Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Maret, 42 Tahun Lalu Bung Hatta Wafat, Iwan Fals Menuliskan Lagu Tentangnya

Reporter

image-gnews
Musisi Iwan Fals tampil pada Konser Perayaan Karya Iwan Fals di Jakarta, Sabtu (3/9) malam. Konser tersebut merupakan bentuk apresiasi dari perjalanan karir Iwan Fals sebagai salah satu legenda musik Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Musisi Iwan Fals tampil pada Konser Perayaan Karya Iwan Fals di Jakarta, Sabtu (3/9) malam. Konser tersebut merupakan bentuk apresiasi dari perjalanan karir Iwan Fals sebagai salah satu legenda musik Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal Iwan Fals. Penyanyi legendaris itu menceritakan pengalamannya setelah mendengar kabar kematian proklamator Indonesia Mohammad Hatta. Ia tergerak menciptakan lagu berjudul Bung Hatta setelah mendengar kabar meninggalnya tokoh pahlawan nasional itu pada 14 Maret 1980.

Melalui kanal YouTube Iwan Fals Musica, musisi tanah air itu mengaku terharu setelah membaca sejarah hidup Bung Hatta. Meski tak secara penuh memahami biografinya, kematian tokoh itu membuat Iwan Fals merasa tergugah untuk mengabadikan namanya dalam sebuah lagu.

“Saya waktu bikin lagu itu tidak tahu biografi Bung Hatta, saya hanya tahu bahwa Bung Hatta itu adalah seorang proklamator. Tapi sejarahnya sampai Indonesia merdeka tidak terlalu saya pahami, saya saat itu hanya anak yang sedih sekaligus terharu mendengar kabar bahwa bapak proklamator kita meninggal,” kata dia melalui kanal YouTube pada 2021.

Pelantun lagu Sarjana Muda itu merasa terkesan dengan kesederhanaan sosok Bung Hatta. Ia juga menyebut bapak koperasi Indonesia itu sebagai sosok yang berjiwa besar. Menurutnya, Bung Hatta adalah salah satu tokoh yang mampu mempertahankan harga diri bangsa secara kokoh.

“Beliau sangat sederhana. Bahkan beliau tidak pernah mampu membeli sepatu impiannya. Beliau menggunting iklan sepatu itu di brosur lalu dimasukkan ke dompet. Sampai beliau meninggal  belum punya sepatu itu,” ucapnya.

“Harga diri bung Hatta sangat tinggi, beliau sangat menjaga nama baik untuk Indonesa. Bahkan beliau tidak mau pergi ke Singapura karena ada marinir Indonesia yang digantung di sana, beliau juga tidak mau menikah sebelum Indonesia merdeka, dan semua itu dibuktikan,” ujarnya.

Selepas menonton siaran televisi di rumah orang tuanya perihal kematian Bung Hatta, ia tergerak mengarang lagu khusus untuk Wakil Presiden Indonesia pertama itu. Ia berharap lirik yang ada dalam lagu itu mampu diterapkan dalam keseharian setiap pendengarnya.

Melalui lirik yang dibuat, Iwan Fals ingin menyampaikan pesan tersirat. Semua orang mampu bersaing dalam hal ilmu dan pengalaman. Namun menurutnya, kerendahan hati dan kejujuran sulit ditemukan.

 “Ada beberapa pemikiran Bung Hatta yang saya kutip. Siapa tahu bisa kita terapkan dalam keseharian kita. Saya sangat suka dengan kutipan yang dibuat Bung Hatta, ‘Kurang cerdas bisa diperbaiki, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki. Membaca tanpa direnungkan, bagaikan makan tanpa dicerna’, beliau sosok yang luar biasa,” kata Iwan Fals.

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut adalah lirik lagu Bung Hatta yang diciptakan Iwan Fals pada 1981 dilansir dari LyricFind.

Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu satunya yang tersisa
Proklamator tercinta
Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia

Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu

Terbayang baktimu terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa sederhanamu
Bernisan bangga berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu

Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu

Terbayang baktimu terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa sederhanamu
Bernisan bangga berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Iwan Fals Pernah Kritisi Ibu Kota Baru, ini 5 Lagunya Tentang Krisis Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

23 jam lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

23 hari lalu

Youtube Music
YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

Lupa judul dan lirik lagu yang terngiang? YouTube Music punya solusi: cari lagu hanya dengan menyenandungkannya pakai fitur Hum to Search.


Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

57 hari lalu

Sejarawan JJ Rizal mendatangi orang tua siswa dan tim kuasa hukum yang menolak penggusuran SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

Dalam sidang Rocky Gerung, JJ Rizal mengulas sejarah saat Bung Hatta menggunakan kata-kata kasar dalam tulisannya di Koran Daulat Ra'jat


Israel Setuju Merevisi Lirik Lagu untuk Kontes Eurovision yang Merujuk pada Serangan 7 Oktober

58 hari lalu

Paviliun Eurovision Village di Tel Aviv, Israel, dengan latar belakang menara Masjid Hassan Bek.[Ynetnews]
Israel Setuju Merevisi Lirik Lagu untuk Kontes Eurovision yang Merujuk pada Serangan 7 Oktober

Stasiun penyiaran Kan mengatakan Israel telah setuju merevisi lirik lagu yang merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober untuk kontes Eurovision.


Isi Lengkap Dialog Imajiner Anies Baswedan kepada Bung Hatta yang Viral

27 Februari 2024

Anies Baswedan menatap lukisan Mohammad Hatta, 2 November 2023. Instagram/Anies Baswedan
Isi Lengkap Dialog Imajiner Anies Baswedan kepada Bung Hatta yang Viral

Belakangan video Anies Baswedan saat melakukan dialog imajiner dengan Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta alias Bung Hatta viral.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Guru Besar dan Sivitas Akademika Ramai Kritik Jokowi, Mengingatkan Pesan Bung Hatta untuk Kaum Intelegensia

9 Februari 2024

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Guru Besar dan Sivitas Akademika Ramai Kritik Jokowi, Mengingatkan Pesan Bung Hatta untuk Kaum Intelegensia

Guru besar dan sivitas akademika terus kritik Jokowi. Bung Hatta pernah ingatkan kaum intelegensi turut membangun Indonesia yang adil dan makmur.


Sikapi Situasi Pilpres 2024, Masyarakat Antropologi Indonesia Ungkap 10 Poin Keprihatinan

9 Februari 2024

Di Rumah Bung Hatta, Masyarakat Antropologi Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), Forum Kajian Antropologi (FKAI), Asosiasi Dapartemen dan Jurusan Antropologi Seluruh Indonesia (ADJASI) dan Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia (JKAI) menyerukan keprihatinan atas situasi dan kondisi negara Indonesia saat ini. Jumat, 9 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Sikapi Situasi Pilpres 2024, Masyarakat Antropologi Indonesia Ungkap 10 Poin Keprihatinan

Masyarakat Antropologi Indonesia menyerukan 10 poin keprihatinan atas kondisi negara sepanjang masa Pilpres 2024 ini.


Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

22 Januari 2024

Iwan Fals. Dok. Tiga Rambu/Musica's Studio.
Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

Iwan Fals kerap melatih karate anak-anak komunitas di sekitarnya. Karate telah digelutinya sejak ia remaja.