Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangis Arswendo Atmowiloto Saat Dimarahi karena Pulang Dinihari

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Arswendo Atmowiloto. TEMPO//Nurdiansah
Arswendo Atmowiloto. TEMPO//Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Slamet Rahardjo Jarot mengungkap kenangan dia bersama Arswendo Atmowiloto. Dalam acara bertajuk Tribute to Arswendo Atmowiloto yang berlangsung pada Sabtu, 30 November 2019, di Grha Muncul Mekar, Jakarta Barat, Slamet Rahardjo menceritakan kenangan unik bareng Arswendo yang telah berpulang pada 19 Juli 2019.

Slamet Rajardjo mengatakan, ketika mendapat undangan dari Mabes TNI di Cilangkap untuk bicara tentang budaya. "Saya minta 'sangu' ke Arswendo. Dan dia memberikan penjelasan yang intinya jalan budaya itu sederhana, mengutamakan kedamaian dan beradab," ujarnya. Menurut Arswendo Atmowiloto, seniman itu mengada tapi tidak meniadakan. Berkat 'sangu' dari Arswendo tadi, Slamet sukses berbincang dengan Panglima TNI tentang jalan kebudayaan.

Pada kesempatan itu, Slamet Rahardjo sempat protes karena dari sekian banyak foto Arswendo dengan banyak tokoh, ternyata tak ada fotonya bersama almarhum. Padahal mereka sangat dekat. Curhat ini kemudian disambut tawa dari para tamu yang datang, di antaranya, Butet Kartaredjasa, Reny Djajoesmaan, Dian Piesesha, Sandy Nayoan, Mudji Sutrisno, Efix Mulyadi, dan lainnya.

Aktor Slamet Rahardjo. Tempo/Fakhri Hermansyah

Slamet Rahardjo lantas bercerita tentang kumis. Ketika Slamet berkunjung ke rumah Arswendo, kumis Slamet cukup lebat. Sementara kumis Arswendo, menurut Slamet, seperti rumah di daerah transmigrasi. "Tahu kan rumah transmigrasi, jarang-jarang," ujarnya, lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Satu peristiwa lagi yang sangat diingat Slamet Rahadjo ketika Arswendo menangis di pundaknya. Waktu itu, menurut Slamet, Arswendo menangis karena merasa bersalah dan 'dimarahi'. "Saya dimarahi diri sendiri. Kenapa saya ditunggui? Biarkan saja saya tidur di luar, kok malah ditunggui," kata Slamet menirukan ucapan sahabatnya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rupanya saat itu Arswendo pulang ke rumah sangat larut. Ketika jam 02.00 sampai di rumah, dia masih mendapati sang istri, Agnes, menanti kedatangannya. Arswendo marah kepada diri sendiri karena merepotkan istrinya lantaran masih ditunggui. "Bisa dibayangkan dia menangis di bahu saya," ujar Slamet.

Istri dari almarhum Paulus Arswendo Atmowiloto, Agnes Sri Hartini (kanan) memberikan penghormatan terakhir saat pemakaman di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 20 Juli 2019. Sastrawan dan wartawan senior Paulus Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di usia 70 tahun. ANTARA

Apa yang dilakukan Arswendo Atmowiloto selama ini, Slamet Rahardjo menambahkan, membuktikan bahwa seniman itu mengada tapi tidak meniadakan. "Saya kehilangan kamus dengan meninggalnya Wendo. Saya belajar dari dia, menjadi tukang ambil bola sampai tua," ujarnya.

Menutup cerita, Slamet Rahardjo memohon kepada Tuhan dan malaikat agar mengabulkan doanya dan kesaksiannya. "Arswendo orang baik, saya bersaksi dia orang baik. Tuhan. Tuhan. Tuhan sayangi Wendo, Wendo, Wendo.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

10 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.


Temui Seniman di Rumah Butet Kartaredjasa, Ganjar Pranowo: Lagi Pingin Nyek-Nyekan

17 Oktober 2023

Ganjar Pranowo menemui sejumlah seniman dan makan bersama di rumah seniman Butet Kartaradjesa di Kembaran, Taman Tirto Kabupaten Bantul Yogyakarta Senin petang 16 Oktober 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Temui Seniman di Rumah Butet Kartaredjasa, Ganjar Pranowo: Lagi Pingin Nyek-Nyekan

Terima kedatangan Ganjar Pranowo di rumahnya, Butet Kartaredjasa sebut tamu sebelumnya cocok jadi calon pendamping bacapres dari PDI Perjuangan itu.


