Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2021 Catat Film-film Indonesia yang Berjaya di Festival Film Dunia

Reporter

image-gnews
Film Yuni karya sutradara Kamila Andini memenangkan penghargaan Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021. Foto: Instagram/@fourcoloursfilms.
Film Yuni karya sutradara Kamila Andini memenangkan penghargaan Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021. Foto: Instagram/@fourcoloursfilms.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKaleidoskop 2021 mencatat tahun ini film Indonesia mencatat prestasi yang membanggakan. Tahun ini ada sederet film Indonesia yang berjaya di beberapa festival film dunia. Berikut adalah daftar film Indonesia yang memukau mendapatkan penghargaan internasional.

1. Perempuan Tanah Jahanam

Film Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) kembali mencatat langkah maju yang mengesankan. Setelah mencatatkan rekor mendapatkan nominasi terbanyak dalam sejarah perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2020, Impetigore, nama Perempuan Tanah Jahaman dalam Bahasa Inggris dibawa ke penilaian film berbahasa asing terbaik dalam Academy Award 2021.

Namun, Film Perempuan Tanah Jahanam sebagai perwakilan Indonesia belum berhasil menembus ajang Piala Oscar 2021. Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengeluarkan daftar film-film yang masuk jajaran 15 besar di kategori itu. Dari daftar shortlist yang dirilis pada Rabu, 10 Februari 2021, film ini melalui kategori The International Feature Film belum masuk ke dalamnya.

2. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan film drama aksi Indnesia Indonesia tahun 2021 yang disutradarai oleh Edwin serta diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Eka Kurniawan.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ditayangkan perdana dalam ajang Festival Film Locarno. Di Festival Film Locarno, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas memenangkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi di Festival Film Locarno di Swiss pada Sabtu, 14 Agustus 2021. 

Poster film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Foto: Palari Films.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menceritakan tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertatung didorong oleh sebuah rahasia, yaitu kompeten. Ketika berhadapan dengan seseorang perempuan tanggung bernama Iteung. Ajo babak belur hingga jungkir balik dan dia jatuh cinta.

3. Dear to Me 

Dear to Me merupakan film pendek dengan tema LGBT karya Monica Vanesa Tedja yang merupakan tugas akhirnya dalam program magister jurusan penyutradaraan film di Konrad Wolf Film University of Babelsberg, Jerman. Dear to Me memperoleh penghargaan di First Step Awards 2021 sebagai Best Short and Animated Film. Film ini diputar secara premier di Festival Film Locarno. 

Dear to Me bercerita tentang warga negara Indonesia bernama Tim  yang sedang berlibur bersama orang tuanya di sebuah pulau terpencil. Di pulau itu, penduduk setempat mempercayai, jika seseorang melihat rusa, dia akan bertemu jodohnya. Tim yang masih melajang, berharap bisa melihat rusa yang dimaksud untuk membahagiakan orang tuanya. 

  1. Yuni

Film Yuni karya Kamila Andini berhasil memenangkan penghargaan Platform Prize di Toronto Internasional Film Festival atau TIFF 2021. Kemenangan Yuni diunggah di akun Instagram Four Colors Films, pada Minggu, 19 September 2021.

Film Yuni juga lolos seleksi Busan International Film Festival atau BIFF bersama ketiga film lainnya. Ketiga film itu adalah Seperti Dendam, Rindu Harus dibayar Tuntas, film pendek Laut Memanggilku, dan Penyalin Cahaya. Film tersebut juga ditayangkan di BIFF, di Busan, Korea Selatan, pada 6-15 Oktober 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Film Yuni terpilih untuk mewakili  Indonesia di ajang Piala Oscar 2022. Nantinya Yuni akan bertarung untuk kategori The International Feature Film Award di ajang Piala Oscar 2022.

Film Yuni mengisahkan tentang seorang gadis remaja cerdas dengan impian besar untuk kuliah bernama Yuni. Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, ia menolak lamaran mereka. Penolakan itu memicu gossip tentang mitos bahwa perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah. Tekanan semakin meningkat ketika ketiga pria melamarnya, dan Yuni harus memilih mempercayai mitos atas mengejar impiannya.

