Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rajutan Nuansa Bawah laut, Warnai Bursa Seni Rupa Artjog 2018

image-gnews
ARTJOG tahun ini menampilkan karya utama berupa rajutan benang bernuansa alam bawah laut dalam ukuran besar ciptaan seniman asal Bandung, Mulyana. Karya tersebut menjadi Commision work hingga Juni 2018 (Shinta Maharani, Kores Yogyakarta)
ARTJOG tahun ini menampilkan karya utama berupa rajutan benang bernuansa alam bawah laut dalam ukuran besar ciptaan seniman asal Bandung, Mulyana. Karya tersebut menjadi Commision work hingga Juni 2018 (Shinta Maharani, Kores Yogyakarta)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -ARTJOG tahun ini menampilkan karya utama berupa rajutan benang bernuansa alam bawah laut dalam ukuran besar ciptaan seniman asal Bandung, Mulyana. 
Rajutan bertema kehidupan bawah samudra itu menjadi Commision work hingga Juni 2018.

Baca: ArtJog 2016, Mercusuar Seni dan Spekulasi Hidup Cerdas

Bursa pasar seni rupa ini mengusung tema Enlightment atau pencerahan, yang punya arti upaya mengusir kegelapan ke dalam terang. Seperti tahun lalu, ARTJOG kali ini melibatkan dua kurator, yakni Bambang ‘Toko’ Witjaksono dan Ignatiu Nilu.

ARTJOG dibuka dengan penampilan sejumlah musikus, di antaranya Kua Etnika yang berduet dengan Endah Laras.

Karya utama Art Jog ciptaan Mulyana berupa serangkaian rajutan berbentuk koral dan terumbu karang berwarna warni menggunakan 5 ribu lebih gulung benang. Ia melibatkan 70 ibu-ibu Sorogenen, yang biasa merajut. Rajutan benang raksasa itu akan melekat pada kerangka berbentuk paus. Ada juga rajutan sekumpulan ikan mirip bentuk ledakan-ledakan bom atom. Kerangka berbentuk paus kata Mulyana menyimbolkan kematian. 

Lewat karya itu, Mulyana hendak mengajak orang untuk menyelami sesuatu lebih dalam. “Karya saya bicara kontradiksi keindahan dan ketakutan,” kata Mulyana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sejarah dunia, pencerahan punya arti rasionalisme dan humanisme di Eropa pada abad ke-18. Pencerahan melahirkan gagasan tentang kedaulatan manusia (individu), perluasan ilmu pengetahuan, dan pemisahan negara dan agama. Di Indonesia gambaran tentang pencerahan misalnya muncul pada semangat Kartini yang memiliki gagasan tentang pembebasan manusia. Dari situlah kemudian ARTJOG melihat seni dengan prinsip kebebasan berekspresi adalah bagian penting dari proyek pencerahan.

Kurator ARTJOG Bambang ‘Toko’ mengatakan ada 54 seniman yang terlibat dalam acara ini. Karya mereka di antaranya berupa karya seni instalasi, lukisan, video, dan patung. Ada sejumlah nama seniman yang tidak asing dan karyanya mondar mandir tampil di ARTJOG. Mereka di antaranya Eko Nugroho, Handiwirman, Heri Dono, dan Nasirun. “Beberapa karya mereka segar dan mempermainkan penonton,” kata Bambang.

Dia mencontohkan karya seni instalasi ciptaan Handiwirman berbentuk tali yang dililitkan di atap ruangan yang melengkung. Tali-tali itu seperti karet gelang dalam ukuran besar. Karya berjudul Toleranintoleransi. Ada juga karya Eko Nugroho berjudul Carnival Trap. Karya Eko menggunakan barang-barang bekas, seperti tutup kaleng dan entong.

Di bagian seniman luar negeri, Ignatia Nilu menyebut ada sembilan dari enam negara yang ikut serta. Mereka di antaranya Ronald Ventura, seniman asal Filipina yang populer dan diperhitungkan di dunia seni rupa. Ia menerjemahkan tema pencerahan dengan membuat seni instalasi berbentuk kapal dan video. “Itu simbol seseorang tersesat di laut,” kata Ignatia.

Ronald yang juga pernah tampil di ARTJOG tahun sebelumnya kali ini akan menampilkan sembilan lukisan yang menggambarkan jejak peradaban manusia. Karya ini menjelaskan bagaimana manusia belajar dari masa lalu untuk mendapatkan pencerahan. Ada pula seniman asal Jepang, Hiromi Tango yang akan menyuguhkan rajutan dari benda-benda yang ia temukan. Karyanya berjudul Healing Garden sekaligus bicara tentang seni sebagai terapi bagi manusia. Ia kerap melibatkan disabilitas dalam karyanya. Ia akan mengajak audiens untuk membuat karya instalasi berbentuk bunga itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi di Belakang Prabowo

16 Juli 2023

Jokowi di Belakang Prabowo

Modal Prabowo Subianto menyongsong Pemilu 2024 semakin kuat dengan dukungan Jokowi.


Mengobarkan Semangat Inklusivitas lewat ARTJOG 2022

12 Agustus 2022

Warung Murakabi karya kolaboratif Indieguerillas, Lulu Lufti Labibi, dan Singgih S. Kartono di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Mengobarkan Semangat Inklusivitas lewat ARTJOG 2022

Dolorosa Sinaga, perwakilan seniman ARTJOG 2022 mengatakan, tema Expanding Awareness tak sekadar perluasan kesadaran, tetapi perluasan kepedulian.


Perlawanan Subkultur Citayam Fashion Week

28 Juli 2022

Perlawanan Subkultur Citayam Fashion Week

Citayam Fashion Week. Ini fenomena baru yang mengentak Jakarta.


Enam Festival Budaya Digelar di Akhir Bulan Ini dan Agustus 2022, Catat Tanggalnya

27 Juli 2022

Arak-arakan panjang dalam kirab Peringatan Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-613 di Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang, Ahad, 12 Agustus 2018. Festival ini diharapkan mampu menarik kunjungan sekitar 13.000 wisatawan domestik dan internasional. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Enam Festival Budaya Digelar di Akhir Bulan Ini dan Agustus 2022, Catat Tanggalnya

Festival budaya ini tidak hanya menghibur dan menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi sekaligus upaya pelestarian.


Ingatkan Masalah Lingkungan, Sejauh Mata Memandang Gelar Pameran Kisah Punah Kita

8 Juli 2022

Sejauh Mata Memandang Menghadirkan Pameran
Ingatkan Masalah Lingkungan, Sejauh Mata Memandang Gelar Pameran Kisah Punah Kita

Sejauh Mata Memandang berpartisipasi dalam ARTJOG 2022 dengan menghadirkan pameran instalasi bertajuk 'Kisah Punah Kita'


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Seni Instalasi Jompet Jadi Karya Khusus Artjog 2020

28 Januari 2020

 Sosialisasi tema Artjog 2020 di Jogja National Museum Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani)
Seni Instalasi Jompet Jadi Karya Khusus Artjog 2020

Artjog 2020 digelar pada 23 Juli-30 Agustus 2020 di Jogja National Museum.Karya Jompet Kuswidananto jadi salah satu karya proyek khusus.


Cerita Sri Mulyani Diskusi di Yogya Ditemani Tempe Bacem

29 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Cerita Sri Mulyani Diskusi di Yogya Ditemani Tempe Bacem

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan diskusi santainya bersama para kepala kantor unit vertikal Kemenkeu Yogyakarta.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.