TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan budaya Batak dalam film Ngeri-ngeri Sedap lantaran penggagas cerita, penulis, dan sutradaranya, Bene Dion Rajagukguk ingin menyajikan keindahan alam Danau Toba. Apalagi, danau purba yang bermula dari letusan gunung berapi itu merupakan satu dari lima destinasi superprioritas di Indonesia.
"Biar semakin banyak orang yang datang ke sana dan dapat memajukan pariwisata di Sumatera Utara," kata Bene Dion Rajagukguk saat press screening dan konferensi pers film Ngeri-ngeri Sedap di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, kemarin.
Menurut Bene, syuting mengambil lokasi di Bukit Holbung yang sangat indah. Untuk mencapai lokasi ini, mereka harus mendaki dan turun dua bukit. "Harapannya ketika film kini tayang, jadi penonton langsung mendeliver ke sana," katanya. Ia menggambarkan, Bukit Holbung, mirip dengan Bukit Teletubbies di kawasan Bromo. Selain di Bukit Holbung, syuting juga dilakukan di tepi Danau Toba di Kabupaten Balige.
Film Ngeri-ngeri Sedap merupakan produksi Imajinari bekerja sama dengan Visionari Film Fund. Ngeri-ngeri Sedap mengangkat kisah keluarga yang hangat dan kental dengan kultur Batak yang akan tayang di bioskop Tanah Air pada 2 Juni 2022.
Adegan yang terdapat di film Ngeri-ngeri Sedap. Foto: Imajinari.
Meski dibalut dengan kultur Batak, Bene menjamin, film ini tetap bisa dinikmati secara luas. “Film ini bercerita tentang keluarga, yang kebetulan keluarga Batak. Ketika syuting kan kru kami yang Batak hanya 20 persen, jadi ketika adegan sedih, semua menangis. Jadi tidak serta merta Batak banget,” ujar Bene.
Produser film, Dipa Andika menuturkan alasan Ngeri-ngeri Sedap mengambil lokasi di tepi Danau Toba. Ia mengaku ingin melibatkan potensi lokal. “Film ini selain hampir 100 persen syuting di wilayah Danau Toba, juga mengoptimalkan lebih dari seratus orang dan sumber daya yang ada di sana, termasuk pemain dan kru," kata dia. "Bahkan beberapa pemain dan kru dari ibu kota pun seperti pulang kampung."
Film dengan kisah yang hangat dan menyentuh ini dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, Arswendi Bening Swara, dan Indah Permatasari. Film drama keluarga ini akan hadir dengan kisah yang hangat namun tetap dibalut dengan komedi segar yang menghibur.
Film Ngeri-ngeri Sedap ini mengisahkan tentang Pak Domu dan Mak Domu yang merindukan tiga anak laki-lakinya yang berada di tanah rantau. Ketiganya enggan pulang. Sehari-hari, pasangan tua itu hanya ditemani Sarma, putri mereka, yang sesuai dengan kultur Batak, bertugas menjaga orang tua mereka.
Agar anak-anaknya pulang, Pak Domu dan Mak Domu bersandiwara seolah tengah diterpa konflik hebat dan mau bercerai. Sandiwara ini bisa memancing ketiganya pulang untuk mencoba 'mendamaikan' kedua orang tua mereka agar mengurungkan niat untuk bercerai.
Baca juga: Film Ngeri-ngeri Sedap, Ingatkan Keluarga Tempat untuk Kembali
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.