TEMPO.CO, Jakarta – Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep melepas masa lajangnya dengan menyunting Erina Gudono. Meski pesta pernikahan mulai dilaksanakan esok hari pada Ahad 11 Desember 2022, tetapi rangakaian akad nikah keduanya dilaksanakan Sabtu 10 Desember 2022.
Adapun berbagai fakta menarik seputar pernikahan Kaesang dan Erina Gudono selama prosesi pernikahannya. Lebih jelasnya, Tempo.co telah merangkum sederet fakta yang menarik sebagai berikut.
Baca: Kirab Kereta Kencana Pernikahan Kaesang Pangarep - Erina Gudono, Warga Menyemut di Loji Gandrung
Fakta Pernikahan Kaesang - Erina Gudono
1. Banyak Menteri Ikut Mengurusi Akad Kaesang
Fakta pertama datang dari Jokowi yang meminta seluruh jajarannya untuk membantu dalam persiapan pernikahan Kaesang dan Erina. Garda terdepan adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara atau disingkat BUMN, Erick Thohir yang menjadi ketua pelaksana pernikahan kedua mempelai tersebut.
"Mas Kaesang sudah seperti keluarga saya, keponakan lah," ujar Erick Thohir pada Ahad, 27 November 2022.
Kaesang juga mengatakan bahwa ada beberapa orang dalam kabinet Indonesia Maju yang membantu. Seperti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, ditunjuk menjadi khatib jelang pernikahan.
Dari saksi keluarga Kaesang pun menghadirkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Sementara Mensesneg Pratikno akan menjadi saksi keluarga dari mempelai perempuan, Erina Gudono.
Tak ketinggalan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan juga hadir di rumah Erina untuk persiapan pernikahan tersebut. Serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantu dalam persiapan mendampingi Jokowi mengunjungi Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.
2. Panglima TNI Tambah 300 Personel di Rute Jogja-Solo
Pengamanan rute pernikahan juga akan dibantu oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pasalnya pengamanan dari Sleman masuk, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, dan Surakarta terbilang masih kurang. Oleh karenanya, ia menambahkan 300 personel lagi untuk pengamanan rute Jogja-Solo.
Menurut Andika, jumlah pasukan di Jalan Slamet Riyadi tak sebanding dengan yang ada di jalan Jogja-Solo. Pihaknya juga menyiapkan pasukan cadangan di Jogja dan Kota Solo. Diketahui, Andika telah menyiapkan 130 pasukan cadangan di Solo, sedangkan cadangan di Yogyakarta terdapat 130 pasukan.
3. Tamu di Acara Ngunduh Mantu Diperkirakan Capai 6.000 Orang
Panitia memperkirakan tamu di acara ngunduh mantu mencapai 6.000 orang yang diadakan di Kota Solo, Ahad 11 Desember 2022. Untuk itu, Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, telah menyiapkan 220 shuttle bus guna mengantisipasi kemacetan di daerah tersebut.
Shuttel bus tersebut juga dihadirkan bagi para tamu undangan untuk mempermudah perjalanan menuju Pura Mangkunegaran yang menjadi tempat perhelatan acara.
Ahmad Luthfi menjelaskan tamu akan diarahkan menuju ke Pura Mangkunegaran menggunakan shuttle bus dari hotel maupun dari sejumlah kantong parkir yang telah disiapkan seperti di Benteng Vastenburg dan Stadion Manahan Solo.
4. 40 Jet Pribadi Mendarat di Solo
Menjelang pernikahan, trafik atau lalu-lintas pesawat jet pribadi atau private jet yang mendarat dan terbang di Bandara Adi Soemarmo Solo telah mencapai 40 unit. Informasi itu disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Yani Ajat Hermawan.
"Kemarin kan ada yang mengantar (mendarat), (terbang) datang kembali. Kalau dari Rabu (7 Desember 2022) sampai Jumat (9 Desember 2022) ini sudah ada sekitar 40-an traffic private penerbangan di Bandara Adi Soemarmo," ujar Yani, 9 Desember 2022.
Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya prosesi pernikahan. Bahkan diperkirkaan bertambah hingga Senin, 12 Desember 2022. Sampai tanggal 12 Desember, total yang tercatat akan ada sekitar 48 traffic jet pribadi.
5. Tak Boleh Ada Batik Motif Parang Lereng
Juru Bicara Pernikahan Kaesang - Erina Gudono, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, aturan tersebut datang dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro (MN) X. Ciri khas batik lereng ialah bermotif garis menurun secara diagonal.
Situs Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menuliskan, Sultan Agung Hanyokrokusumo merupakan raja Mataram Islam yang memerintah pada tahun 1613 hingga 1645. Oleh karenanya, motif parang hanya boleh digunakan oleh para raja dan keturunannya atau disebut sentana.
FATHUR RACHMAN
Baca juga: H-2 Ngunduh Mantu Pernikahan Kaesang 40 Jet Pribadi Mendarat di Solo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
