Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drama Cinta Burung Bulbul

image-gnews
Pertunjukan teater drama musikal Bulbul di Bandung, Jawa Barat, pada awal April 2021. TEMPO | Anwar Siswadi
Pertunjukan teater drama musikal Bulbul di Bandung, Jawa Barat, pada awal April 2021. TEMPO | Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tiga ekor burung bulbul berkumpul. Mereka saling bercerita tentang seorang mahasiswa yang sedang jatuh cinta namun terlihat galau. Pemuda itu ingin memberikan sekuntum mawar merah untuk gadis idamannya. Bersama mawar itu dia ingin mengajaknya berdansa di sebuah acara pesta. Tapi, tak ada setangkai pun mawar di kebunnya.

Dari pohon tempatnya bersarang, bulbul tergerak untuk mencarikan mawar bagi mahasiswa yang dinilainya sebagai pecinta sejati itu. Tubuhnya melayang-layang ke berbagi tempat, tapi mawar merah buruannya sulit didapat. Beberapa mawar yang dijumpainya berwarna kuning atau putih. Hingga di suatu tempat, bulbul menemuka tanaman mawar merah.

Namun kondisi musim menghalanginya untuk berbunga. Sang burung bersedia melakukan apa saja untuk membantu tanaman itu menghasilkan mawar. “Bul, bul, kau begitu polos namun penuh dengan cinta,” kata tanaman. Dia lantas memberitahu caranya agar bunga bisa tumbuh dengan cara yang sadis. Bulbul menyanggupi untuk menusukkan dadanya pada duri pohon mawar. Dia menukar nyawanya demi sekuntum bunga. “Aku akan melakukannya untuk cinta,” kata Bulbul. Tiupan terompet kematian mengakhiri kisah itu secara non-verbal.

 Pertunjukan teater drama musikal Bulbul memakai egrang setinggi 75 sentimeter. TEMPO | Anwar Siswadi

Drama Musikal Bulbul itu melibatkan tiga orang pemain yang semuanya perempuan muda. Mereka adalah Wina Rezky Agustina, Tazkia Hariny Nurfadlillah, dan Maudy Widitya. Berlatar penari, pemain teater, dan bisa bernyanyi, mereka menjadi burung bulbul dalam garapan teater terbaru dari kelompok Stage of Wawan Sofwan, Kamis, 1 April 2021 di Bandung. Arena panggungnya terhitung sempit, hanya sekitar 5-6 meter persegi di sudut teras belakang sebuah restoran. 

Baca juga: Morgan Oey Kena Tegur Gara-gara Salah Aksen Bahasa Inggris

Sesuai perannya, para pemain memakai tudung berupa kepala burung dan kostum bersayap. Selama pertunjukan sekitar satu jam itu, mereka pun harus berdiri sambil menjaga keseimbangan tubuh. Sebab kaki mereka terikat dan bertumpu pada egrang setinggi 75 sentimeter. Kaki buatan dari bahan kayu itu dibentuk ramping seperti kaki burung. “Tadinya mau main di atas meja,” kata sutradara pementasan Wawan Sofwan di malam gladi resik, Rabu 31 Maret 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia membuat sendiri purwarupa egrang itu hingga memakai empat jenis bahan, seperti kayu albasia, pinus, aluminium, dan besi. Agar lebih menghidupkan tokoh burung bulbul alias cucakrawa itu, Wawan mengemasnya sebagai drama musikal. Seperti karakter burung pengicau itu yang punya beberapa jenis suara, tim menyiapkan lima lagu berlirik yang langgamnya beragam, dari bercorak hip hop hingga tembang Sunda. Melibatkan penari Keni Soeriaatmadja sebagai produser, unsur tarian jaipong hingga kontemporer ikut mewarnai pertunjukan. 

Naskah drama itu berasal dari tulisan cerita pendek Sandra Fiona Long yang berjudul Bagaimana Burung Bulbul Begitu Polos Mencintai, atau Bagaimana Rasanya Membuat Karya Seni. Penulis dan dramawan di Melbourne, Australia itu mengadaptasi naskah dari cerita pendek Oscar Wilde yang berjudul The Nightingale and The Rose pada 1888. Dia menangkap inti ceritanya tentang cinta serta risiko pengorbanan, dan ada kesamaannya dengan proses kesenian. “Memberikan hati sepenuhnya dengan tanpa syarat, ada yang kembali atau tidak,” ujarnya lewat sambungan telepon, Senin 29 Maret 2021.

Dalam bayangan Sandra, cerita yang dirampungkannya pada April 2020 sejak dirancang Oktober 2019 itu akan dimainkan secara monolog. Seorang aktor memainkan beberapa karakter. Dia mengaku kaget dengan ide Wawan. “Heran lihat bentuknya tidak dibayangkan, ada tiga suara pemain,” katanya. Namun begitu Sandara mengaku senang dengan garapan rekannya di Mainteater itu. Rencananya dari Bandung, pementasan ini akan keliling beberapa kota dimulai dari Solo.

