Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Pameran Tunggal Lukisan, Hardiman Tampilkan Seri Terbaru Ikan dan Jalak Bali

image-gnews
Lukisan seri Jalak Bali#26 karya Hardiman. (Dok.Galeri)
Lukisan seri Jalak Bali#26 karya Hardiman. (Dok.Galeri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Hardiman, 65 tahun, menggelar pameran tunggal lukisannya di Galeri Griya Seni Popo Iskandar, Bandung. Pameran yang berjudul Harakat Warna Hardiman itu berlangsung 19 Oktober hingga 17 November 2022. “Seri karya terbarunya antara lain burung jalak Bali dan ikan,” kata pengelola galeri, Anton Susanto, Ahad, 6 November 2022.

Menurutnya, burung jalak Bali dan ikan bisa diartikan sebagai gambaran seniman kelahiran Garut, pada 7 Mei 1957 itu yang merintis karier di Bandung kemudian hijrah menetap di Bali. Hardiman, kata Anton, memposisikan dirinya sebagai seorang pelukis yang formalis dan percaya pada persoalan visual. Pada pameran ini karyanya terbagi dalam seri jalak Bali, ikan predator, dan abstrak.

Pada karya jalak Bali, gambar lukisannya tidak seperti wujud asli satwa endemik itu yang berbulu dominan putih dan hitam pada ujung sayap dan ekor dengan garis mata berwarna biru. Hardiman melukiskannya dengan aneka warna yang kontras dan cenderung cerah sebanyak 36 lukisan. Gaya serupa muncul pada karya seri ikan yang berjumlah 31 lukisan. Sementara seri karya bercorak abstraknya berjumlah 49 lukisan.

Hardiman, 65 tahun, seniman kelahiran Garut yang merintis karir di Bandung kini menetap di Bali. (Dok.Galeri)

“Lukisan saya membicarakan sesuatu yang tidak terkatakan oleh puisi saya, teater, grafis, atau seni yang lainnya,” kata Hardiman secara tertulis. Lukisannya mengatakan tentang garis, bidang, warna, dan barik. Unsur visual ditumbuhkan sebagaimana fungsi estetisnya masing-masing secara mandiri maupun saling berkaitan satu sama lain. “Inilah arah dalam lukisan saya. Intinya, saya mempersoalkan unsur visual ini sebagai hal yang dibicarakan dalam lukisan saya,” ujarnya.   

Menurut kurator pameran, Rizki A. Zaelani, warna dalam ekspresi lukisan-lukisan Hardiman adalah unsur persoalan penting. Dia mengibaratkan sebagai pilihan kata-kata khusus dalam uraian sebuah kalimat atau pernyataan baru dari yang pernah dilontarkan pihak lain. Tindakan itu dinilainya mengandung maksud dari struktur pengalaman yang bisa mengakar dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hardiman, lulusan Jurusan Pendidikan Seni Rupa IKIP yang kini bernama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu menyelesaikan program Doktor tentang Kajian Budaya di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Dia kini menjadi dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.

Selain melukis, dia menulis seni rupa dan buku, menjadi kurator independen, membuat puisi, dan menekuni fotografi, serta teater. Kiprahnya diganjar sejumlah penghargaan seperti Wijaya Kusuma dari pemerintah daerah Buleleng, Bali, sebagai pelukis, kemudian penghargaan Widya Pataka dari Gubernur Bali sebagai penulis buku, juga penghargaan Bali Jani Nugraha sebagai kritikus seni rupa dari Gubernur Bali pada 2022.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Dua Anak Kiai Gelar Pameran Lukisan Bareng di Bandung

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

8 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

21 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

24 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.


Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

24 hari lalu

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

Ratusan seniman dan budayawan Indonesia mengajukan Amicus Curiae terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK untuk memastikan tegaknya demokrasi dan konstitusi di Indonesia.


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

27 hari lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

45 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

47 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina