Alasan Dewan Juri Memilih 6 Sastrawan Pemenang Hadiah Sastra Rancage 2021

Rabu, 3 Februari 2021 19:27 WIB

Buku novel berjudul Sasalad karya Dadan Sutisna yang meraih penghargaan Hadiah Sastra Rancage 2021 untuk sastra Sunda.(Dok. Pustaka Jaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan juri Hadiah Sastra Rancage 2021 atau ke-33 menilai puluhan buku sastra daerah terbitan 2020 yang berbahasa Sunda, Jawa, Bali, Lampung, dan Madura. Karya terbaik dipilih sebagai pemenang sesuai bahasa ibu. Hasil penilaiannya dibeberkan dalam keputusan pemberian penghargaan.

Dari 23 judul buku sastra Sunda, juri menilai 18 kitab sesuai persyaratan. Setelah mengerucut pada empat judul, penghargaan untuk sastra Sunda ditetapkan untuk Dadan Sutisna dengan novel berjudul Sasalad. “Saya dan Tedi Muhtadian yang menilai sastra Sunda,” kata Hawe Setiawan, Ahad, 1 Februari 2021.

Menurutnya, Dadan mampu menjalin berbagai gaya, sumber penciptaan, dengan detil informasi yang dibantu teknologi digital. Bentangan masa lalu pada novelnya membuka luas cakrawala sosial politik di Tatar Sunda pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. “Bentangan itu memungkinkan novel ini menjadi kritik, paling tidak sebuah perbandingan kelam atas carut-marutnya penanganan wabah yang mematikan,” kata Hawe.

Pada seksi sastra Jawa, duo juri yaitu Sri Widati Pradopo dan Dhanu Priyo Prabowo mendapat kejutan dari kiriman dua buku bahasa Jawa dialek Indramayu karya Supali Kasim. Antologi puisinya yang berjudul Sawiji Dina Sawiji Mangsa akhirnya ditetapkan sebagai pemenang.

Baca juga: Hadiah Sastra Rancage 2021 Dibagikan ke 6 Sastrawan Daerah

Advertising
Advertising

Sebuah buku lain karya guru sekolah itu juga antologi berisi cerita-cerita lucu yang berjudul Kalesan Daslam, Crita Guyon Dermayon. Dua karya itu dinilai cukup bagus, membangun keseimbangan antara keindahan seni dan kegunaannya membangun jiwa.

Di ranah sastra Bali, juri I Nyoman Darma Putra menimbang 10 judul buku. Karya terbaik untuk mendapat penghargaan yaitu kumpulan cerita pendek berjudul Nglekadang Meme (Melahirkan Ibu) karya Komang Berata. Memuat 11 kisah, tema-temanya dinilai menarik dengan alur campuran maju-mundur.

Berata menghadirkan seorang tokoh di semua cerita walau kisahnya tidak saling terkait. Deskripsi ceritanya banyak diselingi pepatah Bali yang sudah jarang dipakai dalam percakapan keseharian. “Diperlukan perhatian yang sangat fokus untuk memahami narasi dengan gaya bahasa yang simbolik, rada halus, kadang berat yang merupakan ciri khas gaya bahasa Bali Timur.”

Juri sastra Lampung Farida Aryani menilai tiga buku yang semuanya kumpulan atau antologi puisi. Pemenangnya Elly Dharmawanti dengan judul karya Dang Miwang Niku Ading. Bertema kasih sayang di lingkup keluarga, konteksnya terhubung dengan situasi pandemi.

Sementara karya pemenang sastra Madura, yaitu buku kumpulan puisi berjudul Sagara Aeng Mata Ojan karya Lukman Hakim AG dinilai menonjol dibandingkan 4 buku lain. Juri D. Zawawi Imron menilai penggunaan seperti diksi dan metafora menggambarkan orang Madura yang bersahaja tanpa kekerasan.

Sementara Hadiah Samsudi untuk penghargaan bagi cerita anak-anak diberikan kepada Risnawati sebagai kandidat tunggal kali ini. Buku karyanya berjudul Pelesir ka Basisir (Berwisata ke Pesisir).

Hadiah Sastra Rancagé diumumkan oleh Yayasan Kebudayaan Rancagé pada 31 Januari lalu mengumumkan enam sastrawan pemenang bahasa ibu. Penghargaan diberikan tanpa kehadiran penggagas acara yaitu Ajip Rosidi yang telah berpulang.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

1 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

3 hari lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

3 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

3 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

4 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

4 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

4 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

4 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya