Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunikan Tari Lengger Asal Wonosobo, Sudah Berusia Lebih dari 112 Tahun

Reporter

image-gnews
Karang taruna Perkasa bekerjasama dengan VIP Communications menggelar perhelatan akbar bertajuk Festival Wayang Pakeliran Padat dan Lengger Calung yang dilaksanakan pada 27-30 Maret 2014.
Karang taruna Perkasa bekerjasama dengan VIP Communications menggelar perhelatan akbar bertajuk Festival Wayang Pakeliran Padat dan Lengger Calung yang dilaksanakan pada 27-30 Maret 2014.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu dari sekian banyak tari tradisional yang Indonesia miliki ialah Tari Lengger yang merupakan kesenian asli Banyumas. Tarian ini dimainkan oleh dua hingga empat penari pria yang berdandan menyerupai wanita dengan pakaian khas. Dalam pertunjukkannya, tari ini dimainkan dengan empat babak. Tari Lengger memiliki banyak keunikan yang membuatnya menjadi istimewa.

Dilansir dari disparbud.wonosobokab.go.id berasal dari Jawa Tengah, tari tradisional itu telah dikenal sejak lama dan sampai sekarang masih kerap dipentaskan dalam berbagai acara seperti festival tahunan. Tari Lengger dari Dusun Giyanti, Kecamatan Selomerto, Wonosobo sudah dikembangkan Gondowinangun sejak 1910. Pada tahun 1970-an, Ki Hadi Soewarna mengembangkan kembali tarian ini. Kerap disebut Tarian Wanasaban khas Jawa Tengah karena tari ini dikembangkan di Wonosobo.

Lengger mempunyai pengertian tledhek laki-laki yang berasal dari kata eling berarti ingat dan ngger artinya sebutan untuk seorang anak. Tarian Lengger berfungsi mengingatkan seorang anak pada kebesaran Tuhan -Nya. Tarian ini bertujuan memberikan pesan dan nasihat supaya setiap orang mengajak dalam membela kebenaran dan menyingkirkan keburukan. Berdasarkan sejarah, Tari Lengger mengisahkan cerita asmara Panji Asmoro Bangun dengan Galuh Candra Kirana. Tari ini juga menceritakan penyebaran agama Islam di Jawa Tengah.

Konon, Tari Lengger awalnya dikembangkan oleh Sunan Kalijaga untuk sarana mengenalkan agama Islam. Setiap tari dipentaskan, Sunan Kalijaga selalu menyelipkan nilai-nilai ajaran Islam seperti mengingatkan kepada umat Islam tidak boleh meninggalkan salat lima waktu.

Keunikan tari ini ialah dulunya dimainkan oleh penari pria yang berdandan layaknya wanita. Disebut oleh masyarakat sebagai Tari Lengger Lanang. Seiring waktu berjalan mulai ditarikan oleh pria dan wanita tanpa menunjukkan sisi transgender. Penari laki-laki sebagai gantinya akan memakai topeng untuk aksesoris tariannya. 

Pertunjukkan Tari Lengger yang masih dihubungkan dengan hal-hal yang berbau mitos menjadi keunikan lain tarian ini. Seperti penonton dipantangkan memakai pakaian berwarna tertentu karena dapat menyebabkan penari kerasukan. Tari ini juga memiliki makna lain yaitu memperlihatkan keindahan penari wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cantiknya riasan menunjukkan kodrat keanggunan wanita Jawa dalam balutan busana tradisional Jawa Tengah. Kesenian Tari Lengger dibagi menjadi empat babak atau adegan dalam setiap pertunjukan.

Babak pertama atau kedua ialah babak Gamyongan atau babak Lenggeran, ditarikan oleh penari wanita yang bergerak bersolek atau berhias diri menjadi cantik sehingga pemuda banyak yang tertarik. Babak ketiga yaitu babak Badhutan atau Bodhoran, biasanya dibawakan oleh dua penari yang menari dengan gerakan lucu sehingga penonton terhibur. Babak terakhir adalah babak Baladewaan, menampilkan penari yang menarikan Tari Baladewaan sebagai babak terkahir Tari Lengger.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Della Dartyan Main Film Tarian Lengger Maut, Belajar Menari Sampai Nyekar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

2 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


10 Hari Digelar, Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Didatangi Ratusan Ribu Pengunjung

3 hari lalu

Ribuan wisatawan menyaksikan festival balon udara di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo. (ANTARA/Heru Suyitno)
10 Hari Digelar, Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Didatangi Ratusan Ribu Pengunjung

Wisatawan tidak saja datang dari Wonosobo, tetapi dari berbagai daerah dari luar Wonosobo, bahkan ada juga wisatawan mancanegara.


2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

7 hari lalu

Tahu petis. Shutterstock
2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

8 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

13 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

BMKG memperingatkan potensi ombak tinggi hingga 2,5 meter di Pantai Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Jalur Mudik Pantura Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob

17 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir rob atau limpasan air laut ke daratan yang menggenangi jalur utama Pantura Demak-Semarang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom
Jalur Mudik Pantura Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob

BPBD Kabupaten Demak melaporkan banjir rob masih menggenangi wilayah Sayung, Demak. Arus mudik di jalur mudik Pantura yang melintasi Demak terhambat.


Prakiraan BMKG soal Cuaca Jawa Tengah Hari Ini: Berawan Hingga Hujan Petir

18 hari lalu

Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Prakiraan BMKG soal Cuaca Jawa Tengah Hari Ini: Berawan Hingga Hujan Petir

BMKG memprakirakan cuaca masing-masing kota di Jawa Tengah hari ini, dari berawan hingga hujan petir.


Hakim MK Cecar 4 Menteri soal Seringnya Jokowi Bagikan Bansos di Jawa Tengah

20 hari lalu

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra saat mengikuti sidang putusan gugatan ulang batas usia capres cawapres di Ruang Sidang Lantai 2, Gedung I MK, Jakarta, Rabu, 29 November 2023. Dengan ditolaknya gugatan ulang tersebut membuat Gibran Rakabuming Raka tetap dapat menjadi cawapres dalam Pilpres 2024. TEMPO/Joseph
Hakim MK Cecar 4 Menteri soal Seringnya Jokowi Bagikan Bansos di Jawa Tengah

Hakim MK Saldi Isra menanyakan soal seringnya kunjungan Presiden Jokowi ke Jawa Tengah.


Tips Mudik Jalur Darat Jumat-Sabtu Ini dari Klimatolog: dari Utara Jabar ke Selatan Jateng

21 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tips Mudik Jalur Darat Jumat-Sabtu Ini dari Klimatolog: dari Utara Jabar ke Selatan Jateng

Tips mudik dibagikan peneliti klimatologi di BRIN yang membaca dan menganalisis data dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA).