Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wakili Penyalin Cahaya di BIFF, Wregas Bhanuteja - Shenina Cinnamon Dikarantina

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Pemain film Penyalin Cahaya, Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, dan Mian Tiara bersama sutradara Wregas Bhanuteja berkumpul sebelum keberangkatan ke Korea Selatan menghadiri Busan International Film Festival (BIFF) ke-26. Foto: Rekata Studio.
Pemain film Penyalin Cahaya, Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, dan Mian Tiara bersama sutradara Wregas Bhanuteja berkumpul sebelum keberangkatan ke Korea Selatan menghadiri Busan International Film Festival (BIFF) ke-26. Foto: Rekata Studio.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilm Penyalin Cahaya akan tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) di Korea Selatan pada 6-15 Oktober 2021. Sutradara Wregas Bhanuteja dan aktris Shenina Cinnamon menjadi perwakilan dari film Penyalin Cahaya yang menghadiri BIFF ke-26 nanti.

Wregas Bhanuteja dan Shenina Cinnamon tiba di Incheon pada Senin, 20 September lalu dan harus menjalani karantina selama 14 hari. Mereka menjalani karantina di sebuah hotel di Seoul yang ditunjuk oleh pemerintah Korea Selatan. Saat tiba di hotel, mereka mengisi dokumen pemeriksaan kesehatan dan membayar biaya karantina selama 14 hari.

"Kamar saya dan Shenina ditempatkan bersebelahan. Hari pertama karantina, kami harus dites PCR. Lalu kami juga harus mengisi aplikasi kesehatan setiap hari untuk memantau apakah muncul gejala Covid-19 atau tidak. Suhu tubuh kami juga dicek setiap pukul 3 sore oleh tenaga kesehatan. Dan pada hari terakhir karantina nanti akan ada satu tes PCR lagi sebelum diizinkan keluar," kata Wregas dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 29 September 2021.

Mengenai makanan, Wregas mengatakan hotel karantina yang ditempatinya menyediakan tiga pilihan menu setiap harinya, yakni Korean Food, Western Food, atau Halal Food. Makanan yang mereka pilih ini akan diantar setiap pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Shenina Cinnamon yang berperan sebagai Sur di film Penyalin Cahaya ini menambahkan bahwa mereka tidak dibolehkan memesan makanan dari luar.

"Walau tidak bisa keluar kamar, untungnya jendela bisa dibuka, sehingga ada sirkulasi udara dan saya bisa melihat pemandangan segar yang mengarah ke laut dan marina," kata Shenina.

Selama menjalani karantina, mereka berdua tetap produktif. Tidak ada rasa bosan yang dirasakan Shenina dan Wregas. Shenina masih sering berkomunikasi dengan kerabatnya di Indonesia. "Saya sering berinteraksi dengan keluarga dan orang-orang terdekat lewat telepon ataupun video call, lakukan olahraga ringan, menonton film dan series maupun video-video di YouTube. Saya juga lumayan sering melihat pemandangan di luar lewat jendela dan pastinya selalu makan teratur supaya tetap sehat juga," kata Shenina.

Wregas tetap melakukan rutinitas kerja seperti biasa dengan diselingi olahraga ringan, menonton film dan series di OTT, hingga membaca buku. Tak hanya itu, Wregas juga menyiapkan video diary tentang pengalaman perjalanan bersama Shenina ke Korea Selatan untuk menghadiri BIFF. Dengan kameranya, ia sudah merekam semua proses perjalanan sejak dari Bandara Soekarno-Hatta sampai mendarat di Incheon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karantina ini menjadi saat yang tepat untuk menulis skenario film panjang kedua saya. Ada meja di pinggir jendela, dan ketika jendela dibuka, angin segar pun masuk. Pemandangan di luar jendela adalah laut dan marina di mana banyak yacht berlabuh. Setiap matahari akan tenggelam, cahayanya bagus sekali. Hal ini sangat menstimulasi ide-ide untuk kemudian menulis skenario film berikutnya," kata Wregas.

