TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Puteri Indonesia atau YPI menerima permintaan maaf Andre Sleigh, Direktur Kreatif Miss Supranational. YPI menyebutkan tidak ada maksud untuk saling membenci atau mengeluarkan pernyataan negatif.
“Untuk mengomentari situasi saat ini yang melibatkan banyak pihak. Organisasi Miss Supranational telah menyampaikan permohonan maaf mereka atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Tidak ada maksud untuk saling membenci atau menyebarkan negatifitas di sini, karena tujuan kita adalah untuk menyebarkan cinta satu sama lain,” tulis YPI dalam pernyataan yang ditulis di halaman Instagram resminya, Rabu, 8 September 2021.
YPI juga mengunggah permintaan maaf dari Sleigh yang diunggah di akun Facebook resmi Miss Supranational, Selasa, 7 September 2021. Menurut Sleigh, tidak ada yang bisa dibenarkan untuk amarahnya saat membaca komentar netizen.
“Lukaku ini, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan luka yang Jihane, Jesica dan lainnya alami. Sementara mereka menangani hal itu seperti layaknya Putri sejati, aku telah mengecewakan diriku dan kalian,” tulis Sleigh. Jihane adalah Jihane Almira Chedid. Adapun Jesica nama panjangnya Jesica Fitriana Martasari. Keduanya wakil Indonesia di Miss Supranational pada tahun yang berbeda.
Puteri Indonesia Pariwisata, Jihane Almira Chedid, menyabet penghargaan Best National Costume. Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang Miss Supranational 2021 yang berlangsung di Nowy Sacz, Polandia. dok. Yayasan Puteri Indonesia
Andre Sleigh diduga mengeluarkan pernyataan tidak pantas terhadap Indonesia. Kata-kata ini keluar karena Sleigh kesal dengan ulah beberapa orang, yang menurut dia, menyerang dia karena wakil Indonesia, Jihane Almira Chedid gagal menang. Di ajang Miss Supranational 2021, Jihane hanya mampu sampai ke-12 besar.
Menurut YPI, tidak ada yang merasa nyaman mendengar kata-kata kasar. Pihak YPI akan mengambil kejadian ini sebagai pelajaran bagi semuanya. “Untuk memahami dengan baik kalau kata-kata bisa sangat menyakitkan, jadi kita harus lebih bijak terhadap apa yang kita katakan,” tulis YPI.
Yayasan Puteri Indonesia berharap kejadian ini bisa membuat hubungan mereka menjadi lebih kuat. Kerjasama antara YPI dan Organisasi Miss Supranational sudah berlangsung selama delapan tahun. “Kerjasama yang baik ini kami harap akan selalu seperti ini,” tulisnya lagi.
Ketua Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardani memasangkan selendang bertuliskan 'Puteri Indonesia 2019' kepada Frederika Alexis Cull yang dinobatkan menjadi Puteri Indonesia 2019 menggantikan Sonia Fergina Putri pada malam puncak Puteri Indonesia 2019 di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pernyataan mengenai kasus ini juga diunggah oleh SCHUBERT, selaku sponsor utama ajang Miss Supranational. Schubert tidak dapat menerima komentar-komentar rasis dan xenophobic yang dibuat seseorang. “Kami sebagai sponsor, tidak terkait dengan komentar seperti itu dan tidak mengaitkan diri kami dengan mereka. Kami di sini bersamamu, Miss Indonesia Jihane Almira. Kamu selalu bisa mengandalkan dukungan kami,” tulis Schubert dalam pernyataan resmi yang diunggah di Instagram Story mereka, Selasa, 7 September 2021.
Akibat pernyataan Sleigh ini, netizen Indonesia menjadi berang dan menuntutnya meminta maaf. Jihane Almira Chedid ikut angkat bicara dan mengkritik pernyataan Sleigh yang dianggap meremehkan Indonesia.
“Niat dan tujuan utama saya adalah untuk membanggakan dan merepresentasikan INDONESIA/NS dengan baik juga secara optimal. Apapun dan SIAPAPUN yang menyentuh negara saya, saya maju,” tulis peraih Runner-Up 2 Puteri Indonesia 2020 sekaligus menyandang gelar Puteri Indonesia Pariwisata 2020 itu.
DEWI RETNO
Baca juga: Diserbu Netizen karena Hina Indonesia, Direktur Miss Supranational Minta Maaf