Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhiri Perseteruan, Denise Chariesta Terharu Dibantu Keluarga Uya Kuya

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Selebgram Denise Chariesta menjadi perbincangan di dunia sosial setelah dirinya bersama dengan teman-temannya mengunggah video TikTok sedang nongkrong di sebuah mall dan mengaku orang kaya. Instagram.com
Selebgram Denise Chariesta menjadi perbincangan di dunia sosial setelah dirinya bersama dengan teman-temannya mengunggah video TikTok sedang nongkrong di sebuah mall dan mengaku orang kaya. Instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Denise Chariesta akhirnya mengakhiri perseteruannya dengan Uya Kuya dan keluarganya. Bukan itu saja, Denise bahkan juga meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukannya terhadap keluarga Uya Kuya.

Tindakan Denise ini ternyata berawal dari bantuan tulus yang diberikan Astrid Kuya, istri Uya Kuya kepadanya. Saat itu Denise, yang sedang bingung karena karyawannya yang bernama Pipin positif terpapar Covid-19. “Gue bikin status di IG, urgent butuh info dokter, dan obat untuk covid dan oximeter untuk orang terdekat gue, tolong DM gue,” kata Denise dalam saluran YouTubenya pada Kamis 15 Juli 2021.

Denise bercerita saat itu banyak pesan yang masuk ke Instagramnya menawarkan bantuan. Namun yang membuatnya kaget adalah pesan yang datang dari Astrid. “Ini gue kasih nomer dokter Jaka yang nangani kita waktu Covid, kalau perlu obat ini gue masih ada satu set obat Covid. Tadinya mau gue kasih om gue tapi terlambat, jadi masih ada, kalau mau hubungin gue, kalau lu enggak mau lu bisa suruh asisten lu hubungin gue,” kata Denise membacakan ulang isi pesan Astrid kepadanya.

Astrid bahkan menyarankannya untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Tidak hanya itu, Astrid juga akan mengirimkan oximeter jika Denise membutuhkannya. “Setelah dapat DM, langsung ini gue gak enak banget, mereka dah minta maaf tapi gue masih ngatain mereka. Pas gue kesusahan mereka bantu, mereka DM, ini gue enggak nyangka banget,” ujarnya.

Perseteruan Denise dan Uya Kuya bermula dari candaan saling sindir di TikTok, sampai akhirnya Denise menyinggung soal anak-anak Uya Kuya. Sebagai orang tua, Uya Kuya dan Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya tidak terima anak-anaknya disebut dengan kalimat kurang pantas. Saat Uya Kuya ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik, Denise justru menunjukkan respon sebaliknya.

Keluarga presenter Uya Kuya kabarkan terpapar Covid-19 pada awal bulan Januari 2021 lalu. Uya bersama istrinya Astrid dan putra bungsunya Nino dikabarkan telah positif Covid-19. Ketiganya kini telah pulih dan menceritakan pengalamannya lewat kanal YouTubenya. Instagram/@Kinguya_kuya

Namun dengan kejadian ini, Denise berjanji akan berhenti membicarakan soal keluarga Uya Kuya. Dia tidak akan lagi membuat konten tentang keluarga Uya Kuya di media sosial apapun. “Gue akan berhenti ngomongin dan ngatain mereka,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya itu, Denise juga meminta maaf atas semua perlakuannya pada keluarga Uya. Dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang dikirimkan keluarga Uya Kuya. “Mereka kirimin gue obat untuk si pipin, padahal gue enggak minta. Gue bingung, gue enggak minta dikirimin tapi dikirimin, gue salut,” kata pengusaha bunga ini.

Denise mengaku sudah berusaha mengirim pesan dan menghubungi Uya Kuya tetapi belum berhasil. Ia memahami kalau Uya Kuya mungkin belum mau berhubungan dengannya. “Mereka dah minta maaf, dan gue masih ngata-ngatain, karena gue pikir pencitraan. Gue mau meminta maaf sebesar-besarnya buat keluarga uya dan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.

Meski begitu, Denise berharap hubungan mereka bisa kembali baik. Dia berharap, permintaan maafnya bisa diterima dengan baik oleh keluarga Uya Kuya. “Gue cukup kaget sama keluarga mereka, dalam hati gue enggak pernah bener-bener benci sama mereka, mereka enggak pernah ngomong kotor,” tambahnya.

Denise Chariesta juga mengaku menyesali beberapa perkataan yang ditujukannya untuk keluarga Uya Kuya. Selain itu, dia juga mendai malu terhadap dirinya sendiri setelah kejadian ini. “Aku berharap Kak Uya dan Mba Astrid memaafkan aku, bisa berteman,” katanya.

DEWI RETNO

Baca juga: Denise Chariesta Semprot Denny Darko yang Meramalnya Tanpa Izin: Tukang Tipu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

8 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.