Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerap Dibully Idap Sindrom Langka, Keluarga Manurung Pilih Berkarya di Medsos

Reporter

image-gnews
Keluarga Manurung. Foto: Instagram Keluarga Manurung.
Keluarga Manurung. Foto: Instagram Keluarga Manurung.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKeluarga Manurung yang pernah viral karena sekeluarga, kecuali ibu dan satu anak perempuannya, mengidap Sindrom Barber-Say kini menjadi konten kreator di berbagai platform media sosial. Sindrom Barbr-Say adalah kelainan genetik yang sama ditandai dengan kelainan khas pada kepala dan wajah. 

Keluarga Manurung berasal dari Kota Kisaran, Sumatera Utara. Mereka secara aktif membuat konten vlog di Youtube, Instagram, dan TikTok untuk membagikan kehidupan mereka sekeluarga kepada khalayak. 

Awal mereka menjadi konten kreator bermula dari video TikTok mereka yang viral. “Aku unggah jam sembilanan, jam sepuluh itu sudah mulai notif dari Tiktok bahwasanya ada yang ngikutin, ada yang komen, ada yang like. Jam sebelas malam mulai ramai sampai ke jam dua belas itu per menitnya followers ku naik seribu per menit,” kata Syarif Surya Ali Manurung atau Surya, saat menjadi tamu di kanal Youtube Melaney Ricardo, Ahad, 13 Februari 2022.

Berawal dari viral di Tiktok, kini akun Keluarga Manurung baik di Youtube, Tiktok, ataupun Instagram sudah memiliki puluhan hingga ratusan ribu pengikut. Keluarga ini beranggotakan tujuh orang terdiri dari ayah dan enam anak. Ibu mereka, yang dipanggil umi, sudah meninggal pada 2017. Selain ibu dan Tiur, salah seorang anak perempuan, mengidap Sindrom Barber-Say.

Mereka mulai bermain di Youtube dengan nama Keluarga Manurung. Di video perkenalan yang ditayangkan pada 6 Juni 2021, mereka memperkenalkan anak dari pasangan Syarifuddin Manurung dan Suryani. Berturut-turut nama anak Keluarga Manurung adalah Mardiah, Siti, Surya, Yuni, Tiur, dan Meran.

Keluarga Manurung juga sempat berkolaborasi dengan Irfan Hakim di kanal Youtube presenter itu dan tayang pada Rabu, 9 Februari 2022. Video itu menghadirkan dokter sekaligus Wakil Ketua Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) Rheza Maulana. Rheza menjelaskan keunikan yang dialami Keluarga Manurung dari sisi kedokteran.

“Jadi, memang ada kelainan gen pada saat pembentukan embrio yang dinamakan Barber-Say Syndrome di mana pembentukan dari tulang rahangnya, tulang pipinya agak sedikit terganggu dan juga bentuk matanya khusus agak naik sedikit,” kata Rheza.

Mirip dengan Sindrom Treacher Collins yang sering diberitakan tentang Keluarga Manurung, Rheza mengatakan Sindrom Barber-Say ini tak memiliki kelainan pada tulang telinga. Sindrom ini terbentuk sejak dari janin dalam kandungan dan biasanya terjadi karena orang tua memiliki gen tersebut, serta diturunkan kepada anak secara dominan sekitar 50 sampai 60 persen.

Irfan Hakim sempat bertanya apakah mereka merasa malu saat tampil di TikTok karena keunikan yang mereka miliki. “Kalau sebelum ada Tiktok ya kita biasa-biasa saja, walaupun istilahnya kalau untuk kata-kata bullyan itu dari kecil sampai sekarang pasti ada. Cuma enggak ada rasa-rasa malu gitu, tetap pede aja,” kata Surya Manurung.

Surya mengaku kerap mendapat ejekan dari lingkungan sekitar, beberapa mempertanyakan mengapa penampilan mereka seperti itu. Mereka mengatakan sudah terbiasa. Yang menyakitkan, saat bullyan itu berupa tudingan bahwa mereka korban dari perkawinan sedarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau paling kasar menurut awak (saya) sih perkawinan sedarah. Padahal tidak, banyak yang bilang gitu cuma ya kalau awak kan tidak sih, itu kan memang faktor dari kayak dokter tahu sendiri faktor gen yang menurun ke anak-anaknya,” katanya.

Setelah viral dan ditonton seluruh dunia, Keluarga Manurung mendapatkan berbagai komentar. Mereka menyatakan bahwa mayoritas komentar dari orang luar negeri sangat mendukung dan memotivasi mereka, sangat berbeda dengan komentar netizen Indonesia. “Memang ya seperti yang saya bilang tadi, tangan sama mulut itu lebih kejam tangannya,” ujar Surya.

Sebagai seorang manusia, tentu saja mereka merasakan sakit hati ketika mendengar atau melihat langsung perkataan atau sikap seseorang kepada mereka. Namun, Yuni memilih untuk lebih bersemangat dan percaya diri daripada bersedih.

“Karena kita sudah turun di dunia (hiburan) ini kan, kadang kata orang jangan baca komen cuma kan kadang terbaca kita juga ya komen itu. Contoh, kadang kan bawa-bawa fisik, kayak jual fisik demi tenar,” kata Yuni. Meski menyakitkan, mereka tak ingin berbalik menyakiti orang lain. Mereka berfokus membuat konten yang positif, tidak menyinggung orang lain, dan tampil apa adanya. 

Dukungan sang ayah melegakan bahkan melecut mereka. Syarifuddin Manurung menasihati anak-anaknya agar siap menerima cercaan dan hujatan. “‘Kalau kalian sanggup, lanjutkan. Kalau kalian enggak sanggup, ya sudah mau gimana lagi,’ dan kami bilang sanggup. Ayah bilang mendukung asal kami enggak setengah-setengah,” kata Yuni.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Nagita Slavina Tak Mau Intip Ponsel Raffi Ahmad

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

18 menit lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

26 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

12 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

13 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

14 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.