Wregas dan Shenina akan menjalani karantina hingga 4 Oktober mendatang. Wregas sangat antusias untuk datang ke Busan International Film Festival karena menurutnya festival film internasional ini termasuk salah satu upaya untuk tetap menggerakkan industri film Indonesia. "Menghadiri festival film tidak hanya tentang pemutaran film dan bertemu penonton, tapi juga membuka peluang-peluang kerja sama ke depan untuk produksi film selanjutnya. Mulai dari bertemu dengan calon co-producer, posibilitas funding, project market, script lab, dan sebagainya," kata Wregas.

Shenina juga merasa beruntung mendapat kesempatan untuk terbang ke Korea Selatan menghadiri salah satu ajang bergengsi ini. "Saya tidak merasa terbebani dalam menjalani karantina ini. Malah saya bangga dan beruntung bisa datang ke festival film internasional bergengsi di tengah masa-masa sulit ini," kata Shenina.

Di BIFF 2021, film Penyalin Cahaya atau Photocopier, judul internasionalnya akan bersaing dengan sepuluh film dari delapan negara lain untuk memperebutkan empat penghargaan penting dan bergengsi, yakni New Currents Award, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award.

Baca juga: Tantangan Landung Simatupang dan Rukman Rosadi Bintangi Film Penyalin Cahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

15 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Angga Yunanda Akui Pengembangan Karakter di Dua Hati Biru Bikin Berkaca dengan Diri Sendiri

20 hari lalu

Poster film Dua Hati Biru. Foto: Instagram.
Angga Yunanda Akui Pengembangan Karakter di Dua Hati Biru Bikin Berkaca dengan Diri Sendiri

Menurut Angga Yunanda, karakter Bima tumbuh bersama dirinya sejak awal dia membintangi Dua Garis Biru dan kini berlanjut ke Dua Hati Biru.


Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

39 hari lalu

Para pemain film 24 Jam Bersama Gaspar. Dok. Netflix
Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?


Cueki Mingyu SEVENTEEN yang Berada di Sebelahnya, Sikap Bucin Shenina Cinnamon Bikin Gemas

42 hari lalu

Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda. Foto: Instagram.
Cueki Mingyu SEVENTEEN yang Berada di Sebelahnya, Sikap Bucin Shenina Cinnamon Bikin Gemas

Shenina Cinnamon terlihat bersebelahan dengan Mingyu SEVENTEEN, tapi perhatiannya hanya terfokus kepada Angga Yunanda.


24 Jam bersama Gaspar Segera Tayang di Netflix, Sutradara Sebut Film Paling Mahal!

47 hari lalu

24 Jam Bersama Gaspar. Foto: Instagram/@24jambersamagasparfilm
24 Jam bersama Gaspar Segera Tayang di Netflix, Sutradara Sebut Film Paling Mahal!

Sutradara 24 Jam Bersama Gaspar, Yosep Anggi Noen menyebutkan film besutannya ini yang termahal dari semua karyanya.


Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Petugas karantina wilayah kerja Bakauheni memeriksa ribuan ekor burung tanpa dokumen yang hendak diselundupkan pada Kamis, 15 Februari 2024. (ANTARA/HO/Karantina Bakauheni)
Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean memberikan keterangan pers usai melepas langsung ekspor menuju 12 negara sekaligus. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Komentar Para Artis Usai Nonton Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

30 November 2023

Jatuh Cinta Seperti di Film-film. Dok. Imajinari
Komentar Para Artis Usai Nonton Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) mendapatkan sambutan positif dari para penonton, termasuk aktor dan aktris ternama.


Prilly Latuconsina Raih Piala Citra Pertama Lewat Film Budi Pekerti di FFI 2023, Ini Beberapa Filmnya

17 November 2023

Prilly Latuconsina/Foto: Instagram/Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina Raih Piala Citra Pertama Lewat Film Budi Pekerti di FFI 2023, Ini Beberapa Filmnya

Prilly Latuconsina meraih Piala Citra pertamanya sebagai pemeran pendukung wanita terbaik di FFI 2023, lewat film Budi Pekerti. Ini beberapa filmnya.