Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biennale Jogja 14 Pertemukan Seniman Indonesia dan Brasil

Reporter

image-gnews
Para seniman Brasil yang tengah melakukan residensi di Yogyakarta, (dari kiri ke kanan): Rodrigo Braga, Daniele Lie, Yuri Firmeza, serta Koordinator Artist Residence Luft Adelina saat konferensi pers tentang Biennale Jogja XIV Seri Equator #4 di Warung Bu
Para seniman Brasil yang tengah melakukan residensi di Yogyakarta, (dari kiri ke kanan): Rodrigo Braga, Daniele Lie, Yuri Firmeza, serta Koordinator Artist Residence Luft Adelina saat konferensi pers tentang Biennale Jogja XIV Seri Equator #4 di Warung Bu
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Gelaran seni Biennale Jogja ke-14 pada 2017 akan dilangsungkan di gedung Jogja National Museum (JNM) pada 2 November -10 Desember 2017.  Biennale ini melanjutkan serial Equator untuk kali yang keempat .

Dengan mengambil tema STAGE of HOPELESSNESS  (baca: Age of Hope), Equator #4 memilih Negara Brasil untuk dieksplorasi. Negara ini dipilih karena dalam kunjungan Tim Biennale Jogja yang terdiri dari Pius Sigit Kuncoro dan Yustina Neni pada November 2016 lalu, ditemui momen estetik menarik. Saat itu mereka mengunjungi São Paulo Biennial ke-32 bertema Live Uncertainty.

“Ada ketidakpastian hidup yang kami temukan di Brasil yang juga ada di Indonesia,” kata Pius, kurator Biennale Jogja XIV, dalam konferensi pers di Warung Bu Ageng Yogyakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.

Pius mencontohkan, pergantian kursi Presiden Dilma Rousseff yang didemo untuk mundur menimbulkan ketidakstabilan politik. Tak diduga, ketika Pius dan Yustina kembali ke Tanah Air pada 2 Desember 2016, bertepatan dengan Aksi 212 di Jakarta.  “Itu di luar dugaan. Orang kemudian ngomongin kembali ke Pancasila.”

Persinggungan suasana politik, sosial, juga ekologi kedua negara itu melahirkan sejumlah karya dari pengalaman traumatik. Ada pengalaman ketidakberanian untuk berharap karena kenyataan semakin sulit dipahami.

Dia pun akhirnya memilih Brasil ketimbang Mexico. Alasannya, kekontrasan kedua negara itu sangat tajam.   “Jadi Indonesia dan Brasil itu mirip, tapi sangat beda,” kata Pius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Biennale Jogja XIV Dodo Hartoko mengatakan ada sembilan repertoar dalam bieannle nanti yang dihimpun ke dalam empat tema besar, yakni: Festival Equator dengan tema Organizing Chaos pada 10 Oktober – 2 November 2017 di sejumlah  ruang publik di Yogyakarta.

Kemudian Parallel Events bertema STAGE of HOPELESSNESS pada 28 Oktober – 3 Desember 2017 di 35 ruang seni di Yogyakarta. Antara lain Ark Galerie, Pusat Kebudayaan Koesnardi Hardjosumantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Taman Budaya Yogyakarta, Kedai Kebun Forum.

Selanjutnya Main Exhibition bertema STAGE of HOPELESSNESS pada 2 November – 10 Desembe 2017 di JNM. Sejak pembukaan pada 2 November 2017 itu akan melibatkan 27 seniman Indonesia dan 12 seniman Brazil.

Serta Managing Hope bertema Biennale Forum pada 4 November – 7 Desember 2017 yang berupa diskusi. Harapannya, tidak hanya memperbincangkan pengalaman traumatik, tetapi juga menjadikan traumatik itu menjadi momen estetik yang menjawab persoalan ketidakpastian hidup hari ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

54 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI