JAKARTA, Tempo - Solois pria asal Malang Sal Priadi memulai penampilan perdananya di 2020 dengan tampil di Billboard Indonesia Top 100 Live yang digelar di The Pallas, CSBD Jakarta. Rabu, 15 Januari 2020. Sal mengajak para penonton yang hadir untuk mencurahkan amarahnya.
Pelantun lagu Melebur Semesta ini sukses membuat penonton yang hadir hanyut dan terbawa dalam emosi dari semua lagu-lagu yang ia bawakan. Dengan penampilan yang ekspresif dan atraktif terlihat ia sangat menjiwai lirik dalam lagu-lagunya.
Penonton diajak merasakan kegembiraan di awal pentas. Lalu ia bawa ke perasaan pedih dengan lagu Dalam Diam, sebuah lagu tentang kisah mencintai seseorang tanpa berani menyatakan yang akhirnya hanya menyakiti diri sendiri.
Dan di lagu terakhir, solois yang pernah berduet dengan Nadin Amizah ini kembali mengajak penonton untuk meluapkan emosi dalam lagu Kultusan, "Di lagu ini kalian bisa marah-marah semau kalian,” katanya dari atas panggung.
Kemarahan itu ia maksudkan untuk orang-orang yang telah berbohong dalam waktu yang lama. “untuk orang-orang yang telah ngebohongin kalian sekian tahun,” tambahnya.
Sebelumnya Sal memang menulis lagu ini tetang rasa kekesalannya terhadap seseorang yang ia cintai dan ia puja. Sayangnya, orang itu malah memilih berselingkuh. Bodohnya, kata Sal, selalu di maafkan dan terulang.
Penonton yang hadir sontak menyambut ajakan Sal dengan keriuhan seolah mereka juga merasakan perasaan yang Sal sampaikan lewat Kultusan. Di akhir lagu Sal berpamitan dan mengucapkan banyak terima kasih untuk semua energi yang telah dilarutkan penonton dan dirinya. Ia menutup pertunjukan pertamanya di tahun ini dengan sempurna.
Sebelumnya, Sal juga berkolaborasi dengan Kunto Aji yang sama-sama berbagi panggung dengannya malam itu. Mereka berdua menyanyikan lagu ciptaan Sal, Jangan Bertengkar.
Sekadar informasi, Sal Priadi telah mengumumkan bahwa ia akan melepas album perdananya yang diberi judul Berhati pada Februari mendatang. Album tersebut berisi sebelas lagu. Single dari album barunya tersebut akan ia luncurkan di akhir Januari.
M RYAN HIDAYATULLAH
