TEMPO.CO, Jakarta - Kapten sepak bola timnas Inggris, Harry Kane turut bersuara atas serangkaian pelecehan rasial di media sosial yang ditujukan kepada tiga pemain, Marcus Rashford, Bukayo Saka, dan Jadon Sancho. Ia mengungkapkan kemarahannya di akun Instagramnya, Selasa dinihari, 13 Juli 2021.
"Tiga pemuda yang brilian sepanjang musim panas, yang memiliki keberanian untuk maju, dan mengambil penalti dengan taruhan tinggi. Mereka pantas mendapatkan dukungan kita dan bukan pelecehan rasis keji yang mereka alami sejak tadi malam," tulisnya dengan mengunggah foto saat ketiganya berdiri berjajar bersama pemain lainnya saat adu penalti itu.
Marcus Rashford, Bukayo Saka, dan Jadon Sancho mendapatkan perundungan rasial di media sosial setelah ketiganya gagal membuahkan angka bagi Inggris dalam babak adu penalti di final Euro 2020 melawan Italia di depan publik mereka, di Wembley. Diduga pelecehan rasial ini berkaitan dengan warna kulit mereka.
Pemain Inggris Marcus Rashford dan Jadon Sancho bersiap-siap dipinggir lapangan saat melawan Italia dalam pertandingan Final Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, 12 Juli 2021. Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, menjadi sasaran pelecehan rasis setelah mereka gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti dengan Italia. Pool via REUTERS/Carl Recine
Marcus Rashford pun sudah merespons pelecehan rasis yang ditujukan kepadanya di akun Twitternya. "Saya seharian bisa menerima kritik atas penampilan saya, penalti saya tidak cukup baik, seharusnya masuk, tetapi saya tidak akan pernah meminta maaf atas siapa saya dan dari mana saya berasal," tulis penyerang Manchester United berusia 23 tahun itu di media sosial Twitter.
Dukungan kepada Rashford, Saka, dan Sancho terus mengalir. Seperti dikutip dari The Verge, para petinggi Twitter mengaku telah menghapus lebih dari seribuan cuitan dan menangguhkan secara permanen sejumlah akun yang terus mengobarkan pelecehan rasis kepada tiga pemain bola itu. "Pelecehan rasis yang menjijikkan yang diarahkan pada pemain Inggris" tidak memiliki tempat di platform," kata juru bicara Twitter.
Harry Kane pun tak tinggal diam melihat anggotanya menjadi korban pelecehan rasis. Ia pun melemparkan pernyataan tegas kepada penggemar Inggris. "Jika kamu melecehkan siapa pun di media sosial, kamu bukan penggemar Inggris dan kami tidak menginginkanmu," tulisnya.
ISTI| FEBRIYAN | THE VERGE