TEMPO.CO, Brussels - Europalia Art Festival Indonesia diumumkan secara resmi kepada media-media lokal melalui konferensi pers yang berlangsung di Europalia Centre, Brussels, Belgia, Jumat, 15 September 2017, jam 14.00 waktu setempat. Dalam interior gedung Dynasty Palace yang dirancang oleh Jules Ghobert dan Maurices Hoyoux dalam rangka Universal Expo tahun 1958 itu terdapat sentuhan karya arsitek Indonesia, Faisal Habibi, seniman asal Bandung lulusan Institut Teknologi Bandung.
Sepanjang 4 bulan kedepan hingga Januari 2018, interior karya Faisal Habibi tersebut akan menjadi pusat informasi dengan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan Europalia Indonesia. Konferensi pers hari itu juga menjadi peresmian karya Faisal tersebut.
Pada kesempatan konferensi pers, hadir sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders, Ketua organisasi induk Europalia Count Jacobs de Hagen, dan Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Belgia merangkap Luxemburg dan Uni Eropa Yuri Octavian Thamrin.
Selain itu, ada Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ananto Kusuma Seta, Direktur Europalia Koen Clement, Direktur Artistik Dirk Vermaelen, Musisi Belgia asal Gent Dijf Sanders, dan kurator Europalia untuk seni pertunjukan, Arco Renz.
Dalam kata sambutannya, Didier Reynders mengatakan, hadirnya Indonesia sebagai tamu kehormatan di festival seni Europalia memantapkan hubungan diplomatik yang memang sudah dirintis sejak lama dengan Indonesia. "Indonesia adalah partner penting bagi Belgia dari segi politik, ekonomi, bahkan hingga pertahanan dan keamanan," kata Reynders. "Dengan 17 ribu pulau, ratusan etnis dan ragam bahasa, politisi dan pemimpin di Belgia jelas punya kepentingan untuk belajar bagaimana menjaga keseimbangan dari Indonesia," tambahnya.
Politisi belgia yang juga anggota partai liberal MR (Movement Réformateur) ini menegaskan pentingnya hubungan dengan Indonesia difasilitasi dari berbagai lini mengingat posisi Republik Indonesia dari segi geopolitik. Menurut Reynders, di ASEAN, Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, menjadi yang terdepan dalam hubungan diplomatik, pertumbuhan ekonomi dan dianggap sebagai patokan dalam hal demokrasi.
"Hadirnya Indonesia sebagai tamu di Festival Seni Europalia adalah salah satu langkah strategis dan penting dihadirkan di Eropa khususnya di Belgia untuk mengokohkan pondasi hubungan diplomatik antara kedua negara."
Selanjutnya: Selamat kepada penyelenggara