TEMPO.CO, Denpasar - Grup musik dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Antrabez akan meluncurkan album baru berjudul No Limit. Mereka akan menggunakan flashdisk dan mendistribusikan album tersebut lewat penjualan on line.
Baca: Menanti Kejutan Album Baru Antrabez, Grup Band Napi LP Kerobokan
"Karena (penggunaan) CD sudah menurun," kata Produser Antrabez, Anom Darsana saat jumpa media di Lapas Kerobokan, Kamis, 22 Maret 2018. Antida Music Productions yang memfasilitasi karya musik Antrabez.
Album No Limit berisi 10 lagu, delapan lagu berbahasa Inggris. Adapun dua lagu menggunakan bahasa Indonesia. Judul dua lagu tersebut, yaitu Indonesia dan Alam Bernyanyi.
Menurut Anom dirinya tidak memberikan arahan khusus untuk album tersebut. "Saya tidak ikut campur, karena ini karya mereka (Antrabez)," ujarnya.
Anom menginginkan masing-masing personel Antrabez terus mengasah kemampuan dalam bermusik. "Kursus kami biayai, karena kalau bermain musik juga harus mengetahui teori," tuturnya.
Anom berharap Antrabez bisa tampil sampai ke luar negeri, seperti Korea Selatan dan Jerman. Meskipun ia menyadari bahwa regulasi untuk mewujudkan keinginan itu bukanlah hal yang mudah, terutama terkait pengurusan izin.Grup musik Antrabez saat pentas di Orchard Bar and Restaurant, Kuta, Jumat, 16 Februari 2018/BRAM SETIAWAN
Duta Antrabez, Sandrina Malakiano berpendapat No Limit sebagai judul album Antrabez adalah ungkapan ekspresi yang tepat. "Berkreasi tidak ada batasannya. Musik adalah bahasa yang sangat universal, bisa menjangkau dan merangkul," katanya.
Sejak meluncurkan album pertama pada 2016, grup musik Antrabez telah membuat logo yang melambangkan kreativitas tak terhalang batas. Logo tersebut menggambarkan burung yang terbang di kakinya mencengkram sangkar. "Kami tidak ingin karya yang sekadar. Kami ingin filosofi yang punya pesan," tutur personel Antrabez, Octav.
Antrabez adalah akronim dari Anak Terali Besi. Antrabez terdiri atas Octav (vokal dan gitar), Febri (vokal), Riva (gitar), Ronald (keyboard), dan Firdaus (drum). Mereka menjadi warga binaan Lapas Kerobokan karena kasus narkoba. Dari lima orang tersebut, dua di antaranya sudah bebas bersyarat, yaitu Febri dan Firdaus.
Peluncuran album No Limit milik Antrabez akan diadakan pada 28 Maret 2018. Saat peluncuran akan dimeriahkan oleh, Navicula, Lolot, The Hydrant, Devildice, Zat Kimia, Sandrina Malakiano, dan Igor Saykoji.