Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghargaan Musik Internasional, Dosen ISI Surakarta Menang Aga Khan Award 2022

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Dosen ISI Surakarta, Peni Candra Rini, berhasil menjadi salah satu yang memenangkan penghargaan musik Aga Khan Award 2022. Dok. ISI Surakarta.
Dosen ISI Surakarta, Peni Candra Rini, berhasil menjadi salah satu yang memenangkan penghargaan musik Aga Khan Award 2022. Dok. ISI Surakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Penghargaan musik Aga Khan Award 2022 digelar di Jenewa, Swiss. Penganugerahan penghargaan berskala internasional itu digelar pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Perwakilan dari Indonesia, Peni Candra Rini, menjadi salah satu yang berhasil memenangkan penghargaan bergengsi itu atas keterlibatannya dalam masalah sosial dan lingkungan kontemporer dan mempertahankan, serta mengembangkan musik tradisional.

Peni adalah dosen Program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia atau ISI Surakarta. Ia sekaligus seorang komposer, improvisator, vokalis, dan pendidik Indonesia. Pengetahuan Peni tentang seni pertunjukan tradisional Indonesia menginformasikan penciptaan karya-karya barunya yang diproduksi di seluruh dunia. 

"Peni Candra Rini adalah salah satu wakil dari Indonesia, keluarga kita (ISI Surakarta) berhasil meraih penghargaan bergengsi di Musik Aga Khan 2022. Dalam hal pencapaian ini kami atas nama rektor dan civitas akademika ISI Surakarta pastinya sangat berbangga atas diterimanya penghargaan ini," ucap Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna kepada awak media di Solo, Jumat, 7 Oktober 2022. 

Sukerna menilai dedikasi Peni terhadap kesenian tradisional luar biasa. Selain sebagai tenaga pengajar di ISI Surakarta, Peni juga aktif dalam berkesenian, khususnya di dunia karawitan menuju pentas dunia. "Melanjutkan cita-cita seperti apa yang sudah diamanahkan oleh salah satu tokoh pendahulu kita yang kita miliki Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S. Kar," kata Sukerna.

Adapun tentang penghargaan musik Aga Khan adalah penghargaan tiga tahunan yang diselenggarakan oleh Yang Mulia Aga Khan tahun 2018. Penghargaan itu mengakui kreativitas, janji, dan usaha yang luar biasa dalam musik di masyarakat di seluruh dunia di mana umat Islam memiliki kehadiran yang signifikan. 

Para pemenang penghargaan dan penerima special mention akan mendapatkan dana hadiah sebesar 500.000 dolar AS serta peluang untuk pengembangan profesional. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peluang itu termasuk komisi untuk pembuatan karya baru, kontrak untuk rekaman dan manajemen artis, dukungan untuk inisiatif pendidikan percontohan, dan konsultasi teknis atau kuratorial untuk proyek pengarsipan, pelestarian, dan penyebaran musik.

Informasi dari ISI Surakarta, selain Peni, peraih penghargaan lainnya untuk beberapa kategori yaitu Zakir Hussain dari India, Afel Bocoum dari Mali, Asin Khan Langa dari India, Coumbane Mint Ely Warakane dari Mauritania, Daud Khan Sadozai dari Afghanistan, Soumik Datta dari Inggris, Yahya Hussein Abdallah dari Tanzania, Yasamin Shahhosseini dari Iran, dan Zarsanga dari Pakistan. Adapun special mention untuk Dilshad Khan dari India, Golshan Ensemble dari Iran, Sain Zahoor dari Pakistan, Seyyed Mohammad Musavi & Mahoor Institute dari Iran), dan Zulkifli & Bur'am dari Aceh, Indonesia.

SEPTHIA RYANTHIE

Baca juga: Pameran Tunggal Perdana di Eropa, Pelukis Eddy Susanto Bicara Soal Neraka

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

28 menit lalu

Drama Korea Moving. Dok. Disney+ Hotstar
Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

Drakor Moving mendapat Daesang atau Grand Prize dan menjadikannya sebagai penerima penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

8 jam lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

8 jam lalu

Sejumlah personel polisi yang bertugas di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, mendapat penghargaan dari Kapolri berupa Pin Emas, promosi sekolah kedinasan, dan kenaikan pangkat luar biasa pada Selasa, 7 Mei 2024. Foto: Divisi Humas Polri
Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.


Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

1 hari lalu

10.1_NAS_dosendemo
Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.


Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

1 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

1 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

3 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 hari lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.