Reynders juga tidak lupa memberi selamat kepada para penyelenggara yang membuat Europalia Indonesia ini terwujud. Pria asal Liège ini menyatakan kekagumannya atas keberhasilan berbagai pihak untuk bekerjasama dalam menyelenggarakan festival seni budaya dalam skala besar.
"Saya ikut bangga dengan kolaborasi antarpihak yang saya tahu tidak mudah dan pasti menghadapi banyak tantangan baik dari segi teknis maupun artistik. Semoga kerja keras berbagai pihak ini bisa dinikmati oleh publik," katanya.
Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Belgia, Octavian Thamrin, menyatakan kebanggaannya terhadap diselenggarakannya Europalia Indonesia di Eropa. "Indonesia adalah negara pertama Asia Tenggara yang menjadi tamu di Europalia dan negara keempat di Asia setelah Jepang, Cina dan India. Europalia bagi kami adalah diplomasi budaya untuk memperkenalkan keragaman seni budaya Indonesia yang jumlahnya tidak terbatas," kata Yuri.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Inggris tersebut mengharapkan Europalia Indonesia sebagai mimbar budaya yang strategis untuk menonjolkan Indonesia dari segi keragaman beragama, penegakan demokrasi sekaligus juga menunjukkan Indonesia sebagai masyarakat modern yang mampu sejajar dengan negara-negara lainnya tidak hanya dalam bidang politik, ekonomi dan pertahanan keamanan, namun juga seni budaya.
"Europalia kami anggap lebih dari sekedar acara budaya, namun juga kesempatan investasi," kata Yuri. Tidak lupa Yuri mengingatkan bahwa dalam beberapa bulan kedepan, akan ada acara investasi perdagangan di mana Indonesia juga akan hadir. Indonesia tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk gencar mempromosikan kekayaan tanah air di pusat Uni Eropa.
Festival Seni Europalia Indonesia rencananya akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di Brussel, pada 10 Oktober mendatang . Festival ini merupakan festival ke-26 sejak 1969.
ASMAYANI KUSRINI (BRUSSELS)