TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2 Februari 1914, film pertama Charlie Chaplin yang bertajuk Making A Living ditayangkan untuk pertama kalinya di layar lebar. Film tersebut menjadi salah satu pelopor film komedi bisu yang banyak ditayangkan setelahnya. Meskipun demikian, sebagaimana dilansir dari publicdomainreview.org, Charlie Chaplin justru membenci film tersebut.
Charlie Chaplin membenci film tersebut karena aktingnya. Dilansir dari history.com, menurut Chaplin, aktingnya di film tersebut terlalu kaku dan tidak natural. Selain itu, sutradara film tersebut, Henry Lehrman, ternyata memotong beberapa adegan yang menurut Chaplin penting dan menarik.
3 Fakta Menarik Charlie Chaplin
Selain kebenciannya terhadap film debutnya, Chaplin juga memiliki segudang fakta unik lain. Dilansir dari history.com, berikut adalah faktanya:
Mengawali Karir Sejak Muda
Sebagai seorang aktor panggung, Chaplin ternyata mengawali karirnya sejak usia yang sangat muda. Saat masih berusia 5 tahun, ibu Chaplin yang tengah tampil di sebuah pertunjukkan tiba-tiba kehilangan suaranya. Hal tersebut membuat pertunjukkan terhambat, sementara penonton menuntut untuk melanjutkan pertunjukkan tersebut. Salah seorang pengelola pertunjukkan pun menyuruh Chaplin kecil untuk menggantikan ibunya. Kala itu, lantunan lagu Jack Jones yang dinyanyikannya memukau banyak penonton.
Tumbuh di Panti Asuhan
Seiring memburuknya kesehatan ibu dan perekonomian keluarganya, Chaplin kecil dikirim ke sekolah pondokan. Di sekolah tersebut, Chaplin tinggal selama 18 bulan untuk belajar membaca dan menulis. Setelah menempuh pendidikan, ibu Chaplin justru masuk rumah sakit jiwa dan ayahnya meninggal pada usia 37 tahun. Kondisi tersebut Chaplin harus tinggal di luar lingkungan keluarga.
Bermain sebagai Karakter yang Sama
Semenjak film pertamanya, Charlie Chaplin selalu diidentikkan dengan karakter The Little Tramp. Karakter tersebut identik dengan celana baggy, topi bulat, dan kumis palsu tebal. Penampilan pertama Chaplin menuai respons positif di antara penikmat film-film komedi, bahkan menginspirasi banyak film-film komedi lain untuk bermunculan. Hal tersebut membuat Chaplin memainkan peran yang sama di film-film yang lain.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca: Mengenang Charlie Chaplin: Raja Film Bisu, Mati di Haqri Natal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.