 5. Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya adalah sebuah film drama thriller misteri karya sutradara Wregas Bhanuteja. Film ini masuk dalam program kompetisi utama New Current dan tayang perdana di Busan International Film Festival pada 8 Oktober 2021. New Currents merupakan satu-satunya program kompetisi internasional film panjang di BIFF. 

Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio.

Penyalin Cahaya bercerita mengenai Sur yang harus kehilangan beasiswanya karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar. Sur tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya. Ini adalah kali pertama Sur datang ke pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya, dan mendapati dirinya tidak sadarkan diri. Sur meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya, seorang tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.

6. Laut Memanggilku

Sineas Indonesia kembali membawa pulang penghargaan di ajang internasional. Kali ini Tumpal Tampubolon lewat Film Laut Memanggilku berhasil memenangkan Film Pendek Terbaik Asia (Sonje Award) di ajang Busan Internasional Film Festival (BIFF) 2021. Pemilihan ini diputuskan ketiga juri Sonje Award yang terdidi dari Bastian Mayraison, Royston Tan, dan Danbi Yoon.

aut Memanggilku berkisah tentang Sura, anak nelayan yang hidup sebatang kara. Sura menemukan sebuah boneka di pantai dan menjadikan bineka itu sebagai kawan dan oengganti orang tuanya. Kebahagiaan Sura terancam oleh Argo, anak lain yang ingin merenggut boneka dari tangan Sura.

ANDINI SABRINA

Baca juga: Kaleidoskop 2021: Pesohor yang Disorot, dari Aldi Taher hingga Amanda Manopo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

23 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.


Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

26 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!


Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

26 hari lalu

Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Sosok Usmar Ismail, yang melahirkan karya-karya legendaris pada 1950-an hingga 1970-an, menjadi catatan penting dalam sejarah perfilman Indonesia. ISTIMEWA
Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.


Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

26 hari lalu

Riri Riza Sutradara Film Laskar pelanggi berfoto di depan salah panel yang dipamerkan dalam Pameran Usmar Ismail. Pameran Usmar Ismail tersebut diadakan di Kopigo,  Kota Bukittinggi pada 28 Maret hingga  8 April 2024. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

Riri Riza juga menjelaskan, bahwa karya-karya Usmar Ismail identik dengan keIndonesiaannya.


Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

27 hari lalu

Prilly Latuconsina dalam acara konferensi pers Hari Film Nasional bersama Netflix Indonesia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Marvela
Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

Memperingati Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina mengungkapkan harapannya untuk sineas muda dan masa depan industri perfilman Indonesia.


10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

28 hari lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

Apa saja film Indonesia terlaris sepanjang masa? KKN di Desa Penari masih menjadi juaranya diikuti Agak Laen.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

29 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Tonton Akting Sal priadi di 24 Jam Bersama Gaspar, Ini Profil Pencipta Lagu Amin Paling Serius

37 hari lalu

Sal Priadi. Dok. Istimewa
Tonton Akting Sal priadi di 24 Jam Bersama Gaspar, Ini Profil Pencipta Lagu Amin Paling Serius

Sal Priadi ambil peran dalam film 24 Jam Bersama Gaspar, film bergenre crime distopia ini telah tayang di Netflix sejak 14 Maret 2024. Siapa dia?


Film-film Indonesia yang Punya Dampak Besar terhadap Ekonomi Industri Layar

5 Februari 2024

Kepala Riset dan Ekonomi PwC Indonesia Denny Irawan menjelaskan film-film yang memiliki potensi dampak industri layar di Indonesia dalam acara pemaparan hasil penelitian bersama LPEM FEB UI, di Jakarta, 1 Februari 2024. TEMPO/Marvela
Film-film Indonesia yang Punya Dampak Besar terhadap Ekonomi Industri Layar


10 Film Indonesia yang Tayang 2024, dari Horor Sampai Komedi

14 Januari 2024

Poster film Suami yang Lain. Foto: Instagram.
10 Film Indonesia yang Tayang 2024, dari Horor Sampai Komedi

Rekomendasi film Indonesia yang tayang 2024, di antaranya Agak Laen, dan KKN di Desa Penari 2