 3: Supercop.
Lika-liku Karier Michelle Yeoh
Almarhum ayah Yeoh, Yeoh Kian Teik merupakan mantan kelua Asosiasi Cina Malaysia Perak, pengacara dan pengusaha yang mendirikan layanan bus ekspres Sri Maju. Ibu Yeoh, Janet adalah orang yang mendaftarkan ia ke kontes kecantikan saat Yeoh berusia awal 20-an. Yeoh mengungkapkan bahwa ia masuk dan memenangkan kontes Miss Malaysia itu untuk "menutup mulut ibunya".
“Aku melakukannya untuk membungkamnya. Karena dia tidak mau berhenti, jadi kami membuat kesepakatan. Jika saya melakukan ini, Anda tidak akan pernah melakukan hal seperti ini lagi, ”kata Yeoh dalam satu wawancara untuk Pertunjukan Graham Norton.
Pada tahun 1983, Yeoh dinobatkan sebagai Miss Malaysia. Pada tahun yang sama, Yeoh yang mewakili negaranya menempati posisi ke-18 dari 72 kontestan di kontes Miss World di London. Pada tahun itu juga, Yeoh pergi ke Australia dan memenangkan beberapa kontes lainnya termasuk Miss Moomba International dan Queen of the Pacific.
Awalnya Yeoh tertarik mengejar kariernya di bidang tari. Berdasarkan laporan, Yeoh memulai perjalanan balet ketika berusia empat tahun dan terus mengejar mimpinya. Setelah pindah ke London, akhirnya Yeoh bisa mendaftarkan dirinya ke Royal Academy of Dance yang bergengsi. Namun sayang, Yeoh terpaksa harus mempertimbangkannya kembali saat ia menderita cedera tulang belakang.
Pada tahun 1985 dalam film aksi Hong Kong Yes Madam!, Yeoh melakukan terobosan besar pertamanya. Ini terjadi sebelum Yeoh memantapkan dirinya menjadi bintang aksi yang tangguh dalam industri film aksi, yang mana didominasi oleh pria dengan omurutan aksi dan pertunjukan yang luar biasa. Yeoh diketahui tidak mempunyai pelatihan formal dalam seni bela diri.
Namun ia memperlajari gerakan dan keterampilan kung-gu di set film, sambil berlatih di gym bersama bintang aksi veteran seperti Dick Wei. Adapun latar belakang tariannya sangat berkontribusi besar. Pada tahun 1997, dalam wawancara di Larut Malam dengan David Letterman untuk mempromosikan Tomorrow Never Dies, pembawa acara bertanya kepada Yeoh apakah legenda Hong Kong Jackie Chan merupakan alasan Yeoh masuk ke genre aksi.
“Tidak, sebenarnya dia babi chauvinistik jantan. Jackie dan saya adalah teman yang sangat baik. Saya mengatakan ini kepadanya, Anda tahu, di depan wajahnya. Dia selalu percaya bahwa wanita harus tinggal di rumah dan memasak dan tidak melakukan apa pun dan menjadi korban, 'Kecuali untuk Michelle sekarang,' katanya. Karena saya akan menendang pantatnya," terang Yeoh.
Yeon merupakan penerima Cinema Legend Award pertama dari Singapore Internasional Film Festiv (SIFF) pada tahun 2015. Kala itu, Yeoh berkata berbagi kebanggaannya sebagai seorang gadis Bond.
“Anda mulai berpikir apakah Anda sudah berbuat cukup untuk membenarkan penghargaan tersebut. Saya tidak pernah berpikir saya telah melakukan cukup. Setiap kali saya diberi penghargaan, saya seperti, 'Tidak, saya tidak pantas mendapatkannya.' Saya pikir orang lain harus mendapatkannya," kata Michelle Yeoh.
PUSPITA AMANDA SARI
Pilihan editor :
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.