Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ernest Prakasa Ingin Buat Film tentang Kampanye Setop Kekerasan Seksual

Reporter

image-gnews
Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa dalam acara Temu Toleran Vol 6 Edisi IMLEK: Merayakan Toleransi, Merawat Tradisi di Jakarta pada 24 Januari 2020. SabangMerauke/Suci Robiatus
Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa dalam acara Temu Toleran Vol 6 Edisi IMLEK: Merayakan Toleransi, Merawat Tradisi di Jakarta pada 24 Januari 2020. SabangMerauke/Suci Robiatus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara, Ernest Prakasa berniat membuat film tentang kekerasan seksual dan feminisme. Ia ingin bersama sahabat-sahabatnya di lingkungan sineas untuk mengkampanyekan setop kekerasan seksual. 

"Judul sudah ada dan aku kan ada hubungan baik dengan teman-teman di lingkungan film yang gencar mengkampanyekan penghentian kekerasan seksual seperti Hannah Al Rashid, dan Adinia Wirasti. Film itu bisa menjadi media propaganda paling ampuh untuk mengkampanyekan hal-hal baik," kata Ernest dalam media visit dengan Tempo secara online, Senin, 6 Desember 2021. 

Suami Meira Anastasia ini mengaku sangat terinspirasi dari tayangan drama televisi, The Morning Show yang dibintangi oleh Jennifer Aniston dan Reese Whiterspoon. "Series ini bagus banget. Isu ini harus dibuat di sinema, tapi terus terang aku belum siap membuat itu, sekarang fokus film Teka-teki Tika dulu," katanya.

Di drama The Morning Show, Jennifer Aniston berperan sebagai Alex Levy, presenter televisi yang membawakan The Morning Showprogram berita yang hadir tiap pagi, amat populer, dan bisa mengubah wajah televisi Amerika. Alex berjuang mempertahankan pekerjaannya sebagai presenter berita utama setelah Mitch Kessler, partnernya dipecat karena skandal seksual. 

Sheila Dara dalam film Teka-Teki Tika. Foto: Instagram/@tekatekitikafilm.

Di drama The Morning Show, Aniston diceritakan bersaing dengan Reese Whiterspoon yang berperan sebagai Bradley Jackson, reporter lapangan yang suka membuat keputusan impulsif. Isu-isu tentang kekerasan seksual dan feminisme menjadi isu besar dalam drama ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, Ernest tengan disibukkan dengan promosi film Teka-Teki Tika yang disutradarainya dan akan tayang di bioskop di Tanah Air mulai 23 Desember 2021. Tika dalam film ini diperankan oleh Sheila Dara Aisha, yang menunjukkan kekuatan perempuan. 

Di Teka-Teki Tika, sebenarnya Ernest memasukkan unsur feminisme melalui tokoh Tika. Ia ingin menunjukkan kekuatan tokoh perempuan bernama Tika yang membuat keresahan di keluarga Budiman. Tanpa tanda, tiba-tiba Tika datang di keluarga Budiman dan mengaku sebagai anak Budiman dan menimbulkan prahara. 

Berbeda dengan film Ernest Prakasa  biasanya, Teka-Teki Tika memberikan napas baru yang segar. Di film ini, ia ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda dari karya-karya sebelumnya.

Baca juga: Ernest Prakasa Ungkap Cerita Lucu di Balik Judul Film Teka-Teki Tika

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

3 jam lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

8 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

10 hari lalu

Film Agak Laen akan tayang di beberapa bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Instagram/@pilem.agak.laen
Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

Film Agak Laen akan tayang di sejumlah bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Ernest Prakasa ungkap caranya.


Matthew Perry Tinggalkan Wasiat, 1 Juta Dolar Asetnya untuk Lembaga Perwalian

15 hari lalu

Matthew Perry. Foto: Instagram
Matthew Perry Tinggalkan Wasiat, 1 Juta Dolar Asetnya untuk Lembaga Perwalian

Matthew Perry meninggalkan wasiat setelah lima bulan kematiannya dan terungkap siapa saja yang menerima perwalian itu.


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Tutup Pintu Damai

19 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Tutup Pintu Damai

Korban kekerasan seksual Rektor Universitas Pancasila nonaktif ingin agar jangan ada lagi petinggi yang leluasa melakukan pelecehahan di kampus.


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Tidak Mendapat Perlindungan dan Komunikasi dari Kampus

20 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Tidak Mendapat Perlindungan dan Komunikasi dari Kampus

Amanda Manthovani, pengacara 2 korban kekerasan seksual diduga oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif mengaku tak ada perlindungan dari kampus.


Pengacara Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Sebut Ada Korban Lain

20 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Tote Hendratno hadiri pemeriksaan atas dugaan pelecehan terhadap stafnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Edie diperiksa sebagai terlapor untuk laporan yang debut oleh DF yang mengaku sebagai korban pelecehan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pengacara Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Sebut Ada Korban Lain

Pengacara dua korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila mengaku ada korban lain yang menghubungi dirinya.


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

20 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (kiri) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

Amanda Manthovani, pengacara dua korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif ungkap kondisi kliennya.


10 Negara Bagian di India yang Tidak Aman bagi Perempuan

21 hari lalu

Sejumlah wanita Indoa mengikuti aksi damai dalam memperingati Hari Perempuan Internasional di New Delhi, India, 8 Maret 2018. Mereka menolak atas kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual dan diskriminasi dalam pekerjaan dan upah. (AP Photo / Manish Swarup)
10 Negara Bagian di India yang Tidak Aman bagi Perempuan

India dikenal sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan.