TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyayi senior Titiek Puspa bersama kelompok pecinta lingkungan -Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau atau Koprabuh- akan meluncurkan gerakan menanam pohon secara besar-besaran di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Aksi penanaman pohon yang dipusatkan di Desa Bedoyo dam Karangasem Kecamatan Ponjong Gunungkidul itu rencananya dilakukan pada 9 Desember 2017.
Baca: Titiek Puspa Syuting Lagi, Tara Basro: Eyang Paling On
Kegiatan ini sekaligus untuk memecahkan rekor dunia penanaman pohon terbanyak dalam waktu serentak selama satu jam. Total aka nada 1,6 juta batang pohon yang ditanam di lahan seluas 1000 hektar dalam aksi itu. “Penanaman pohon di Gunungkidul ini juga sebagai upaya mencegah kawanan kera di situ yang sering turun ke pemukiman penduduk karena makanannya sudah hilang,” ujar Titiek usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Kantor Gubernur DIY Kepatihan Selasa 5 September 2017.
Titiek menuturkan, pohon-pohon yang akan ditanam di lahan yang dinamai “Titiek Puspa Academic Zone” itu sengaja berjenis buah-buahan segar seperti jambu, rambutan, dan lainnya. Titiek menuturkan, sebelum membuat Titiek Puspa Academic Zone di Yogya, pihaknya lebih dulu melaunching Titiek Puspa Academic Zonedi Kalimantan Tengah.
“Penanaman pohon ini bagi saya urusan kemanusiaan, soal nasionalisme, tanggung jawab saya sebagai rakyat Indonesia, siji mung satus sewu (satu pohon hanya Rp 100 ribu),” ujarnya.
Titiek mengungkapkan, di usianya yang genap 80 tahun pada 1 November 2017, dia akan lebih gencar mengkampanyekan penghijauan ke berbagai wilayah Indonesia. “Makin banyak pohon, stok oksigen Indonesia makin melimpah, anak cucu kita yang menikmati nanti,” ujarnya.
Titiek sangat bersemangat mengikuti ajakan Presiden Joko Widodo yang menghimbau agar satu warga Indonesia setidaknya menanam 25 pohon. Karena 25 pohon itu tak mungkin dilakukan di rumah saja, maka ia tergerak untuk berkeliling menanam pohon ke wilayah yang membutuhkan seperti Gunungkidul yang selama ini masuk daerah rawan kekeringan.
Pimpinan Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau atau Koprabuh, Yohanes Cianes menuturkan, kelompoknya beranggotakan para petani dari seluruh Indonesia. “Gerakan Koprabuh ini menyasar pemberdayaan petani agar memiliki lahan produktif, seperti Titiek Puspa Academic Zone ini juga hasilnya seluruhnya untuk petani sekitar sendiri,” ujar Yohanes.
Status lahan untuk penanaman pohon itu sendiri sifatnya pinjam pakai namun pengelolaan dan hasilnya diserahkan untuk petani. Titek Puspa dan Koprabuh hanya memfasilitasi dan menyediakan bibit pohon yang ditanam.
PRIBADI WICAKSONO