Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Bahas Kematian, Video Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Kembali Disorot

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Vanessa Angel dan suami, Bibi Ardiansyah. Instagram
Vanessa Angel dan suami, Bibi Ardiansyah. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPembicaraan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah soal kematian kembali menjadi sorotan. Keduanya pernah membicarakan hal tersebut saat menjadi bintang tamu di konten YouTube ASHIAP TV yang dipandu oleh Millen Cyrus yang diunggah pada 5 Oktober 2021.

Kala itu, Vanessa dan Bibi bergantian mengajukan pertanyaan yang telah disediakan oleh tim. Sampai akhirnya Bibi menanyakan apa yang akan dilakukan Vanessa jika hari itu adalah hari terakhir Bibi. "Kalau hari ini hari terakhir aku di dunia ini kamu bakalan?" kata Bibi. "Aduh aku bakal ngapain bingung. Aku bakal masak deh walaupun aku enggak bisa masak tapi aku mau masak buat lu deh hari terakhir," kata Vanessa.

Ibu satu anak itu mengatakan kalau Bibi yang biasa memasak di rumah, dibantu dengan asisten rumah tangga. Vanessa mengaku sama sekali tidak bisa memasak dan itu adalah kekurangannya. "Udah nyoba (masak) tapi enggak bisa," kata Vanessa.

Kemudian Millen mempersilakan Vanessa untuk menanyakan pertanyaan serupa kepada Bibi. "Kalau hari ini hari terakhir aku di dunia ini kamu bakal ngapain?" kata Vanessa. Tak disangka, Bibi langsung menjawab tanpa berpikir panjang. "Mati," kata Bibi. Vanessa terkejut dan menanyakan kembali keseriusan jawaban tersebut. "Kok mati pi?" kata Vanessa. "Ya hari ini hari terakhir lo di dunia ini ya gue mati, mati ajalah," kata Bibi. "Oh jadi kita mati bareng?" kata Vanessa.

Bibi juga sudah memikirkan keadaan putranya Gala Sky Ardiansyah jika memang mereka ditakdirkan meninggal. "Gala kan udah dapat warisan dari asuransi kita, udah cukuplah," kata Bibi. "Ya Allah kasihan banget anak gue," kata Vanessa. "Itu ada Joddy yang ngurusin, urusin Jod asuransinya entar Jod," kata Bibi. Setelahnya, Vanessa meminta Bibi untuk tidak lagi membicarakan hal-hal seperti itu. "Jangan pi itu omongan doa pi," kata Vanessa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bibi menjelaskan bahwa sebenarnya pembicaraan seperti ini memang sudah sering dibicarakannya dengan Vanessa sebelum tidur. Bibi mengaku telah menyiapkan berbagai hal untuk masa depan Gala. Jika ditinggal Vanessa lebih dulu, Bibi enggan untuk mencari pasangan baru. "Dia (Vanessa) sempat nanya sebelum tidur, kalau mami mati gimana? Kepikiran gue sampai kebawa mimpi berulang-ulang. Kalau mami enggak ada gue gendong anak pasti gue cari istri lagi, ngulang lagi. Gue enggak mau mengulang kehidupan gue yang kayak gitu lagi," kata Bibi.

Vannesa Angel dan Bibi Ardiansyah meninggal pada Kamis, 4 November 2021 dalam kecelakaan tunggal di Tol Jombang. Keduanya meninggalkan seorang anak, Gala Sky Andriansyah, batita berusia 15 bulan. Jenazah Vanessa dan Bibi telah dimakamkan dalam satu liang lahat di Taman Makan Islam Malaka, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat pagi, 5 November 2021.

Baca juga: Kenang Pertemuan Terakhir dengan Vanessa Angel, Fadil Jaidi: Ngajak Kerja Bareng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

2 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

7 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

11 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.


Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

11 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

34 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

34 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

41 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.