TEMPO.CO, Seoul -Kasus hukum yang membelit artis Korea Selatan Goo Hara dan mantan kekasihnya, Choi Jong Bum, sepertinya mendekati akhir. Setelah serangkaian pemeriksaan intensif, bahkan dilakukannya forensik digital, posisi Choi Jong Bum semakin tersudut.
Kepolisian Gangnam mengungkapkan hasil penyelidikan mereka telah membuahkan keputusan. "Pada 19 Oktober lalu, kami telah meminta surat perintah penangkapan untuk Choi atas ancaman, penyerangan, dan pemaksaan, dan itu diserahkan ke Kantor Penuntut Distrik Pusat Seoul hari ini," jelas kepolisian Gangnam.
Choi dituduh telah melakukan penyerangan dan mengancam Hara dengan video seks mereka. Pada 2 Oktober 2018, polisi telah menggeledah rumah Choi Jong Bum dan memperoleh perangkat elektroniknya untuk forensik digital. 
Goo Hara dan Anjingnya (instagram @koohara_)
Pada 17 Oktober 2018, baik Hara dan Choi menghadiri interogasi polisi. Investigasi akan terus berlanjut untuk memperoleh bukti yang lebih meyakinkan.
Saat dilakukan forensik digital, Kepolisian Metropolitan Seoul berhasil menemukan telepon dan USB milik Choi. Kepolisian Gangnam meminta forensik digital pada perangkat elektronik Choi untuk memeriksa validitas tuduhan tentang Choi yang diduga telah mengancam Goo Hara dengan video intim mereka.
Bahkan polisi akan menyelidiki jika video telah dibagikan dari perangkat Choi kepada orang lain.
Goo Hara dani mantan pacarnya, Choi Jong Bum. Soompi
Sebelum ini, Choi Jong Bum mengaku hanya mengancam Hoo Hara karena merasa kesal dengan Hara yang tak pernah meminta maaf langsung. Choi bahkan menyebut Goo Hara lebih banyak menggunakan media dalam proses mediasi.
Baca: Video Seks Goo Hara Telah Tersebar? Ini Kata Pihak Mantan Pacar
Hal tersebut membuat Choi Jong Bum berang dan menduga Goo Hara tak serius meminta maaf atas serangan fisik yang dilakukan. Choi pun mengungkapkan tak pernah sama sekali menyebarkan video hubungan intim mereka pada orang lain. Polisi berencana memanggil Choi untuk pertanyaan tambahan minggu depan.
