TEMPO.CO, Jakarta - Tara Basro mengunggah fotonya tanpa busana di Twitter untuk membagikan cerita bagaimana dia mencintai dan menghargai tubuhnya sendiri. Namun, foto yang kini sudah tidak bisa diakses itu menjadi kontroversi karena dinilai menyalahi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE Pasal 27 ayat 1.
Pasal 27 ayat 1 itu berbunyi, "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan."
Sutradara Joko Anwar pun ikut bersuara terkait kontroversi tersebut. Menurut dia, Tara Basro adalah sosok yang nyaman dengan dirinya sendiri.
“Dia nyaman dengan dirinya sendiri dan itu penting, agar menginspirasi orang supaya nyaman dengan dirinya sendiri,” ujar Joko usai menghadiri peluncuran Samsung seri Galaxy S20 dan Galaxy Z Flip di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Tara Basro. Foto/instagram/tarabasro
Joko Anwar mengaku mengagumi cara Tara memandang hidup dan dirinya. “Karena everybody is special. Dan itu benar, itu aku terapkan banget. Everybody special, everybody is beautiful. Apapun bentuk badan, raut muka, kulit, dan semuanya," tutur Joko Anwar.
Joko juga mengenal Tara sebagai seorang yang rendah hati, yang bahkan tidak segan untuk beristirahat beralaskan aspal saat istirahat pengambilan gambar.
Sebagai sutradara yang pernah bekerja sama dengan Tara dalam film Perempuan Tanah Jahanam dan A Copy of My Mind, Joko melihat bahwa Tara mau mendengarkan arahan dan menerima masukkan demi pengembangan karakter dalam film.
Tara Basro berpose saat menghadiri gala premier film terbarunya, Gundala di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. instagram.com/tarabasro
“Ya dia (Tara Basro) manusia biasa aja dan kebetulan dia adalah seorang pemain film, itu yang aku suka sih. Dia juga merasa orang biasa aja dan tidak pernah meminta perlakuan lebih," kata Joko.
Lebih dari itu, menurut Joko, Tara Basro adalah seorang aktris yang cerdas. Joko bahkan mengungkapkan bahwa Tara berhasil mengalahkan 20 orang lain yang ikut casting dalam film bergenre horor tersebut.
"Jadi dia punya skill yang merupakan suatu teknikal ya yang bisa dikeluarkan karena memang sudah dipelajari. Tapi secara bakat dia memang berbakat sebagai pemain film, yang bisa memberikan segala sesuatu yang ketika di take 'oh wow that’s good' gitu," ujar Joko Anwar.
