Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang 13 Tahun Zainuddin MZ Wafat, Ini Muasal Julukan Dai Sejuta Umat

image-gnews
KH Zainuddin MZ. TEMPO/ Bismo Agung
KH Zainuddin MZ. TEMPO/ Bismo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  KH Zainuddin MZ, yang juga dikenal dengan nama lengkap Ustad Haji Zainuddin Muhammad Zein merupakan seorang ulama yang populer pada 1980-1990 an.

KH Zainuddin MZ kelahiran Jakarta pada 2 April 1951 ini dikenal sebagai pendakwah yang karismatik dan memiliki gaya ceramah tersendiri. Ia dikenal luas sebagai Dai Sejuta Umat karena berbagai alasan yang mencerminkan popularitas dan pengaruhnya yang luar biasa dalam dunia dakwah. 

Mengapa Dijuluki Dai Sejuta Umat?

Diketahui karier dakwah Zainuddin MZ melejit setelah ia mengikuti Lomba Cerdas Cermat Al-Qur'an di Radio Republik Indonesia (RRI) pada 1976. Kemudian, ia menjadi pembawa acara di program radio "Assalamualaikum Pagi" yang populer di Radio Sonora. 

Acara tersebut menjadi platform untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan memberikan motivasi kepada pendengarnya. Karena pidatonya kerap dihadiri puluhan ribu umat, tak salah jika pers menjulukinya sebagai "Dai Sejuta Umat". 

Dikutip dari Kemenag.go.id, julukan itu juga melekat karena dakwah  Zainuddin MZ yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Ia pemuka agama Islam di Indonesia yang populer melalui ceramah-ceramahnya di televisi. 

KH Zainuddin MZ mulai dikenal masyarakat saat ceramahnya terekam mendunia. Rekaman itu menyebar tidak hanya ke seluruh pelosok tautan nusantara, tapi juga ke beberapa negara Asia. Sejak saat itu, da'i yang hobi mendengarkan lagu dangdut ini muncul di beberapa saluran televisi. 

Bahkan sebuah biro perjalanan haji bekerja sama dengan televisi swasta mengadakan safari bersama artis di berbagai tempat yang disebut "Nada dan Dakwah". Keahliannya berceramah membawa KH Zainuddin MZ terjun ke dunia politik, antara 1977 dan 1982. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan perubahan ini, sebuah grup muncul di dalam party. KH Zainuddin MZ yang pernah aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan kemudian kembali ke partai berlambang Ka'bah atas permintaan Sekretaris Jenderal DPP PPP Suryadharma Ali.

Sekembalinya KH Zainuddin MZ ke PPP, posisinya juga diperkuat, karena ia pun aktif sebagai politikus di samping kiprahnya sebagai dai.  Apalagi, keterlibatannya dalam kemitraan publik-swasta tidak terlepas dari guru ngajinya, KH Idham Chalid. Pasalnya, gurunya yang pernah menjadi Dirjen PBNU itu merupakan salah satu cikal bakal PPP. Ia mengaku lama menimba ilmu di Pesantren Idham Khalid di kawasan Cipete, yang belakangan dikenal sebagai kubu NU. 

Selain menjadi seorang pendakwah, Zainuddin MZ juga dikenal sebagai penulis buku dan pengisi acara di televisi. Ia sering tampil dalam acara televisi dengan tema-tema keagamaan dan dakwah. Karakter ceramahnya yang menyentuh hati banyak orang membuatnya populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ia dikenal dengan gaya ceramah yang menghibur, menggelitik, dan memberikan pelajaran yang mendalam.

Salah satu pesan yang sering disampaikan oleh Zainuddin MZ adalah pentingnya menjaga akhlak dan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga sering mengingatkan umat Islam untuk berpegang teguh pada ajaran agama, saling menghormati antarumat beragama, dan berperan aktif dalam kebaikan bagi masyarakat.

Zainuddin MZ meninggal dunia pada 5 Juli 2011, namun warisannya sebagai ulama dan pendakwah tetap dikenang banyak orang. Karya-karyanya masih sering dikutip dan dibahas dalam berbagai kesempatan. Ia dianggap sebagai salah satu ulama Indonesia yang berpengaruh pada masanya.

