TEMPO Interaktif, Yerusalem: Legenda musik Sir Paul McCartney tiba di Israel, Rabu (24/9), menjelang konser perdananya di Israel. Mantan pentolan The Beatles ini rencananya menggelar konser di luar lapangan di Tel Aviv, Israel, Kamis.
McCartney mengatakan kepada para wartawan dan penggemar yang menyambutnya di Bandar Udara Ben Gurion bahwa ia ingin menebarkan 'pesan cinta dan perdamaian' untuk Timur Tengah.
McCartney sempat dua kali berencana tampil di Israel. Akan tetapi, rencana tersebut selalu gagal. Kali ini, McCartney menggelar konser di Israel dalam serangkaian konser ke tempat-tempat yang belum pernah disambangi McCartney.
Pada 1965, The Beatles membatalkan rencana konser di Israel meski saat itu Beatlemania mewabah di Israel. Konser tersebut batal karena pihak sponsor gagal mendapatkan dana yang mencukupi. Selain itu, para anggota parlemen Israel khawatir pengaruh The Beatles merusak pikiran kaum muda Israel.
Pada akhir 1970-an, McCartney juga nyaris tampil di Israel. Saat itu, McCartney mengusung band Wings. Menurut McCartney, konser dibatalkan karena masalah tempat.
Pada Januari, Israel meminta maaf atas pembatalan konser The Beatles tahun 1965. Permintaan maaf tersebut disampaikan lewat surat kepada dua anggota The Beatles yang tersisa, McCartney dan Ringo Star, serta pada keluarga mendiang John Lennon dan George Harrison.
Dalam serangkaian konser di tempat yang belum pernah dikunjungi, McCartney tampil di Ukraina pada Juni dan Quebec pada Juli lalu.
AFP| Kodrat Setiawan