TEMPO.CO, Bandung - Penyair Acep Zamzam Noor dan Ahmad Faisal Imron menggelar pameran lukisan bersama di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan, Bandung, Sabtu, 10 September 2022. Kedua anak kiai Nahdlatul Ulama di Jawa Barat itu menampilkan corak karya yang berbeda di kanvas masing-masing.
Lukisan karya Acep Zamzam Noor yang ditempatkan di bagian kiri dari pintu masuk galeri, cenderung bergaya abstrak. Sebagian di antaranya memuat kalimat pendek dan samar. “Tulisan itu sebagai penampakan suara hati,” kata seniman dari pesantren Cipasung, Tasikmalaya itu.
Jebolan Studio Seni Lukis Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung 1987 itu total membawa 30 lukisan. Pengerjaannya dilakukan selama pandemi yang membuatnya harus lebih banyak diam di rumah.
Karya Ahmad Faisal Imron berjudul Ngajijek Hulu Sorangan. TEMPO/ANWAR SISWADI
Menurut kurator pameran Isa Perkasa, pada kekaryaannya kali ini Acep beralih dari beberapa kebiasan sebelumnya. Dari biasanya melukis abstrak figuratif, dan bertema perempuan ke corak ., corak abstrak religius. “Hanya artefak yang terlukiskan,” katanya, Sabtu, 10 September 2022.
Sementara lukisan Ahmad Faisal Imron dari pesantren Baitul Arqom, Ciparay, Kabupaten Bandung, bergaya abstrak figuratif. Sebuah lukisan besar berukuran 2,8 x 5,6 meter yang berjudul Setiap Manusia adalah Nabi, memuat gambar Buroq, yaitu sosok bertubuh kuda bersayap berkepala wanita.
Adapun pada karya lain yang juga berukuran besar, dibuat dengan media campuran, seperti foto dan instalasi. sementara tema-tema karyanya terkait dengan hidup bermasyarakat hingga masalah korupsi. Pameran berjudul 2 Kyai Akhir Zaman itu rencananya akan berlangsung hingga 25 September 2022.
ANWAR SISWADI
Baca juga: Pameran Tunggal Perdana di Eropa, Pelukis Eddy Susanto Bicara Soal Neraka
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.