KAKAK INDRA PURNAMA | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA
Pilihan editor: 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Pramono Anung, Putra Zainuddin MZ: Pilih Pemimpin yang Tahu Masalah Kampung Sendiri

7 hari lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kiri) saat mendatangi Hunian Sementara warga Kampung Bayam di kawasan Jakarta Utara, Kamis, 26 September 2024. Pramono mengaku sudah teken surat kesepakatan atau pakta integritas dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) agar bisa kembali memiliki hunian layak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dukung Pramono Anung, Putra Zainuddin MZ: Pilih Pemimpin yang Tahu Masalah Kampung Sendiri

Putra Zainuddin MZ yang merupakan kader Partai Demokrat memilih Pramono Anung di Pilkada Jakarta. Ia menyebut pilih yang tahu masalah kampung sendiri.


Mengenang KH Zainuddin MZ yang Berpulang 13 Tahun Lalu, Sosok Dai yang Pernah Terjun Politik

6 Juli 2024

Zainuddin MZ. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mengenang KH Zainuddin MZ yang Berpulang 13 Tahun Lalu, Sosok Dai yang Pernah Terjun Politik

Udin nama panggilan keluarga Zainuddin MZ kepadanya, suka naik ke atas meja untuk berpidato di depan tamu yang berkunjung ke rumah kakeknya


Mengenang Zainuddin MZ Dai Sejuta Umat, Jalan Dakwah dan Politiknya

5 Juli 2024

K.H. Zainuddin M.Z. Dok.TEMPO/Fernandez Hutagalung
Mengenang Zainuddin MZ Dai Sejuta Umat, Jalan Dakwah dan Politiknya

13 tahun lalu Zainuddin MZ berpulang. Berikut jalan dakwah Dai Sejuta Umat dan politiknya.


Dicari 500 Penceramah untuk Dikirim ke Daerah 3T Selama Ramadan

13 Januari 2024

Ilustrasi mengaji/membaca quran. INDRANIL MUKHERJEE/AFP/Getty Images
Dicari 500 Penceramah untuk Dikirim ke Daerah 3T Selama Ramadan

Pengiriman penceramah ke daerah 3T merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir oleh Kemenag.


12 Tahun Lalu Zainuddin MZ Wafat, Berikut Perjalanan Dakwah dan Politik Dai Sejuta Umat

5 Juli 2023

K.H. Zainuddin M.Z. Dok.TEMPO/Fernandez Hutagalung
12 Tahun Lalu Zainuddin MZ Wafat, Berikut Perjalanan Dakwah dan Politik Dai Sejuta Umat

Zainuddin MZ disebut Dai Sejuta Umat pada masanya. Berikut profil dan perjalanan dakwah hingga terjun ke dunia politik yang dilakoninya.


Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T

20 Maret 2023

Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T

Program ini dilaksanakan setiap Ramadan untuk memberi pelayanan yang merata tentang agama Islam kepada masyarakat.


11 Tahun Zainuddin MZ atau Dai Sejuta Umat Wafat, Berikut Profilnya di Panggung Dakwah dan Politik

5 Juli 2022

KH Zainuddin MZ. TEMPO/Gunawan Wicaksono
11 Tahun Zainuddin MZ atau Dai Sejuta Umat Wafat, Berikut Profilnya di Panggung Dakwah dan Politik

Zainuddin MZ telah wafat pada 5 Juli 2011, namun gaya dakwah Dai Sejuta Umat ini tetap dikenang jemaah. Ini profilnya dan sempat ke panggung politik.


Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

3 April 2022

 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah di Kemenag, Jakarta, Jumat, 1 April 2022. Dalam sidang isbat itu  pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 3 April 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan


Antropolog Australia: Dakwah Dai Sunda Pakai Negative Exemplar

30 Oktober 2021

Warga Desa Sukapura mendengarkan ceramah salat Idul Adha 1438 H di halaman SMAN Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 September 2017. TEMPO/Prima Mulia
Antropolog Australia: Dakwah Dai Sunda Pakai Negative Exemplar

Dai di Jawa Barat disebut menggunakan konsep negative exemplar sehingga mampu menarik partisipasi besar audiens dalam dakwah. Apa maksudnya?


10 Tahun lalu, Kepergian Dai Sejuta Umat Zainuddin MZ

5 Juli 2021

K.H. Zainuddin M.Z. Dok.TEMPO/Fernandez Hutagalung
10 Tahun lalu, Kepergian Dai Sejuta Umat Zainuddin MZ

Hari ini genap 10 tahun Indonesia kehilangan Dai Sejuta Umat, Zainuddin MZ. Selasa, 5 Juli 2011, ia meninggal di Jakarta.