3 Novel Marga T Diangkat ke Layar Lebar, Paling Populer Badai Pasti Berlalu

23 Agustus 2023

Poster film Badai Pasti Berlalu. Istimewa
3 Novel Marga T Diangkat ke Layar Lebar, Paling Populer Badai Pasti Berlalu

Noelis Marga T meninggalkan puluhan novel dan ratusan cerita pendek, beberapa dijadikan film. Badai Pasti Berlalu, salah satunya.


Cara Lucu Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa Mengenang Nano Riantiarno

15 Mei 2023

Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa di acara 100 Hari Nano Riantiarno, di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 30 April 2023. Foto: Urry Kartopati
Cara Lucu Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa Mengenang Nano Riantiarno

Saat acara 100 Hari Nano Riantiarno, Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa mengungkapkan sisi lain pendiri Teater Koma itu dengan cara unik.


100 Hari Nano Riantiarno Berpulang, Ini Kenangan Rangga Bhuana

30 April 2023

Nano Riantiarno dan putranya, Rangga Bhuana. Foto dok: Rangga Bhuana
100 Hari Nano Riantiarno Berpulang, Ini Kenangan Rangga Bhuana

Hari ini, 100 hari Nano Riantiarno berpulang. Berikut kenangan putranya, Rangga Bhuana terhadap pendiri Teater Koma dan budayawan itu.


5 Aktor Senior Pernah Ramaikan Sinetron Para Pencari Tuhan, Termasuk Slamet Rahardjo

31 Maret 2023

Aktor Slamet Rahardjo.  ANTARA/Muhammad Adimaja
5 Aktor Senior Pernah Ramaikan Sinetron Para Pencari Tuhan, Termasuk Slamet Rahardjo

Para Pencari Tuhan masuk jilid 16. Sepanjang ini beberapa aktor senior turut meramaikan serial tiap bulan Ramdan ini, termasuk Slamet Rahardjo.


Mengenang Nike Ardilla Lewat Lagu dan Fim-film Populernya

27 Desember 2022

Nike Ardilla. Instagram.com/@nikeardillaofficial
Mengenang Nike Ardilla Lewat Lagu dan Fim-film Populernya

Penyanyi Nike Ardilla punya kisah tragis di akhir hidupnya. Ini lagu-lagu populer dan film-film yang membuat namanya bersinar.


Jejak Karya Arswendo Atmowiloto: Ada Serial Keluarga Cemara yang Fenomenal

27 November 2022

Nama Arswendo Atmowiloto semakin dikenal luas setelah mendirikan Production House dan memproduksi sinetron populer Keluarga Cemara hingga Satu Kakak Tujuh Keponakan. Dok TEMPO/Usman Iskandar
Jejak Karya Arswendo Atmowiloto: Ada Serial Keluarga Cemara yang Fenomenal

Arswendo Atmowiloto juga dikenal sebagai penulis skenario serial TV apik. Yang fenomenal adalah serial TV Keluarga Cemara.


Mengenang 74 Tahun Arswendo Atmowiloto: Novelis dan Pengarang Serba Bisa Sejak 1980-an

26 November 2022

Arswendo Atmowiloto. TEMPO//Nurdiansah
Mengenang 74 Tahun Arswendo Atmowiloto: Novelis dan Pengarang Serba Bisa Sejak 1980-an

Arswendo Atmowiloto dikenal sebagai pengarang serba bisa dan sebagian besar karyanya berupa novel.


Kematian Tragis Bocah Arie Hanggara 38 Tahun Lalu Pernah Diangkat ke Film, Deddy Mizwar Turut Membintangi

8 November 2022

Arie Hanggara. youtube.com
Kematian Tragis Bocah Arie Hanggara 38 Tahun Lalu Pernah Diangkat ke Film, Deddy Mizwar Turut Membintangi

Kisah tragis Arie Hanggara diangkat menjadi film berdasarkan namanya pada 1985 dan dibintangi aktor Deddy Mizwar sebagai sosok Tino Ridwan.