Menurut Wawan Sofwan, proses pementasan dirintis sejak Agustus 2020 dan mulai aktif tiga bulan setelahnya. Agar kaki pemain beradaptasi dengan egrang, ketinggiannya dibuat bertahap, dari 25, kemudian 50, hingga akhirnya 75 sentimeter. Walau begitu, insiden sempat terjadi ketika seorang pemain yang menjadi bulbul ini ada yang dua kali terjungkal. Tubuhnya ambruk ke depan juga ke belakang dengan ukuran egrang yang berbeda.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Awich, Penyanyi Hiphop Jepang yang Merilis Album Baru

26 Oktober 2023

Awich. (Foto: Takashi Murata)
Profil Awich, Penyanyi Hiphop Jepang yang Merilis Album Baru

Penyanyi hiphop Jepang, Awich meluncurkan album baru berjudul The Union


Mengenal Balming Tiger, Grup Hiphop K-Pop Alternatif

24 September 2023

Balming Tiger. (Foto:  Nikolai Ahn)
Mengenal Balming Tiger, Grup Hiphop K-Pop Alternatif

Balming Tiger tidak terikat kontrak dengan label sejak dibentuk pada 2017


Mengenal Istilah Polisi Skena dan Alasan Mereka Dianggap Menyebalkan

9 Agustus 2023

Sejumlah penonton menggunakan masker saat menyaksikan konser band heavy metal di Omni Space di Beijing, 14 Agustus 2020. REUTERS/Thomas Peter
Mengenal Istilah Polisi Skena dan Alasan Mereka Dianggap Menyebalkan

Istilah polisi skena sedang ngetren di kalangan penggemar musik. Apa saja ciri-ciri mereka dan kenapa dianggap menyebalkan?


Park Bo Gum Turut Membintangi Proyek Musikal Let Me Fly

7 Juli 2023

Park Bo Gum. Foto: Instagram/@parkb0gum
Park Bo Gum Turut Membintangi Proyek Musikal Let Me Fly

Aktor Korea Selatan Park Bo Gum diberitakan akan melakukan debut dalam proyek musikal Let Me Fly pada September 2023. Ini profilnya.


Siap Bintangi Drama Musikal Rebecca, Berikut Profil Wendy Red Velvet

22 Juni 2023

Warna rambut kuning dari Wendy Red Velvet. Instagram
Siap Bintangi Drama Musikal Rebecca, Berikut Profil Wendy Red Velvet

Wendy Red Velvet mencoba talenta dengan membintangi drama musikal berjudul Rebecca pada Agustus nanti. Ini profilnya.


5 Burung dengan Kicauan Paling Merdu di Dunia

18 Juni 2023

Sejumlah penghobi burung kicau menggantungkan kandang burungnya dalam latihan bersama di Kemayoran, Jakarta, 4 Juni 2015. Lomba ini umumnya diikuti burung jenis kenari dan jenis lainnya yang dapat berkicau merdu. TEMPO/Aditia Noviansyah
5 Burung dengan Kicauan Paling Merdu di Dunia

Setiap jenis burung berkicau memiliki nada dan gaya berkicau yang khas. Berikut burung yang memiliki suara kicauan paling merdu di dunia.


Mengenal Rex Orange County, Musisi Inggris yang akan Konser di Jakarta

14 Juni 2023

Rex Orange County. Foto: Instagram/@rexorangecounty.
Mengenal Rex Orange County, Musisi Inggris yang akan Konser di Jakarta

Rex Orange County musisi asal Inggris yang akan konser perdana di Jakarta pada 14 Oktober 2023


Mengenal Big Naughty, Rapper Korea Selatan yang sedang Menjalani Pengobatan Hepatitis A

17 Mei 2023

Rapper Korea Big Naughty. FOTO/Instagram
Mengenal Big Naughty, Rapper Korea Selatan yang sedang Menjalani Pengobatan Hepatitis A

Label rekaman H1ghrmusic yang menaungi Big Naughty menyampaikan, pertunjukan rapper itu dalam waktu terdekat dibatalkan


Profil Matt Helders, Drummer Arctic Monkeys

7 Mei 2023

Matt Helders drummer Artic Monkeys. Wikipedia
Profil Matt Helders, Drummer Arctic Monkeys

Matt Helders juga bekerja sebagai produser untuk berbagai band.


Musisi Hiphop Wyclef Jean Luncurkan Supercar Listrik Murah

7 Maret 2023

Wyclef Jean. AP/Ramon Espinosa
Musisi Hiphop Wyclef Jean Luncurkan Supercar Listrik Murah

Di tengah persaingan supercar berharga jutaan dolar, supercar listrik Attucks Apex AP0 dibanderol USD 350.000 atau sekitar Rp 5,4 miliar