TEMPO.CO, Jakarta - Begitu layar menampilkan tampilan background komputer, saat itu pula penonton menyaksikan film kehidupan keluarga David Kim (John Cho) bersama istrinya Pam dan putri mereka, Margot Kim (Michelle La). Seperti sebuah keluarga pada umumnya, banyak momen diabadikan lalu diarsipkan dalam folder-folder komputer. Pam termasuk seorang istri dan ibu yang begitu tekun mengarsipkan aktivitas dan tumbuh kembang Margot sedari kecil. Apa aktivitas harian yang mereka lakukan sampai Margot masuk sekolah. Pam bahkan mendata siapa saja kawannya Margot termasuk mencatat alamat dan nomor kontak mereka.
Kebahagiaan keluarga kecil ini mulai berubah saat Pam tiada. David masih kerap memantau aktivitas Margot: bagaimana sekolahnya, rajin bertanya dan mengingatkan soal kursus piano yang diikuti sejak kecil. Tapi David memantau itu di permukaan. Hubungan ayah-anak ini mulai terang terlihat pada suatu hari David mendapati Margot tak pulang ke rumah.
David panik saat menyadari tengah malam Margot sempat menelponnya, namun ia terlelap. Memastikan ada sesuatu tak beres dengan putrinya, David menghubungi polisi dan melaporkan Margot yang hilang. Tak lama, Seorang detektif swasta, Vick (Debra Messing) menghubunginya sebagai detektif yang akan mengusut kasus hilangnya Margot. Vick diketahui memiliki prestasi menangani kasus pencarian orang. David pun sepakat dibantu Vick.
John Cho memerankan David, seorang ayah yang mencari jejak anaknya yang hilang secara misterius
Investigasi tim kepolisian dimulai. Sekitar 27 jam berlalu namun Margot nihil ditemukan. Dengan caranya sendiri David yang mulai kecewa dengan proses pencarian detektif, ia menelusuri aktivitas putrinya lewat laptop yang ditinggalkan. Penelusuran dari media sosial perlahan menghantarkannya pada sebuah cermin betapa ia telah jauh memahami putrinya sendiri. Mendapati banyak fakta baru soal Margot setelah ia hilang tentu sama sekali tak menenangkan dan tak menyenangkan. Untungnya, jejak digital Margot membantu David menemukan fakta baru dan kunci untuk menemukan putri semata wayangnya itu. Dan satu hal yang penting, keyakinan David untuk menemukan putrinya memberi kekuatan sendiri agar ia tak mudah menyerah atas keputusan pihak kepolisian.
Sutradara dan penulis naskah Aneesh Chaganty begitu piawai memadu cerita soal pencarian seorang ayah. Film ini tayang perdana di Sundance Film Festival pada Januari 2018. Aneesh Chaganty sukses menyajikan sebuah film lewat kisah pencarian anak dengan modal penelusuran jejak digital. Konsep pengambilan gambar dan visualisasi yang digunakan pun unik. Penonton disuguhi tampilan-tampilan video call, laman-laman media sosial, mesin pencarian nyaris di sepanjang film.
Apakah membosankan? Jawabannya tidak. Di film ini, penonton tak akan peduli siapa yang bermain atau seberapa terkenal bintang film yang terlibat. Cerita dan akting para pemain yang kuat membawa penonton menyampingkan sisi ketenaran pemain. Tapi John Cho bukan aktor baru. Kehadirannya ditemukan sebagai Sulu dalam film waralaba Star Trek dan tentu saja sebagai Harold Lee di Harold & Kumar. Cho mendalami peran seorang ayah posesif juga depresif dan penuh emosi saat kehilangan dan mencari Margot.
Plot cerita Searching begitu serius belum lagi penonton disuguhkan pada banyak dugaan-dugaan baru, berlapis, dan sama sekali tak mudah diterka. Dan David memecahkannya lewat ketekunan menelusuri banyak hal dengan bantuan internet.
Apa yang dialami David adalah realitas saat ini. Kehidupan yang hingar bingar di antara menjalin relasi yang nyata atau hanya hidup di dunia maya. Seketika film ini juga memberi cermin terhadap hubungan yang terbangun antara anak dan orang tua. Aneesh Chaganty menyusun kisah yang begitu dekat ini dengan jenius.
Searching (2018)
Durasi: 102 menit
Produksi: Bazelevs Production
Produser: Adam Sidman
Naskah: Aneesh Chaganty dan Sev Ohanian
Sutradara: Aneesh Chagant
Pemain: John Cho, Debra Messing, Michelle La, Sara Sohn
