TEMPO.CO, Jakarta - Musisi, Anang Hermansyah berbicara mengenai kehadiran Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akur menjadi saksi pernikahan putrinya, Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar, kemarin. Ia menyatakan hormat kepada kedua orang itu lantaran kehadiran mereka bisa menjadi contoh kepada masyarakat,
"Saya menaruh respek dan hormat setinggi tingingnya kepada Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo ..Saya membaca dengan hati saya ...2 tokoh ini ...memiliki jiwa cita-cita Nusantara hanya ingin mengabdi untuk kemajuan dan keunggulan NUSANTARA," tulis suami Ashanty ini di akun Instagramnya.
Anang menuturkan, dengan kehadiran dua sosok yang sebelumnya bertarung memperebutkan pucuk pimpinan negeri ini, menunjukan sikap mereka yang bijaksana. "Mereka memiliki kebijaksanaan yang mumpuni untuk membangun Nusantara dan memberikan contoh kepada dunia...setelah perjalanan politik yang keras dan penuh perjuangan dan tantangan bertarung pikiran," kata Anang. "Beliau berdua mau bersatu ...demi kemajuan Nusantara, perdamaian dan kemajuan kemanusiaan dalam perjalanan politik...," tulisnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Jadi Saksi Nikah Aurel Hermansyah, Prabowo ke Atta Halilintar
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat menghadiri pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Instagram/attahalilintar
Mantan suami Krisdayanti inipun mengungkapkan terima kasihnya kepada Jokowi dan Prabowo yang menjadi saksi pernikahan anak dan menantunya. "Bisa menjadi saksi pernikahan dua insan muda Nusantara untuk membangun mahligai rumah tangga ...," ucapnya.
Unggahan Anang Hermansyah ini mendapatkan selamat dari Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf. "Selamat ya Mas Anang. Mohon maaf tidak bisa hadir karena ada musibah. Selamat untuk semua keluarga besar," tulisnya. Saudara sepupu Triawan meninggal sehingga ia membatalkan rencananya untuk menghadiri pernikahan itu.
Di Twitter, kata kunci Anang seharian ini menjadi trending topic berkaitan dengan pelaksanaan hajatan kemarin. Netizen menganggap dengan acara pernikahan yang megah dan mewah dari akad berlanjut pesta dengan mengundang kerumunan dianggap tidak mengikuti protokol kesehatan. Selain itu, pernikahan putri Anang Hermansyah yang dihadiri para pejabat negara dianggap melukai masyarakat kecil yang kesulitan mengadakan hajatan karena larangan membuat kerumunan.